![]() |
Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesi (NKRI) DPRD Pati, Narso |
Pati – Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesi (NKRI) DPRD Pati, Narso berharap dengan adanya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro bisa mendeteksi statistik angka kasus Covid-19 di lini bawah.
“Kita berharap
transparansi peta penyebaran Covid-19, sehingga kita tahu daerah mana yang
menerapkan PPKM mikro,” kata Narso, Kamis (11/2/2021).
Politisi dari Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) Ini mengungkapkan data kasus Covid-19 di Pati yang
saat ini di website sudah jarang di update,
bahkan masyarakat tak Lagi antusias untuk mengakses laman tersebut.
“Seperti kita tahu peta di Pati ini kan tidak
dirilis lagi, zona merah yang mana kita tidak tahu. Jika kecamatan itu merah di
desa mana-mana saja. Sepertinya jarang diupdate atau
malah tidak diupdate,” ungkap Ketua Fraksi NKRI DPRD Pati itu.
Dengan diketahuinya update zona penyebaran Covid-19 diharapkan
respons masyarakat terhadap Covid-19 yang kendor dapat ditingkatkan lagi
sehingga upaya tracking dan tracing bisa dilakukan maksimal.
Perlu diketahui PPKM
secara mikro mulai diberlakukan pemerintah pada tanggal 9 hingga 22 Februari
2021.
Kebijakan ini sekaligus
merespons evaluasi program PPKM Jawa-Bali yang dinilai kurang efektif
menurunkan angka kasus Covid-19 di berbagai wilayah.
Dalam kebijakan baru
penerapan PPKM mikro pemerintah melalui satgas Covid-19 di tingkat desa
diinstruksikan untuk memetakan wilayah atau zona hingga tingkat RT dan RW.
Untuk memetakan kondisi
masing-masing wilayah dan diklasifikasikan menjadi wilayah atau zona hijau,
kuning, oranye dan merah sebagai bahan mendukung peta sebaran Kabupaten
Kota.(Adv)
EmoticonEmoticon