Dewan Pati : Masyarakat Tidak Perlu Panic Buying Borong Minyak Goreng

Wednesday, February 16, 2022

PATI - Saat minyak gorek mengalami kelangkaam di pasaran, masyarakat diminta untuk tidak panik sehingga melakukan pemborongan minyak goreng atau panic buying. 

Hal tersebut diutarakan  Anggota Komisi B, Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Narso 

Menurutnya beberapa pekan ini memang terjadi kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng di pasaran.  Meski demikian warga diminta tidak terlalu panik berlebihan. 

"Kalau di pasar modern berjejaring masih ada stok minyak goreng, tapi memang tidak banyak. Pembelian untuk minyak goreng pun dibatasi

dan harganya memang 14.000. Tetapi di pasar tradisional memang agak sulit barangnya dan harganya juga tidak sesuai dengan yang standar dari pemerintah” ungkap Narso, (19/2/2022).

Ia menghimbau masyarakat Pati agar saat kondisi minyak goreng sedang langka saat ini jangan sampai melakukan tindakan panic buying dan menimbun stok minyak goreng di rumah.

“Inikan kalau masyarakat panik menimbun di rumah atau membikin stock cadangan yg lebih banyak di rumah, nah itu kan yang akhirnya berapa pun digelontorkan operasi pasar tidak juga ada tetep ada kelangkaan” jelasnya.

Fraksi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini juga berharap agar pemerintah daerah segera melakukan operasi pasar terkait kelangkaan minyak goreng sesuai dengan HET berlaku.

Perlu diketahui, sejak tanggal 1 Februari 2022, pemerintah pusat telah menetapkan HET minyak goreng dengan rincian sebagai berikut : untuk minyak goreng curah Rp. 11.500 rupiah per liter, lalu minyak goreng kemasan sederhana Rp. 13.500 rupiah per liter, dan untuk minyak goreng dengan kemasan premium Rp. 14.000 perliter.

“InsyaAllah pemerintah bisa mengatasi hal ini, apa lagi kita inikan penghasil Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia” pungkasnya. (awe) 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »