Anggota DPRD Pati Ikut Tanggapi Isu Kenaikan Gas LPJ 3 Kg dan Pertalite

Wednesday, April 06, 2022
ILUTRASI : Gas melon atau LPG ukuran 3Kg (sumber gambar google) 

PATI – Anggota DPRD Pati ikut menanggapi terkait adanya rencana kenaikan harga pertalite dan gas LPG. Kabar kenaikan dua bahan bakar itu muncul sejak Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Sabtu (2/4/2022) mengutarakan wacana kenaikan harga pertalite dan gas LPG 3kg.

Anggota Komisi B DPRD Pati, M. Nur Sukarno memberikan pandanganya terkait rencana itu. Menurutnya, pemerintah harus mengkaji dan mempertimbangkan kembali wacana kenaikan pertalite dan gas LPG 3kg, yang dianggapnya akan berdampak kepada ekonomi masyarakat dan menjadi beban tambahan.

“Rencana pemerintah untuk menaikkan LPG 3 Kg dan Pertalite secara bertahap perlu di pertimbangkan secara matang. Dampak penunjang kehidupan masyarakat bawah tersebut akan menambah beban ekonomi masyarakat,” ucap Sukarno.

Ia juga menjelaskan, walaupun ada bantuan dari pemerintah sebesar Rp100.000,- per bulan, selama tiga bulan, dirasanya tidak efektif. Hal tersebut lantaran akan berdampak pada semua sektor.

“Rencana dari pemerintah tersebut akan diikuti bansos sebesar Rp100.000,- perbulan selama 3 bulan. Tetapi dampak dari kenaikan Pertalite dan LPG akan menyebabkan harga kebutuhan pokok masyarakat, sehingga bantuan sosial tersebut tidak bisa mengimbangi kenaikan harga-harga kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menegaskan belum ada rencana kenaikan harga BBM jenis Pertalite dan LPG 3 Kg.

Hal itu ditegaskan Ahok dalam menanggapi wacana kenaikan harga Pertalite dan LPG 3 Kg yang sempat dilontarkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. “Belum ada (wacana kenaikan pertalite dan LPG 3 Kg, Red),” tegas Ahok kepada awak media, Sabtu (2/4/2022).

Sukarno mengimbau, supaya perintah benar-benar bijak, serta memikirkan masyarakat kalangan ke bawah.

“Dengan demikian kenaikan Pertalite dan LPG sangat mempengaruhi beban kebutuhan masyarakat bawah, maka pemerintah harus bijak dan mempertimbangkan secara matang,” tandasnya. (awe)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »