PATI - Diwilayah Kabupaten Pati saat ini sedang memasuki masa panen padi. Namun sayangnya musim panen kali ini dibarengi dengan musim hujan. Kondisi itu membuat harga jual gabah menurun . Akibatbya para petani tidak bisa menikmati hasil kerjanya secara maksimal.
Anjloknya harga padi dikarenakan kadar air pada gabah sangat tinggi terelebih saat musim penghujan pengeringan secara kovensional (dijemur) susah dilakukan. Karena alasan itu, para tengkulak hanya berani memberi gabah dengan harga rendah.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Angota Komisi B DPRD Pati, M. Nur Sukarno menyebut Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati perlu turun tangan untuk membantu petani.
" Dalam kondisi seperti ini Dispertan bisa memfasilitasi para petani dengan memberikan bantuan mesin pengering padi untuk meminimalisir kerugian tahunan yang dialami petani', kata Sukarno.
Karena harga pengering padi yang tidak murah, Sukarno menyarankan agar mesin pengering diberikan untuk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) agar bisa digunakan secara kolektif.
Untuk mengatasi anjloknya harga gabah, Sukarno juga meminta agar petani tidak hanya menjual dalam bentuk gabah, tapi bisa diolah menjadi beras yang dapat disesuaikan dengan kualitas yang diinginkan.
" Jika harga gabah turun bisa disiati dijuak dalan bentuk beras tentu harganya bisa lebih tinggi. (gus)
EmoticonEmoticon