PATI - Anggota Komisi D DPRD Pati, Hj Maesaroh menyayangkan masih tingginya angka kasus HIV/AIDS di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani.
Diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, selama tahun 2022 setidaknya telah menemukan kasus baru positif HIV/AIDS sebanyak 291 orang.
"Kami berharap agar melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 tahun 2020 serta Peraturan Bupati (Perbup) nomor 38 tahun 2022 penanganan HIV/AIDS di Pati dapat dilakukan secara sungguh-sungguh dan menekan jumlah kasus yang ditemukan," kata Hj Maesaroh.
Lanjutnya, untuk penanganan kasus HIV/AIDS meskinya sudah punya payung hukum.
"Sehingga saya berharap ini dapat dijalan sungguh-sungguh, dengan melibatkan dinas terkait dan masyarakat tentunya semoga dapat menekankan HIV/AIDS di Pati,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, dr Aviani Tritanti Venusia yang disampaikan melalui pengelola program HIV dan IMS, Agus Irawan menuturkan bahwa temuan berdasarkan kegiatan mobile VCT yang dilakukan di beberapa wilayah tujuan program.
Selain itu juga, temuan dari layanan tes HIV/AIDS yang dilakukan oleh seluruh Puskesmas di wilayah Kabupaten Pati selama tahun 2022.
“Untuk kasus pada tahun 2022 kemarin itu total ada sebanyak 291 positif HIV/AIDS yang berhasil ditemukan melalui program mobile VCT dan layan Puskesmas juga,” kata Agus.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa temuan kasus tersebut terjadi pada 8 populasi yang menjadi tujuan dari program penanganan HIV/AIDS.
Diantaranya yakni ibu hamil dengan temuan kasus sebanyak 16 orang, kemudian penderita Tuberculosis (TBC), Inveksi Menular seksual (IMS) dengan masing-masing sebanyak 18 dan 155 kasus.
Populasi kunci lainnya juga pada penjaja seks atau pekerja seks komersial (PSK) terdapat 46 kasus. Selanjutnya juga terjadi pada pasangan gay atau Laki Seks Lali (LSL) ditemukan sebanyak 55 kasus.
“Untuk kasus yang ditemukan itu merujuk pada 8 populasi kunci mulai dari ibu hamil, TBC, IMS, Penjaja Seks dan LSL. Lalu juga ada Waria dan Penasun ini kasusnya 0, juga ada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ditemukan 1 kasus,” terang Agus. (adv)
EmoticonEmoticon