Komisi A DPRD Pati Prihatin Gaji Penjaga Sekolah Sangat Minim

Thursday, April 13, 2023

PATI - Rendahnya gaji untuk tenaga honorer non guru di sekolah dasar negeri di Pati. Khususnya golongan penjaga sekolah menjadi perhatian Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Pati. 

Salah satu Anggota Komisi A DPRD Pati, Warsiti mengaku, Komisi A sebelumnya telah berdialog dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pati mengenai kesejahteraan para honorer penjaga sekolah negeri.

Pihaknya merekomendasikan Gaji tenaga honorer juga diambilkan dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) agar jumlahnya bisa lebih banyak.

“Kami selaku DPRD komisi A sudah pernah membahas masalah honor dan di mana sudah diinstruksikan melalui dinas terkait bahwa pemberian honor pada guru wiyata bakti dan sederajatnya jangan sampai kurang dari Rp500 ribu,” ujar Warsiti, Selasa (14/3/2023).

Sayangnya, usul tersebut sulit direalisasikan. Mengingat keterbatasan finansial instansi sekolah dan alokasi dana BOS.

“Memakai dasar yaitu dana BOS tapi belum bisa. Oleh karena itu ini menjadi masukan untuk kami kami diskusikan lagi dengan pihak terkait. Semoga nanti ada langkah untuk bisa mengurai persoalan ini,” tandas Politisi dari Partai Hati Nurani Rakyat itu.

Berdasarkan informasi dari Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar (K3SD) se-Kabupaten Pati, Suyuti megatakaab, gaji penjaga sekolah kebanyakan bergantung pada bantuan hibah dari Pemkab Pati maupun Baznas. Sayangnya, bantuan tersebut jumlahnya tidak seberapa.

“Saat ini tergantung kemampuan SD, ada 200, 300, sementara bantuan dari pemerintah daerah, baik dari Baznas dan hibah tapi besarannya nyuwun sewu, antara Rp500 ribu sampai Rp1 juta. Itu kan masih jauh,” ungkap dia.(adv)l

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »