Soal Pupuk, Komisi B Minta Petani Kreatif

Monday, January 30, 2023

PATI  - Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) M. Nur Sukarno berharap, agar petani tidak hanya menggantungkan pupuk kimia bersubsidi. Namun ia meminta agar petani mampu memproduksi sendiri, misalnya menggunakan pupuk organik.

"Ketergantungan pupuk kimia ini sangatlah tidak baik. Karena jika tanah persawahan terus menerus diberikan pupuk kimia akan semakin keras dan tidak produktif lagi," tuturnya.

Lebih dari itu, dengan pemakaian pupuk yang melampaui batas itu akan menyebabkan panen para petani dipastikan akan terus mengalami penurunan. 

“Pupuk Urea, NPK, Za untuk pertanian sering menjadi topik pembicaraan di masyarakat karena sebagian besar petani masih tergantung dari pupuk tersebut,”  terangnya.

Jika hal tersebut masih dilakukan terus menerus, kemungkinan lahan pertanian tersebut akan kehabisan unsur hara yang nantinya tanah itu tak bisa ditanami sama sekali.

“Kebiasaan ini menyebabkan tanahnya semakin keras sehingga petani merasa tanahnya semakin kurus (unsur harganya menipis) sehingga musim tanam berikutnya dosis pemakaian pupuk ditambah terus,” jelasnya.

Sebelumnya, politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut mengungkapkan, jika para petani merasa tidak puas jika tanaman padinya tidak terlihat hijau dan segar. Maka dari itulah mereka memberikan pupuk secara tidak terkontrol.

“Pemakaian pupuk semakin lama dosisnya bertambah terus karena petani merasa kurang puas kalau tanamannya tidak nampak hijau segar (ijo royo royo),” pungkasnya. (adv) 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »