TEKAN STUNTING : Anggota DPD RI Casytha Arriwi Kathmandu saat menggelar kegiatan sosialiasi pencegahan stunting di Desa Dadirejo, Rabu (9/2). |
PATI - Meski sudah mengalami penurunan jumlah kasus stunting, namun masalah gizi buruk pada anak di wilayah Jawa Tengah masih menjadi perhatian yang serius.
Diketahui, jumlah kasus stunting di Jawa Tengah pada tahun 2021 mengalami penurunan sebanyak 7% dari angka stunting pada tahun 2020 sebanyak 27%.
Penurunan itu dinilai cukup signifikan, karena adanya upaya yang serius dari pemerintah daerah setempat untuk menekan kasus gizi buruk pada anak.
Sebagai upaya untuk membantu menekan angka stunting, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk wilayah Jawa Tengah, Casytha Arriwi Kathmandu menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan stunting di Desa Dadirejo, Kecamatan Margorejo, Pati, Rabu (9/2).
Dalam kegiatan itu, Anggota DPD RI yang karib disapa Mbak Sytha itu mengundang ibu-ibu dan balitanya.
Selain memberikan pemahaman terkait pencegahan stunting, Sytha juga memberikan biskuit makanan pendamping dan santunan kepada anak yatim piatu, serta memberikan hadiah hiburan untuk ibu-ibu dalam sesi kuis tanya jawab.
" Penanganan stunting di Jawa Tengah ini sebenarnya sudah cukup baik, karena dari pemerintah kabupaten dan provinsi semua sudah bergerak. Namun upaya untuk menekan kasus stunting harus lebih dimaksimalkan lagi," kata Sytha.
Lebih lanjut dia mengatakan, penanganan stunting harus lebih ditekankan di desa-desa yang berada di plosok, karena kasus stunting masih banyak ditemukan di sana.
"Selain memberikan edukasi, gerakan posyandu untuk balita di desa-desa juga harus lebih digencarkan. Dengan pemberian makanan bergizi seperti susu dan bubur kacang hijau setiap minggunya bisa membantu pemenuhan gizi pada anak," jelasnya.
Sementara itu Kepala Desa Dadirejo, Sukarjo mengatakan, kegiatan sosialisasi ini sangat membantu warganya. Karena di desanya sendiri saat ini masih ditemukan ratusan kasus stunting.
" Dengan sosialisasi ini tentu bisa memberikan pemahaman bagi warga. Mbak Shyta juga memberikan bantuan berupa makanan pendamping balita untuk penambahan gizi. Tadi juga ada pemberian bantuan untuk anak yatim piatu, itu tentu sangat membantu warga di sini, " ungkap Sukarjo.
Kepala Desa Dadirejo mengatakan, penanganan stunting di wilayahnya sudah menunjukan trand yang baik. Pasalnya sejak dia menjabat hingga saat ini kasus stunting sudah mengalami penurunan yang cukup signifikan.
" Sejak saya menjabat, jumlah stunting di desa ini semula ada 200 kasus, dan saat ini sudah turub tinggal 120 kasus," tandas Sukarjo. (gus)
EmoticonEmoticon