PATI - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi jika pada akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023, terjadi pasang rob tinggi di pesisir Pantura Timur. Tak terkecuali di wilayah Kabupaten Pati.
Anggota Komisi B DPRD Pati, M Nur Sukarno mengatakan, cuaca ekstrem tersebut melanda kawasan pesisir pantai utara di Kabupaten Pati, dan rawan memicu abrasi.
“Yang rawan abrasi Margoyoso sampai Kembang Dukuhseti. Kalau Margoyoso di musim kapat, tapi kalau Banyutowo ke utara musim kawolo,” ucapnya, belum lama ini.
Menurutnya, pasang rob terjadi secara bergantian di perairan pantai utara. Hal tersebut dilihat dari peristiwa alam yang terjadi sebelumnya. Meski dia belum bisa menjamin kebenarannya.
“Biasanya, sepanjang pantura dari mulai Surabaya itu rob terjadi jeda. Katakan lah tanggal 28 di Pati itu belum. Biasanya tiga sampai lima hari mendatang. Paling tidak awal Januari,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Sukarno menambahkan, tanaman mangrove yang ada di wilayah pesisir Kecamatan Margoyoso hingga Dukuhseti dinilai belum ideal. Tak seperti hal tanaman mangrove yang ada di Kecamatan Wedarijaksa.
“Kalau di kecamatan Wedarijaksa itu sudah ideal. Karena hanya empat desa. Seperti saat pasang masuk air sudah jernih. Terfilter oleh tanaman itu dan yang kena hanya beberapa petak saja,” paparnya. (adv)
EmoticonEmoticon