Pemkab Kudus Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana //Tandai Siap Hadapi Bencana//

Wednesday, November 22, 2023

 





SARPRAS PENANGGULANGAN BENCANA: Pj Bupati Kudus Bergas C Penanggungan bersama pimpinan Forkopimda Kudus, meninjau peralatan penanggulangan bencana milik BPBD Kudus

           KUDUS-Pemkab Kudus gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana, di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Senin (20/11). Apel yang diikuti ratusan relawan itu, untuk menandai Kota Kretek, sudah siap menghadapi berbagai peristiwa bencana alam selama musim penghujan mendatang.

            Diketahui, apel tersebut dihadiri jajaran Pimpinan Forkopimda Kudus, stake holder dan sejumlah pejabat terkait. Sedang pesertanya, dari relawan kebencanaan di Kudus, mulai dari anggota TNI-Polri, RAPI, hingga anggota Pramuka.  

            Pj Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan, Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana hidrometeorologi basah ini, untuk menandai Pemkab Kudus bersama para relawan dari berbagai instansi di Kudus, siap menghadapi kejadian peristiwa bencana selama musim penghujan kedepan.

            ‘’Mulai dari anggota TNI, Polri hingga relawan di lingkungan perusahaan di Kudus, semua akan dilibatkan. Baik personel maupun sarana dan prasarananya (sarpras),’’ ujar Bergas, Senin pagi.  

            Pihaknya memastikan, semua relawan dan sarpras penanggulangan bencana yang ada, baik milik BPBD Kudus maupun perusahaan sudah siap dioperasikan saat musim hujan tiba. Terbukti pada simulasi penanganan bencana puting beliung, semua personel dapat bersinergi.  

            ‘’Kami harapkan saat terjadi peristiwa, mereka dapat meraih gold time (waktu emas, red). Sehingga bisa mengurangi dampak bencana, serta tidak menimbulkan korban jiwa,’’ tandasnya.

            Pihaknya pun berharap, setiap personel relawan di Kudus, dapat mengembangkan kapasitas atau keahlian penanggulangan bencana yang dimiliki. Selanjutnya, keahlian itu dapat ditularkan tim relawan kebencanaan di tingkat desa atau masyarakat yang tergabung dalam organisasi Desa Tanggap Bencana (Destana) maupun Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana).

Sedang terkait sarpras, Bergas menegaskan, peralatan untuk mitigasi bencana itu, jangan sampai tidak dilakukan maintenance (perawatan, red). Terutama mesin senso atau alat pemotong lainnya, yang sangat dibutuhkan saat musim hujan. Mengingat pengalaman sebelumnya, musim hujan selalu disertai angin kencang yang merobohan pohon di pinggir jalan.

‘’Selain itu, di masa peralihan musim yang sangat dibutuhkan adalah transportasi ambulan untuk membawa korban,’’ jelasnya.

            Bergas mengimbau, setiap relawan kebencanaan di Kudus, jangan sampai putus koordinasi. Sebab alat komunikasi saat ini sudah mudah, seperti adanya grup WhatsApp. Disisi lain, ada juga sejumlah desa yang sudah membentuk Destana. Kata Dia, sampai saat sekarang sudah ada 10 Destana yang tercatat.

            ‘’Destana maupun Kencana ini penting dibentuk, sebagai upaya meraih gold time dan respon cepat setiap peristiwa bencana. Maka, saya pun minta desa yang memiliki potensi, segera membentuk organisai kebencanaan ini,’’ pintanya. (han/adv)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »