Menjelang Lebaran Kapal Nelayan Penuhi Pelabuhan Juwana, Petugas Larang Penggunaan Las

Sunday, April 24, 2022

 

BERI IMBAUAN  : Petugas dari Polairud Polres Pati memberikan imbauan kepada para awak kapal agar selalu menjaga situasi dan keamanan saat bersandar di Pelabuhan Juwana. 


PATI -  Sudah menjadi tradisi setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri, banyak kapal nelayan yang bersandar di Pelabuhan Juwana.

Hal ini dikarenakan para awak kapal hendak merayakan lebaran di kampung halamannya.

Seiring dengan peningkatan jumlah kapal yang datang, pada moment seperti ini aktivitas bongkar muatan ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Juwana juga mengalami kenaikan. 

Kondisi ini membuat arus lalu lintas kapal di aliran Sungai Silugonggo rawan terjadi kemacetan akibat banyak kapal yang datang. 

Karena situasi itu membuat petugas dari Polairud setempat harus bekerja eksta untuk mengatur parkir kapal sedemikian rupa.

Sebab, berjubelnya kapal yang bersandar selain berpotensi mengakibatkan kemacetan lalu-lintas kapal juga rawan terjadi insiden kebakaran kapal. 

Kasat Polairud Polres Pati, AKP Daffid Paradhi, mengatakan peningkatan jumlah kapal yang datang sudah terjadi sejak Sabtu (16/4) kemarin. Dari penghintunganya saat ini sudah ada kurang lebih 700 an kapal yang sudah bersandar di Pelabuhan Juwana. 

"Mulai rame kapal datang sejak sepekan lalu, dan seminggu ke depan ini kita pridiksi masih banyak kapal yang datang. Untuk persentase saat ini baru 60% kapal yang sudah datang," kata AKP Daffid.

Untuk tahun ini, lanjut Daffid jumlah kapal yang akan bersandar di pelabuhan Juwana akan mengalami penurunan. Menurutnya, itu lantaran saat ini sudah banyak pengusaha kapal di Pati yang memiliki kendaraan kontainer pengangkut ikan, sehingga mereka bisa jemput bola untuk bongkar muat ikan dan tidak harus di pelabuhan Juwana. 

Meski demikian, Daffid menyebut saat ini tempat sandar kapal di Pelabuhan Juwana yang berada di area TPI 1 dan TPI 2 sudah penuh. 

Sementara untuk mengatasi padatnya lalu lintas kapal, pihaknya melakukan patroli rutin dengan tim terpadu dari TNI AL.

Dalam patroli tersebut, pihaknya bersama tim terpadu melakukan pengaturan parkir kapal dan menyampaikan imbauan-imbauan terkait pencegahan kebakaran. 

Terkait antisipasi kebakaran kapal, pihaknya sudah melarang pengelasan dan perbaikan kapal yang sifatnya bisa mengakibatkan kebakaran atau dengan istilah pengerjaan panas. 

"Kami selalu mengimbau kepada pemilik kapal jika ingin melakukan perbaikan, lebih baiknya dilakukan di dok kapal. Untuk pengelasan kita larang, apalagi jika tempat bersandar berdampingan dengan banyak kapal lainya," ujarnya 

Larangan pengelasan itu diberlakukan karena peristiwa kebakaran kapal yang terjadi di Pelabuhan Juwana, mayoritas diakibatkan karena percikan api las.

“Kemarin ketika patroli kami menemukan ada aktivitas perbaikan mengunakan las di atas kapal. Langsung kami hentikan dan menyita alat lasnya untuk efek jera. Sementara untuk pengurus kapalnya kita minta membuat surat pernyataan agar tidak mengulanginya," tegas AKP Daffid. (gus) 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »