SEMARANG -Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah, Rabu (19/01/2022), kembali menyelenggarakan vaksinasi massal anak / pelajar usia 6-11 tahun dan masyarakat secara door to door di 6 (enam) wilayah yakni Kab Jepara, Kab Pekalongan, Brebes, Wonosobo, Kebumen dan Sukoharjo dengan target peserta sebanyak 9.000 orang.
‘’Jenis vaksin yang dipergunakan bagi anak / pelajar yaitu jenis sinovac yang telah mendapatkan ijin dari BPOM untuk dipergunakan bagi anak / pelajar usia 6 – 11 tahun, sementara untuk masyarakat secara door to door serta vaksinasi booster menggunakan vaksin yang tersedia dari Dinas Kesehatan,’’ kata Kabinda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto, Rabu pagi.
Lanjut Sondi, adapun lokasi sentra vaksinasi yang didirikan Binda Jateng sebanyak 9 lokasi antara lain, SDN 1-2 Kembang dan SDN 1 Jinggotan Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara. Kemudian SDN Simbangkulon 01 Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan, MIN Pekalongan Kecamatan Kedunguni Kabupaten Pekalongan, SD Kubangjati 02 Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes.
Kemudian Balai Desa Kaligowong dan SDN 2 Kaligowong Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo, Pendopo Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen, selanjutnya SDIT Al Madinah Desa Gampang Kecamatan Kartosuro Kabupaten Sukoharjo dan di SDN Pabelan 2 Kecamatan Kartosuro.
‘’Vaksinasi anak / pelajar usia 6 – 11 tahun sangat diperlukan mengingat anak juga rentan tertular virus corona,’’ ujarnya.
Untuk itu, Sondi meminta dukungan para orang tua dan seluruh pihak seperti guru. Menurutnya, dukungan itu sangat diperlukan untuk suksesnya pelaksanaan vaksinasi anak/pelajar usia 6-11 tahun.
‘’Kami berharap orang tua siswa semakin memahami pentingnya vaksinasi untuk anak mereka ditengah pandemi saat ini,’’ imbuhnya.
Pihaknya menambahkan, guna menarik minta anak-anak mengikuti vaksinasi, maka dalam beberapa kesempatan kami mengajak anak-anak bermain sehingga anak-anak tersebut tidak takut jika mereka akan divaksin.
Sementara itu, vaksinasi warga secara door to door selama ini telah terbukti meningkatkan partisipasi warga yang akan divaksin. Selain mendirikan sentra vaksinasi, Binda Jateng bersama dengan tenaga Kesehatan juga melakukan jemput bola / door to door warga yang tidak hadir ke sentra vaksinasi.
‘’Konsep door to door ini, sangat membantu warga terutama yang memiliki keterbatasan menuju ke sentra-sentra vaksin, sehingga mereka dapat tervaksin,’’ tandasnya.
Seluruh upaya vaksinasi dilakukan oleh Binda Jateng agar varian baru covid 19 tidak menyebar di jawa tengah. Salah satunya dengan mengebut cakupan vaksinasi Covid19. Seluruh kegiatan ini bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan kekebalan kelompok / herd immunity sehingga masyarakat tahan terhadap virus covid 19 yang terus bermutasi.
‘’Dalam kegiatan ini, petugas Binda Jateng tetap memberikan edukasi protokol kesejatan kepada anak/pelajar dan masyarakat yang telah divaksin, yaitu diminta tetap menggunakan masker setiap melakukan aktivitas, mencuci tangan dan menjaga jarak. Kami berharap tidak terjadi lonjakan covid terutama pasca masuknya varian baru di Indonesia,’’ tutupnya. (han)
EmoticonEmoticon