Dewan Minta Dinpertan Pati Waspadai Penyebaran LSD

Tuesday, April 11, 2023

PATI - Anggota DPRD Pati, M Nur Sukarno memberikan perhatian terkait adanya wabah Lumpy Skin Disease (LSD) yang saat ini sudah menyerang sejumlah sapi milik warga di Kabupaten Pati.

Politisi dari Partai Golkar itu mengatakan, meskipun LSD tidak se-mematikan PMK, namun tetap harus mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius. 

“LSD ini bisa membuat ternak akan menjer. Bagi hewan yang terjangkit nafsu makan menurun dan badannya akan menjadi kurus. Walaupun tidak se-mematikan PKM dampaknya luar biasa,” kata Sukarno

Dia melanjutkan, hewan ternak yang terjangkit LSD harga jualnya akan turun drastis. 

“ Dinpertan Pati harus benar-benar mewaspadai adanya wabah LSD ini jangan sampai menyebar ke semua wilayah di Pati," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati, Niken Tri Meiningrum mengonfirmasi jumlah sapi terjangkit LSD yang saat ini mencapai 140 ekor.

Lonjakan kasus ini disebabkan penyebaran virus LSDV alias Lumpy Skin Disease Virus yang makin intens. Beruntung hingga kini belum ada sapi terjangkit yang mati.

Dispertan mencatat, ratusan kasus LSD tersebut tersebar tiga kecamatan diantaranya Tambakromo, Pucakwangi, dan Winong.

Diketahui, awal Februari 2023 lalu baru tercatat 80 sapi terjangkit LSD, lonjakan kasus tertinggi terjadi pada beberapa minggu terakhir

“Perkembangan saat ini sekitar 140. Ada di Pucakwangi, Winong, yang mati tidak ada,” ujar Niken 

Sebagai upaya antisipasi, Dispertan Pati telah menggencarkan vaksinasi ternak gelontoran dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Total hingga kini, Dispertan Pati sudah mendapatkan jatah vaksin sejumlah 5.900 vial yang disalurkan selama dua gelombamg. (adv) 


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »