Informasikan Program JKN-KIS, BPJS Kesehatan Gelar Workshop Photo Story

Friday, May 27, 2022 Add Comment

Foto tangkapan layar acara media workshop photo story yang diadakan live di youtube BPJS Kesehatan.

NASIONAL – Untuk lebih mendekatkan dan memberikan informasi yang menyeluruh mengenai program JKN – KIS kepada masyarakat. BPJS Kesehatan mengadakan kegiatan media workshop photo story, Jum’at (27/05/2022).

 

Dalam kegiatan yang diikuti oleh para pewarta foto dari berbagai media di Indonesia tersebut. BPJS Kesehatan mengundang dua pemateri handal dibidangnya. Yakni Bapak Beawiharta yang sudah bekerja sabagai fotografer Reuters lebih dari 20 tahun dan juga Bapak  Edy Purnomo seorang freelance photographers jurnalistik.

 

Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal mengatakan. Kegiatan ini bertujuan agar para fotografer jurnalistik dari berbagai media dapat menginformasikan program JKN-KIS kepada masyarakat.

 

“Jadi memang workshop ini adalah rangkaian dari acara lomba karya jurnalistik 2022 yang kami adakan. Semoga dengan kegiatan ini, kami bisa menjaring ide, gagasan, dan aspirasi media yang bermanfaat bagi evaluasi program JKN-KIS maupun BPJS Kesehatan,” ungkapnya saat membuka acara workshop photo story.

 

Diketahui, dalam lomba karya jurnalistik tersebut. Batas waktu karya diterima panitia paling lambat adalah pada 31 Agustus 2022 pukul 23.59 WIB mendatang. Lebih lanjut, Informasi  mengenai lomba ini dapat diakses di https://www.bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/arsip/detail/1962.(mel/gus)

 

Pembentukan Panitia Angket Tak Penuhi Kuorum, Anggota Tak Hadir Disorot Warga

Wednesday, May 18, 2022 Add Comment
Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin. 

PATI - Rapat Paripurna DPRD Pati dengan agenda Pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Ujian Calon Perangkat Desa (Perades) gagal dibentuk hari ini, Selasa (17/5). Hal tersebut terjadi lantaran jumlah anggota dewan yang hadir tidak memenuhi kuorum.

Dari total 50 anggota DPRD Pati, hanya 22 anggota saja yang hadir dalam rapat paripurna tersebut. Sementara 28 anggota yang lain tidak tampak. Padahal, minimal jumlah anggota untuk bisa diselenggarakan rapat paripuna minimal 26 anggota.

Sesuai tata tertib DPRD Nomor 1 Tahun 2019 Pasal 164 Ayat 6, keputusan terkait pembentukan hak angket, jika rapat tidak memenuhi kuorum, maka rapat ditutup dan keputusan mekanismenya diserahkan kepada Ketua DPRD dan Ketua Fraksi.

Pimpinan Rapat Paripurna Ali Badrudin sangat menyayangkan sikap beberapa fraksi yang tidak hadir. Padahal sebelumnya telah menyetujui pembentukan panitia angket.

“Kami sangat menyayangkan sikap mereka. Padahal pada rapat pertama ada 43 anggota dewan yang datang, sudah menyetujui dan menandatangani pembentukan panitia angket ini. Dalam kesempatan itu, kami juga sudah memberikan kesempatan untuk yang tidak menyetujui bisa mengajukan keberatan. Namun di waktu itu tidak ada yang merasa keberatan. Makanya hari ini kita rapat paripurna untuk pembentukan panitia angket,” jelas Ali Badrudin yang juga Ketua DPRD Pati.

Dalam rapat tersebut, beberapa fraksi sama sekali tidak mengirim anggotanya, seperti Fraksi Golkar dan Fraksi Gerinda. Sementara dari Fraksi PKB, hanya Wakil Ketua III DPRD Pati Muhammadun yang tampak hadir.

Senada dengan Ali Badrudin, Muhammadun juga turut menyayangkan sikap para anggota dewan yang tidak hadir sesuai jadwal.

“Kemarin sudah diberikan kesempatan sama pimpinan rapat, jika yang keberatan bisa diutarakan. Dan tidak ada (yang keberatan). Lha ini sudah dijadwalkan malah pada tidak datang. Saya kecewa atas sikap seperti itu,” kata Muhammadun.

Untuk diketahui, rapat paripurna dengan agenda pembentukan panitia angket ini sudah mengalami penundaan hingga tiga kali dan molor hingga berjam-jam. Karena anggota tak jua mencapai kuorum, Pimpinan Rapat Paripurna, Ali Badrudin memutuskan pembentukan panitia angket tak dapat dilanjutkan dan rapat ditutup.

Sementara itu, Ketua Ormas Masyarakat Penjaga Nusantara (Mantra) Cahya Basuki turut angkat bicara terkait penundaan rapat Pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Ujian Calon Perangkat Desa (Perades) tersebut.

“Terkait penundaan rapat pansus DPRD Pati karena tidak memenuhi kuorum sangat kami sayangkan mengingat pembentukan pansus itu kan sudah jadi agenda DPRD Pati. Jadi mestinya ya ini merupakan prioritas kerja yang harus mereka selesaikan dengan penuh tanggung jawab,” jelas Cahya Basuki.

Ia juga mengatakan, setuju atau tidak, semestinya anggota dewan tidak menggagalkan agenda rapat yang telah disusun jauh-jauh hari dengan tidak hadir.

