PATI - Anggota DPRD Pati, Noto Subiyanto menilai pengawasan terkait penularan virus HIV/AIDS di Kabupaten Pati akan lebih sulit dilakukan. Itu lantaran semua tempat lokalisasi di Pati saat ini sudah ditutup oleh pemerintah kabupaten setempat.
" Setelah ditutupnya semua tempat lokalisasi ini tentu akan terjadi perubahan transaksional, jual beli sahwat ini bergeser menjadi prostitusi online," kata Noto.
Transaksi online ini, lanjut dia, bisa dilakukan di mana saja dan sulit dideteksi keberadaanya. Justru ini lah yang akan menimbulkan masalah baru terutama dalam hal pengawasan penularan virus HIV/AIDS.
"Biasanya petugas memantau di lokalisasi-lokalisasi, tapi sekarang jadi susah mengendalikannya karena tempatnya bisa di mana-mana," terang politisi dari PDIP itu.
Dengan situasi seperti itu, tentu menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab Pati yang harus dicarikan solusinya.
" Jangan sampai kasus HIV/AIDS di Pati ini justru malah meledak jumlahnya,” tandasnya. (gus)
EmoticonEmoticon