PATI - Anggota DPRD Pati meminta masyarakat Kabupaten Pati turut menunjukkan kepedulian dengan memberikan bantuan kepada korban banjir di Bumi Mina Tani.
Ihwal tersebut diutarakan oleh Anggota DPRD Pati, Suwito. Menurutnya, Meskipun air banjir makin surut, masih ada wilayah yang terisolasi air.
Aktivitas masyarakat terdampak masih terbatas sehingga masih membutuhkan bantuan bantuan logistik.
“Untuk aktivitas masyarakat tidak bisa bekerja, sangat kesulitan. Jadi memang akses transportasi terkendala. Kami mohon bantuan dari berbagai pihak untuk meringankan beban warga,” ujar Suwito, Anggota Dewan sekaligus politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Suwito memantau banjir terparah melanda Kecamatan Gabus, Juwana, dan Jakenan yang mana lokasinya berdekatan dengan Sungai Silugonggo.
“Alhamdulillah saat ini banjirnya sudah agak surut, sekitar 70-an centimeter sekitar lutut. Tapi di tempat lain masih ada yang satu meter lebih,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, banjir di Kabupaten Pati Jawa Tengah, mulai terjadi sejak Sabtu (31/12/2022). Kemudian pada Senin (9/1/2023) banjir bertambah dikarenakan pintu Waduk Wilanglung menuju Sungai Juwana dibuka.
Dari pendataan terakhir BPBD, puluhan desa dari tujuh kecamatan itu yakni, Kecamatan Sukolilo, Gabus, Kayen, Jakenan, Pati, Juwana dan Dukuhseti terdampak bencana alam ini.
Kejadian banjir di Kabupaten Pati tahun ini bahkan menarik perhatian sejumlah tokoh, mulai dari Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, hingga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Sejumlah pejabat tersebut meninjau langsung lokasi banjir di Pati dan urun pendapat. Terpantau setelah dua pekan tepatnya pada Sabtu (14/1/2023) air banjir masih ada namun surut signifikan ketimbang pekan lalu. (adv)
EmoticonEmoticon