“Setuju atau tidak setuju, para anggota dewan yang merupakan wakil rakyat wajib hadir. Nah nanti setuju atau tidak, itu hak masing-masing anggota untuk mengambil keputusan. Tapi keputusan itu harus dibuat dalam rapat. Kalau tidak mau ambil keputusan dalam rapat, lalu harus bagaimana? Masyarakat malah dibuat makin bingung dengan wakil rakyat yang tidak bertanggung jawab seperti itu,” kritiknya tegas. (awe) 

Pererat Silahturahmi, Puskom Pati Gelar Halal Bi Halal

Thursday, May 05, 2022 Add Comment
FOTO BARENG : Keluarga Besar Puskom Pati foto bersama usai menggelar acara halal bi halal dan santunan anak yatim piatu. 

PATI - Memanfaatkan moment lebaran tahun ini, Puskom Pati menggelar acara halal bi halal dengan para anggotanya. Kegiatan itu berlangsung di salah satu rumah makan yang berada di lokasi wisata Waduk Gunungrowo, Kamis siang (5/5/2022). 

Ketua Umum Puskom Pati, Guno Agus Tiarso mengatakan, kegiatan halal bi halal ini adalah untuk ajang mempererat tali silahturahmi keluarga besar Puskom Pati. 

Menurutnya, acara halal bi halal kali ini digelar bersamaan dengan peringatan hari jadi ke-5 Puskom Korwil Pati dan hari jadi ke-4 Puskom Pati Korwil Utara. 

"Sejak tiga tahun terakhir kami tidak mengadakan acara halal bi halal seperti ini, sebab situasi yang tdak memungkinkan karena pandemi Covid-19. Kegiatan ini juga untuk memperingati hari jadi Puskom Korwil Pati sdan Puskom Pati Korwil Utara, " kata Guno Agus Tiarso. 

Sesuai dengan tema yang diambil dalam kegiatan itu 'Sambung Rasa dalam Menyatukan Hati, Dedikasi dan Aksi' Guno berharap ke depan hubungan Keluarga Besar Puskom Pati akan bertambah solid dan selalu membawa manfaat di tengah masyarakat. 

Guno menceritakan, awal terbentuknya Puskom Pati adalah  sebagai wadah seduluran warga Pati yang berada di perantuan, kemudian bejalannya waktu Puskom Pati menjadi organisasi masyarakat (ormas) atau perkumpulan dengan memiliki banyak anggota yang bergerak pada kepentingan sosial. 

"Harapannya Puskom Pati bisa semakin solid, organisasinya bertambah besar, dan akan lebih banyak anggota yang bergabung. Karena semboyan kami semua akan mudah jika dilakukan bersama-sama," harap Ketua Umum Puskom Pati. 

Meski memiliki banyak anggota dan selalu bergerak di bidang sosial, Guno menggaris bawahi, jika Puskom Pati bukan bagian dari partai politik dan tidak mau berpolitik. 

"Kami selalu menghindari politik karena itu bisa merusak seduluran. Puskom Pati adalah perkumpulan yang mengutakam seduluran dan berusaha membawa manfaat untuk semua," terangnya. 

Dalam kegiatan kemarin, Puskom Pati juga mengadakan santunan bagi anak-anak yatim piatu. Sedikitnya ada 20 anak yang kurang beruntung itu diberi bantuan dan bingkisan.

"Selama bulan Ramadhan kemarin setiap korwil juga telah melakukan kegiatan sosial seperti bagi-bagi takjil dan santunan anak yatim dan kegiatan ini adalah puncaknya," tandas Ketua Umum Puskom Pati.  (gus) 

Ketua DPRD Pati Minta Masyarakata Jaga Kondusifitas Saat Perayaan Lebaran

Sunday, May 01, 2022 Add Comment
Ali Badrudin, Ketua DPRD Kabupaten Pati.

PATI - Di penghujung bulan Ramadan, seluruh umat Islam tanah air akan merayakan hari Raya Idul Fitri. Momentum ini disebut sebagai hari kemenangan bagi umat Islam setelah melewati ibadah puasa selama satu bulan lamanya.

Ketua Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ali Badrudin mengucapkan selamat merayakan hari raya bagi seluruh umat muslim di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Menurut Ali, momen lebaran tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya  telah terjadi penurunan kasus Covid-19 besar-besaran  sehingga pemerintah memberikan berbagai kelonggaran dalam Pemberlakuan Pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM).

Meski dilonggarkan, Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu berpesan kepada masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas sebagaimana yang dianjurkan oleh pemerintah pusat dan Pemkab Pati.

“Menjelang lebaran saya berpesan kepada masyarakat kita jaga pati tetap kondusif aman tentram sesuai edaran Kemenag yang kemudian ditindaklanjuti  Pemkab Pati,” ujar Ali Badrudin saat ditemui awak media belum lama ini.

Terkhusus pada penghujung  bulan Ramadan, malam 1 Syawal 1443 hijriah agar masyarakat bisa menahan diri untuk tidak mengadakan takbir keliling.

“Diperbolehkan, boleh takbir tapi jangan keliling. Di masjid saja  kita tetap bisa ambil hikmahnya. DPRD sendiri mendukung kebijakan bupati tetap takbir keliling di tempat ibadah,”imbuh Ali.

Usai perayaan Hari Raya Idul Fitri Ali mengharapkan Kabupaten Pati benar-benar memasuki hari kemenangan dan mendapat  kekuatan dan energi baru bagi seluruh masyarakat. Terlebih bisa terbebas dari Pandemi Covid-19 yang telah melanda Indonesia lebih dari dua tahun lamanya. (awe)