PATI- Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati minta agar pendistribusian pupuk bersubsidi bisa tepat sasaran.
“Semoga di tahun ini tidak terjadi permasalahan pupuk Urea bersubsidi di Kabupaten Pati dan Petani menjadi sejahtera,” tutur M Nur Sukarno.
Ia menginginkan pendistribusian pupuk bersubsidi ini sampai ke tangan para petani yang benar-benar membutuhkan, supaya petani semakin sejahtera.
Jika kelangkaan pupuk dapat diatasi, maka kesejahteraan petani dapat meningkat, ia berpikir jika kebutuhan pokok seperti beras dan yang lainnya tidak akan terganggu sama sekali.
“Harga beras Stabil dan kedaulatan pangan benar benar terwujud, ” tegasnya.
Bahkan ia mengungkapkan, kebutuhan pupuk subsidi di tahun 2023 ini sangatlah terlampau besar. Walaupun terpenuhi setidaknya penggunaan pupuk itu menurutnya sudah tidak lazim.
Sehingga ia menyarankan harus ada pengawasan secara signifikan supaya penggunaan pupuk subsidi bisa semakin di tekan.
“Kebutuhan pupuk Urea bersubsidi di Kab Pati tahun ini mendapatkan kuota sesuai kebutuhan petani yaitu 100 % (Urea 47.000 ton), dan harus ada pengawasan bersama sehingga tidak terjadi penyimpangan, ” jelas Sukarno.
Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut meminta supaya OPD terkait bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati bisa terus menyosialisasikan terkait penggunaan pupuk kompos di kalangan petani.
“Alangkah baiknya Pemkab Pati menginisiasi dengan meyakinkan kepada petani untuk memakai pupuk organik / kompos atau pupuk kandang, dengan tujuan mengembalikan kegemburan tanah pertanian,” pungkasnya. (adv)
EmoticonEmoticon