Evaluasi Pelaksanaan PTM, Siwsa dan Guru di SMAN 1 Kayen Dites PCR

Saturday, February 12, 2022
Petugas dari Puskemas Kayen foto bersama Kepala SMAN 1 Kayen Mulyono, usai mengambil tes PCR sampling. 

KAYEN - Dinas Kesehatan Kabupaten Pati melalui Petugas dari Puskesmas Kayen melakukan tes PCR sampling secara acak kepada siswa, guru, serta karyawan di SMA Negeri Kayen, Sabtu (12/2/2022). 

Pengambilan sampling itu sebagai evaluasi dari pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang telah dilaksanakan sejak bulan Januari lalu. 

Pengambilan sampling tes PCR berlangsung di aula serba guna di sekolah setempat. Ada 25 orang siswa, 2 orang guru, dan 2 karyawan sekolah yang mengikuti tes PCR. 

Salah seorang guru di SMAN 1 Kayen, Rasmo mengatakan, peserta tes PCR itu merupakan siswa, guru, dan karyawan sekolah yang ditunjuk secara acak untuk mengikuti tes PCR . Dari hasil tes anti bodi itu diketahui 1 siswa dan 1 guru hasil tesnya reaktif.

"Untuk siswa dan guru yang hasil tesnya reaktif sudah diminta untuk isolasi mandiri. Hari Senin besok akan dilakukan tes ulang, jika hasilnya positif yang bersangkutan diminta untuk menjalani karantina," kata Rasmo. 

Dia menambahkan sejak tanggal 17 Januari lalu SMAN 1 Kayen sudah melangsungkan proses pembelajaran tatap muka. Karena itu, Rasmo menilai jika tes acak ini memang perlu dilakukan, sebagai evaluasi dan antisipasi adanya penularan virus Covid-19 saat kegiatan PTM. 

Masih menurut Rasmo, selama pelaksanaan PTM di SMAN 1 Kayen sudah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. 

" Mulai masuk gerbang sekolah siswa sudah dipantau dengan mengukur suhu badan. Semua siswa dan guru juga diwajibkan mengenakan masker, " katanya. 

Untuk membatasi kerumunan pihak sekolah juga melakukan pembatasan jumlah siswa saat belajar di kelas, dengan membagi hari belajar mereka.

" Untuk per kelasnya diisi 50 persen dari jumlah siswa. Misalnya hari ini siswa nomor absen 1-18 yang masuk, besoknya absen 19-36 gantian yang masuk," jelas Rasmo. 

" Jumlah siswa di SMAN 1 Kayen ada 1289 semuanya sudah divaksin sampai tahap 2," imbuhnya. 

Kasus Covid-19 di Pati Meningkat, Bupati Haryanto Hentikan PTM

Bupati Pati, Haryanto menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, dan kembali memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) mulai Senin mendatang (14/2).

Pemberhentian itu lantaran dalam sepekan terakhir, banyak ditemukan kasus Covid-19 di sejumlah sekolah, di semua jenjang pendidikan.

Keputusan itu berdasarkan Surat Edaran (SE) tertanggal 11 Februari 2022 yang ditandatangani Bupati Pati. 

Diwawancara usai membuka kejurprov atletik di Stadion Joyokusumo Pati, Jumat (11/2), Bupati Haryanto mengatakan, untuk mencegah penularan yang semakin banyak pihaknya menerbitkan kebijakan untuk kembali menunda PTM terbatas yang sudah berjalan beberapa pekan. 

“Untuk PTM, saya sudah inventarsir Insyaallah nanti mulai Senin (14/2), kita tunda lagi. Karena banyak temuan di sekolahan,” katanya. 

Selain di madrasah, temuan kasus Covid-19 juga ditemukan SD, SMP dan SMA/SMK. Sekarang ini, banyak temuan justru kepada anak-anak atau peserta didik. 

“Dari pada kita kualahan, kita antisipasi. Sudah kita buatkan edaran Senin mulai daring lagi. Nanti Kalau aman PTM. Walaupun sudah seratus persen vaksin dosis pertama. Tetapi tidak menjamin, karena apapun yang sudah vaksin itu tetap prokes. Kerena merasa sudah vaksin maka lalai,” terangnya. (gus) 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »