PATI - Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Pati, Hardi menanggapi perihal peringatan Hari Raya Idulfitri 1444 H, yakni Takbir Keliling.
Pihaknya menuturkan agar kegiatan takbir dapat lebih dijadikan sebagai media syi’ar keagamaan di Kabupaten Pati.
“Karena ini kan ya setahun sekali, jadi pelaksanaan bertujuan untuk mensyiarkan Islam itu,” singkat Hardi.
Lebih lanjut, melalui harapan juga sekaligus menegaskan bahwa pada tahun ini kegiatan takbir keliling sudah bisa kembali digelar.
Pasalnya, sekitar 2 tahun yang berjalan pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengeluarkan surat edaran akan melarang kegiatan takbir keliling.
“Termasuk takbir keliling tahun lalu sudah ada. Jadi isyaallah 2 tahun lalu tak ada. Alhamdulillah Pemda tak mengeluarkan surat larangan tarling,” jelas Politisi Partai Gerindra tersebut.
Hardi juga berpesan meskipun dalam prakteknya kadang ada musik dangdut ataupun DJ, namun pihaknya berharap agar pelaksanaan takbir tetap berjalan dengan baik.
Ia juga mengungkapkan, selama perayaan dapat berlangsung dengan aman dan tidak terjadi gesekan antar pemuda lainnya.
“Karena sudah normal kembali dan tak ada pelarangan ya mas, semoga berjalan dengan baik dan juga Tak ada gesekan-gesekan,” tandasnya. (adv)
EmoticonEmoticon