![]() |
Kantor DPRD Kabupaten Pati |
Pati – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Warsiti meminta masyarakat terdampak banjir di Pati untuk tetap bersemangat dan bersabar karena selain menghadapi banjir pandemi Covid-19 masih belum berakhir.
Di Pati sebanyak enam
kecamatan terdampak bencana banjir. Banjir terjadi karena curah hujan yang
tinggi sejak awal bulan Februari.
Selain
menderita kerugian materiil akibat lahan pertanian yang terendam banjir,
masyarakat juga dihadapkan pada penyakit akibat air kotor yang menggenang. Warsiti juga mengimbau warga agar
tetap menjaga kesehatan. Apalagi di masa pandemi imun tubuh menjadi kunci utama
agar tidak terpapar virus Covid-19.
“Imbauannya ya tetap
semangat dan tetap jaga kesehatan kalo perlu sementara mau ngungsi lah di
kerabat, saudara yang tidak terdampak banjir”, kata Warsiti.
Hingga berita ini dibuat,
di Pati banjir kategori sedang dan tinggi masih melanda Kecamatan Sukolilo,
Gabus, Juwana, Jakenan, Kayen dan Pati kota. Berdasarkan pantauan beberapa
banjir sudah memasuki pemukiman warga.
Ketinggian banjir
bervariasi di kisaran 30 hingga 50 sentimeter. Banjir terparah terjadi di enam
desa yaitu Desa Banjarsari, Desa Sunggingwarno, Desa Mintobasuki, Desa
Gempolsari, Desa Kosekan, dan Desa Kasian.
Meskipun terdampak banjir,
aktivitas warga Pati masih normal. Bantuan logistik pangan telah dialokasikan
oleh berbagai pihak untuk mengcover kebutuhan
pokok warga selama masa bencana banjir.(Adv)
EmoticonEmoticon