Warga Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Pati sedang menambal tanggul sungai yang jebol. |
PATI - Tanggul sungai di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan ambrol sepanjang enam meter. Akibatnya, puluhan rumah dan puluhan hektar sawah milik warga setempat tergenang banjir.
Salah seorang warga Desa Ketitang Wetan, Hasanudin mengatakan, banjir itu bermula karena hujan lebat yang mengguyur wilayah Jaken dan Ketitang Wetan pada Sabtu (27/11) sekitar pukul 15.00 WIB. Hujan itu berlanjut hingga tengah malam.
Karena itu, debit air di sungai ketitang Wetan mengalami kenikan, hingga menyebabkan tanggul sungai ambrol sepanjang enam meter. Apalagi hulu sungai tersebut juga berasal dari wilayah Jaken.
" Tanggul jebol pada malam tadi dan langsung menggenangi rumah dan sawah warga. Padahal, usia tanam padi baru tiga minggu. Hingga saat ini, masih ada puluhan rumah yang tergenang," katanya.
Dia menambahkan, di sungai Desa Ketitang wetan itu sebenarnya sudah ada tiga tanggul darurat. Satu di anatraanya tadi malam tak kuasa menampung debit air hingga ambrol.
Menurutnya kondisi ini berlangsung setiap tahun, namun belum ada penanganan yang serius dari pemerintah dearah. Apalagi sungai yang melewati desa tersebut kewenangannya berada di daerah.
Sudah beberapa tahun terakhir sungai tersebut selalu ambrol saat terjadi banjir. Namun, dari pemerintah derah belum ada penanganan yang maksimal.
"Harus ada normalisasi, karena setiap tahun selalu banjir. Kalau dinormlaisasi, setidaknya dapat menghambat banjir," harapnya.
Sementara Kepala Desa Ketitang Wetan Ali Muntoha mengatakan, tanggul yang jebol sepanjang enam meter sudah dilakukan penmabalan dengan menggunakna tanah yang dimasukkan ke dalam karung. Tapi itu siftanya hanya sementara.
"Untuk perbaikan permanen masih belum kami lakukan. Harapan kami, dari pemerintah daerah dapat memberikan penanganan yang lebih baik. Karena tanggul ini setiap tahun saat musim hujan selalu ambrol," tutupnya. (gus)
EmoticonEmoticon