Inovasi Motif Batik Kekinian Agar Bisa Bertahan Di Tengah Pandemi

Tuesday, August 31, 2021 Add Comment

Yulianto Warno (Kanan) berfoto di depan batik karyanya.

Info Jateng Pos Pati : Berbagai upaya dilakukan para pengusaha agar bisa bertahan ditengah lesunya perekonomian, karena menurunnya daya beli masyarakat akibat pandemi covid-19.

Hal itu pun dilakukan pengusaha batik asal Pati, Yulianti Warno. Dalam situasi yang belum normal karena masih tingginya penyebaran covid 19 seperti sekarang ini dirinya terus berupaya membuat produk batik yang cepat laku dipasaran.

“Untuk menyiasati sepinya pesanan, saya memproduksi motif yang laku dipasaran dan motif-motif yang lagi trend untuk kalangan anak muda dan santri. Yang mana biasanya motif gelap dan bercorak melenial,” ungkapnya saat ditemui, Selasa (31/8/2021).

Pengusaha batik yang berlokasi di Desa Langgenharjo Juwana Pati ini mengatakan. Selama pandemi pesanannya memang agak menurun. Biasanya bulan Juli dan Agustus itu bulan panen pesanan. Tetapi hingga saat ini pesanan masih minim.

“Biasanya bulan Agustus seperti ini ramai pesanan dari berbagai kantor Intansi pemerintah, swasta dan sekolah,” ungkapnya.

Meskipun produksinya menurun, dirinya hingga saat ini tidak merumahkan karyawan.

“Tidak ada satu karyawanpun yang kami liburkan atau kami rumahkan. Walaupun pandemi kami tetap exsis produksi walau tidak ada pesanan sekalipun,” pungkasnya.(ard)

 


Bulan Bakti Dua Dekade Partai Demokrat, DPC Pati Bagikan Sembako

Saturday, August 28, 2021 Add Comment

 


BAKSOS : Ketua DPC Demokrat Pati, Joni Kurnianto memberikan bingkisan sembako kepada petugas kebersihan penyapu jalan di Kabupaten Pati, Sabtu Pagi (28/8).

PATI - Pengurus DPC Partai Demokrat Pati membagi-bagikan bingkisan sembako kepada warga.

Sedikitnya ada 200 bingkisan sembako yang diberikan kepada petugas kebersihan penyapu jalan, tukang becak, tukang ojek dan warga tidak mampu lainya.

Ketua DPC Demokrat Pati, Joni Kurnianto turut turun langsung membagikan bantuan. Satu persatu bingkisan sembako itu diantarkan lansung kepada penerimanya agar tidak menimbulkan kerumunan

Menurut Joni, kegiatan bakti sosial ini merupakan intruksi dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang meminta agar seluruh kader dan para simpatisan terlibat dalam gerakan bakti sosial demi membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Ketua DPC Partai Demokrat Pati Joni Kurnianto memberikan bingkisan sembako kepada tukang becak

"Kegiatan ini juga sekaligus dalam rangka menyambut HUT ke 20 Partai Demokrat yang akan diperingati pada 9 Setember mendatang. Salah satunya dengan mengadakan kegaiatan bulan bakti dua dekade Partai Demokrat ini," kata Joni.

Selain membagikan bantuan sembako, sebelumnya Pengurus Demokrat Pati juga menyalurkan bantuan baju APD dan tabung oskigen ke sejumlah puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kabupaten Pati.

" Itu semua kita lakukan sebagai pelaksanaan dari perintah Ketua Umum DPP Demokrat, Mas AHY. Kegiatan Bulan bakti dua dekade Partai Demokrat ini akan kami laksanakan sampai 30 Setember mendatang. Selain ada kegiatan sosial, juga digelar lomba HUT Demokrat. Alhamdulilah peminat lomba karya tulis, fotografi dari Pati sudah cukup banyak yang mendaftar," terang Joni yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Pati itu.

Sebagai puncak peringatannya pada tangal 8 Setember  mendatang, Pengurus DPC Demokrat Pati juga akan menggelar doa bersama dan potong tumpeng di kantor DPC dengan protokol kesehatan yang ketat.

" Untuk acara doa bersama pada tanggal 8 Sepetember malam ini sudah rutin kita lakukan setiap tahunnya. Selain berdoa untuk kemajuan Partai Demokrat, kami juga akan berdoa agar pandemi Covid-19 yang melanda negara ini cepat usai," tandasnya. (gus)


 



Pesantren Lansia Semarang Louncing ATM Beras

Monday, August 23, 2021 Add Comment


Beras Ketua Pembina Nursaid Abdillah sedang menyerahkan kunci ATM Beras kepada Soekayadi Ardie Ketua Yayasan LIM.

Semarang : Pesantren Tahfidz Qur'an Lansia Semarang (PTQ-LANSIA) dibawah naungan Yayasan Lansia Insan Mustaqimah (ALIM) menyelengagarakan acara milad 1, Sabtu (21/08/2021). Dalam acara itu juga melouncing Lumbung Pangan Umat (LPU) ATM Beras.

Ketua Panitia acara, Imam Efendy mengatakan dalam acara milad 1 ini selain meresmikan Lumbung Pangan Umat (LPU) ATM Beras juga ada pemberian santunan kepada anak yatim dan para lansia.

“Bantuan berupa paket sembako ini, kami berikan untuk Para Lansia dan Anak Yatim yang terdampak PPKM dimasa pandemi ini, semoga bisa sedikit meringankan beban dan keadaan sulit saat ini,” imbuhnya.

Soekaryadi Ardie (kanan), Ketua Yayasan LIM foto bersama selesai   memberikan bantuan 100 kantong paket sembako yang diterima langsung oleh Para Lansia.

Bantuan tersebut, katanya adalah hasil yang  dihimpun oleh panitia dari para donatur dan para dermawan. Semoga bantuan yang diberikan menjadi amal sholeh dan  tetap bersinergi dalam setiap ada kegiatan sosial.

“Dengan dibukanya Lumbung Pangan Umat ( ATM BERAS) Semoga badai pandemi bisa dilalui dengan baik. Karena masyarakat sekitar yang kurang mampu dapat mengambil beras gratis setiap saat,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan LIM Soekaryadie Ardie menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi panitia yang sudah bekerja keras dan cerdas serta kekompakannya sehingga dalam waktu singkat dapat menyelenggarakan acara ini dengan sukses.

“Kita mengucapkan syukur kepada Alloh SWT atas kemudahan yang diberikan dalam penyelenggaraan Milid 1 ini. Yang mana juga diisi dengan pemberian santunan dan pemberian bingkisan sembako kepada anak yatim dan para lansia,” katanya.

Doa. Ustadz H. Ahmad Rois SAg. Pimpinan PTQ-Lansia sedang memimpin doa.

Dirinya menjelaskan, ada  sebanyak 100 bingkisan dan 70 Amplop Santunan yang dapat tersalurkan dengan baik dan sesuai dengan sasaran penerima.

“Kita sangat prihatin dengan para lansia yang terdampak dari PPKM. Kemudian menurunya roda bisnis khususnya pelaku usaha dan para pekerja yang terkena PHK juga banyak,” pungkasnya.(mel)

 

 

Karaoke di Juwana Nekat Buka, Pengunjung Harus Lewat Jalur Tikus

Sunday, August 22, 2021 Add Comment

DIGEREBEK : Petugas Polsek Juwana menggerebek tempat karaoke Romatika di komplek ruko Cong Yok di Desa Karangrejo, Kecamatan Juwana yang nekat beroperasi saat PPKM


PATI - Meski sudah sering dirazia, namun masih ada saja tempat karaoke di Kecamatan Juwana yang masih nekat beroperasi.

Itu diketahui setelah petugas dari Polsek Juwana melakukan penggerbekan di tempat karaoke Romantika yang berada di Komplek Ruko Cong Yok  pada Minggu dini hari (22/8).

Dari penggerebekan itu, petugas mengamankan dua wanita pemandu karaoke (PK) dan empat pengunjung serta turut diamankan satu botol miras Anggur Merah yang sudah diminum.

Saat beroperasi, tempat karaoke Romantika itu sengaja kucing-kucigan dengan petugas. Bahkan pemilik tempat karaoke sengaja menyediakan 'jalur tikus' untuk pengunjung yang datang.

" Para tamu ini harus lewat jalur tikus (pintu belakang) untuk masuk ke dalam ruangan. Tujuanya agar tidak ada yang tahu jika ada tamu yang masuk. Pemilik karaoke pun sengaja mulai beroperasi pukul 24:00 wib setelah petugas selesai melakukan patroli," kata Kapolres Pati, Christian Tobing melalui Kasubag Humas, IPTU Sukarno. 

Polisi menunjukan 'jalur tikus' yang disediakan untuk para pengunjung agar kedatangannya tidak diketahui.

Benar saja, dari luar suasana tempat karaoke Romatika memang nampak sepi seperti tidak ada aktivitas baik di luar maupun di dalam ruangan. 

Bahkan motor milik pengunjung pun ikut dimasukan ke dalam ruangan. Pintu gerbang pun selalu ditutup rapat.

Selain mengamankan PK berikut pengunjungnya, polisi juga menyita lima unit sepeda motor yang terpakir di dalam ruangan lobi karaoke.

" Pengunjung dan PK sudah didata identitasnya dan diberi edukasi agar dapat mematuhi PPKM level 3 yang sedang dilaksanakan di Kabupaten Pati," ujar Kabag Humas Polres Pati.

"Sementara untuk sepeda motor, diamankan di Polsek Juwana karena pemiliknya tidak bisa menunjukan  surat-surat kelengkapan kendaraan," lanjutnya.

Untuk diketahui, sebelumnya petugas gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP telah melarang tempat-tempat karaoke di Kabupaten Pati untuk beroperasi selama pelaksanaan PPKM. 

Bahkan petugas juga telah memutus sambungan listrik di tempat-tempat hiburan itu. Kendati begitu, nyatanya masih ada saja tempat karaoke yang membandel tetap beroperasi.

"Sebenarnya sambungan listrik di tempat karaoke Romantika ini juga sudah turut diputus oleh petugas PLN. Tapi ternyata yang diputus hanya sambungan listrik di ruang bawah, sementara yang di ruang atas masih bisa dioperasikan," ungkap IPTU Sukarno. (gus)

Tempat Kos di Juwana Diobok-obok Polisi

Sunday, August 22, 2021 Add Comment
RAZIA KOS-KOSAN : Petugas dari Polsek Juwana melakukan razia di sejumlah tempat kos yang ditengarai sebagai tempat kumpul kebo.

PATI - Petugas dari Polsek Juwana melakukan razia di sejumlah tempat kos-kossan yang ditengarai untuk tempat kumpul kebo dan praktik prostitusi, Sabtu malam (21/8).

Hasil dari razia itu, petugas berhasil mengamakan beberapa pasangan bukan suami istri yang kedapatan berada di dalam kamar kos. Selain itu, petugas juga mengamankan satu bilah senjata tajam berupa celurit milik salah satu penghuni kos.

Kapolres Pati, AKBP Christian Tobing melalui Kasubag Humas IPTU Sukarno mengatakan, kegiatan razia itu dilakukan sebagai keseriusan dalam upaya pemberantasan praktik prostitusi, serta penegakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Razia tempat kos ini berawal dari informasi dari warga yang mengaku resah dengan aktivitas di tempat kos-kosan yang diduga dijadikan tempat maksiat," kata IPTU Sukarno.

Dalam kegiatan berantas penyakit masyarakat itu, setidaknya ada empat rumah kos yang dirazia, masing-masing di komplek kos bekas Bong Buntik dan komplek kos bekas bong Kenyinan yang berada di Desa Growong Lor, Kecamatan Juwana.

" Yang kumpul kebo ada tiga pasang, sudah kita data dan diberi pembinaan. Untuk kepemilikan sajam masih kita lakukan pendalaman lebih lanjut," jelas Kasubag Humas Polres Pati

Sementara, bagi para pemilik kos juga telah diberikan edukasi dan diminta bisa mematuhi aturan, agar tidak membebaskan tempat kosnya untuk ajang prostitusi terselubung.  

" Pada tanggal 18 Agustus lalu, Forkopinda Pati telah melakukan deklrasi untuk sepakat melakukan penutupan tempat prostitusi di seluruh wilayah Kabupaten Pati. Dan razia ini menjadi bukti atas komitmen petugas dalam memberantas prostitusi di Kabupaten Pati,” tandasnya.(gus)