Anggota Komisi D DPRD
Kabupaten Pati, Muntamah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) pro aktif melihat kondisi
warga terdampak banjir di 6 kecamatan di Pati. Terlebih banjir sudah merendam
rumah warga lebih dari 2 minggu.
Muntamah
mengatakan dikarenakan air kotor dari berbagai sumber bermuara di desa dan
menggenangi rumah warga menyebabkan warga rawan terkena jamur dan bakteri. “Dinkes harus ke bawah memberi
bantuan misalnya gejala gatal-gatal, masuk angin. Dinkes harus turun ke bawah,”
minta Anggota Dewan yang juga politisi di Partai Kebangkiran Bangsa (PKB) itu,
Rabu (10/2/2021).
Lebih lanjut, Muntamah meminta
Dinkes menginstruksi Puskesmas di setiap kecamatan untuk segera melakukan
pengecekan kepada warga terdamapk banjir dan sebisa mungkin melakukan
pengobatan secara gratis.
Pemerintah Kabupaten Pati
juga diminta untuk segera mengeluarkan dana darurat untuk mencover kebutuhan
bahan pokok para warga Pati yang terdampak banjir.
“Kan ada bantuan tak
terduga selain untuk Covid-19, pasti ada untuk bencana tidak semua untuk Covid.
Pemda harus mengeluarkan bantuan ini,” kata Muntamah.
Bagian paling penting,
pasca banjir Pemkab Pati harus lakukan evaluasi terhadap program mitigasi
bencana alamnya, agar potensi banjir di tahun berikutnya dapat ditekan.
Sudah dua pekan sebanyak
enam kecamatan di Pati alami bencana banjir. Banjir ini disebabkan oleh curah
hujan yang tinggi dan air sungai-sungai besar meluap ke pemukiman dan area
pertanian warga. (Adv)
EmoticonEmoticon