PATI - Banyak beredarnya berita di tengah masyarakat yang menyebut jika vaksin Covid-19 bisa berbahaya untuk kesehatan, menjadi alasan warga enggan melakukan suntik vaksin.
Tentu saja hal itu bisa menghambat program percepatan vaksinasi yang sedang digalahkan oleh pemerintah.
Menyikapi masalah tersebut, Wakil Ketua I DPRD Pati, Joni Kurnianto meminta kepada Dinkominfo Kabupaten Pati untuk aktif melakukan counter dan menangkal informasi dan berita bohong yang menyebut jika vaksin Covid-19 berbahaya.
" Banyak berita yang beredar itu membuat masyarakat takut untuk divaksin," kata Joni.
Lebih lanjut dia mengatakan, jika tidak ada conter atau edukasi yang benar maka masyarakat akan takut untuk divaksin.
" Ini menjadi tugas Dinkominfo untuk menangkal berita hoak dan memberi edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi. Karena vaksinasi ini sebagai ikhtiar kita semua untuk keluar dari pandemi ini," ujarnya
Menurut Joni, masyarakat harus percaya dengan keberadaan virus Covid-19. Sebagai orang yang pernah terjangkit Covid-19, Joni menceritakan bahwa betapa sakitnya saat didera virus yang mematikan itu.
" Sebagai 'alumni' (pernah postif Covid-19) saya bersyukur bisa sembuh. Dan virus Covid-19 itu memang bernar adanya," bebernya.
Joni pun mengimbau agar masyarakat mau divaksin dan tidak perlu takut dengan informasi hoak tentang bahaya vaksinasi.
" Imun kekebalan tubuh masing-masing orang itu berbeda ada yang kuat ada yang lemah. Karena itu semua harus diberi vaksin. Kalau masalah ada efek samping dari obat vaksin itu hal yang biasa," tandas Joni. (31)
EmoticonEmoticon