DPRD Pati Sebut Dibukanya Bendung Wilalung Tepat

Wednesday, January 11, 2023



PATI - Meski banjir masih menggenangi sejumlah wilayah di kabupaten Pati. Namun pintu air bendungan Wilalung dibuka. Lantaran sudah tidak mampu menampung tingginya debit air.

Menanggapi hal itu, Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M Nur Sukarno menilai kebijakan membuka pintu bendungan adalah kebijakan yang tepat.

“Yang jadi masalah saat cuaca ekstrim seperti saat ini curah hujan intensitasnya tinggi sehingga batas kedaruratan ketinggian air kalau sudah melebihi ambang batas yang direkomendasikan BBWS/ PSDA ( KemenPUPR) maka harus dibuka,” ujarnya, Rabu (11/1/2023)

"Yang perlu dipikirkan oleh pemerintah dan masyarakat harusnya adalah penghijauan atau reboisasi hutan kendeng," imbuhnya.

Hutan bisa menahan air dari hulu sehingga dapat mengurangi banjir kiriman saat bendungan dibuka.

“Kondisi ini memang tergantung dari kiriman air dari hulu sungai sehingga yang perlu kita lakukan adalah bagaimana air dari hulu itu bisa tertahan dalam hal ini penghutanan kembali,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, pada Senin (9/1) debit air di bendungan Wilalung melebihi batas maksimal yakni 900 m3/detik. Kondisi ini mengharuskan pintu bendungan yang mengarah ke Sungai Juwana harus dibuka.

Hal inilah yang menyebabkan adanya tambahan air banjir menuju wilayah Kecamatan Sukolilo, Kayen, Gabus, Winong, Jakenan, Juwana, Kabupaten Pati

Terakhir Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro pada Selasa (10/1) telah melakukan pemantauan terhadap bendung yang berlokasi Perbatasan Desa Kalirejo Undaan Kudus dan Desa Wilalung.

Beruntung menurut Pj Bupati, debit air di bendungan sudah stabil di angka 500 m3/ detik.

Sampah-sampah di sekitar bendungan juga sudah dibersihkan dengan alat berat sehingga air dapat mengalir lebih normal.

Diharapkan cuaca ekstrem dalam beberapa hari kedepan tidak terjadi sehingga tren debit air tersebut terus membaik dan pintu air tidak perlu dibuka.

“Semoga cuaca semakin membaik dan banjir berangsur surut walau beberapa titik lokasi banjir mengalami kenaikan karena aliran air yang lambat,” ujar Henggar. (adv) 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »