![]() |
Sawah Terendam Banjir di Pati |
Pati – Bencana banjir akibat curah hujan yang tinggi menimbulkan kerugian secara materil. Bagi pelaku usaha pertanian khususnya komoditas padi di dataran rendah benar-benar membuat mereka repot. Sawah sumber penghidupan mereka sehari-hari tidak bisa dipanen.
Atas kondisi ini Asuransi
Usaha Tani Padi (AUTP) diharapkan mampu menjadi angin segar untuk mengurangi
kerugian akibat gagal panen yang dialami petani.
Namun di
lapangan berkata lain, Mitrapost.com mendapati tak semua petani bisa mengakses
program asuransi dari pemerintah ini.
Sudirman selaku Kepala
Desa Banjarsari Kecamatan Gabus Kabupaten Pati mengatakan, para petaninya gagal
mendaftar AUTP lantaran Desa Banjarsari, Gabus sudah dua kali dilanda banjir.
“Kita berusaha
diasuransikan, karena dua kali banjir terus, tidak mau menerima. Tidak bisa
mengatasi katanya,” kata Sudirman saat disambangi di kantornya pada Jumat
(11/12/2020).
Hal ini juga dibenarkan
oleh Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso. Ia mengukui bahwa ketika meminta
konfirmasi kepada Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati AUTP memang tidak mencover
gagal panen akibat banjir.
“Kemarin
kita sudah konfirmasi Dispertan. Tidak ada cover asuransi pertanian untuk
daerah banjir,” kata Anggota Dewan dari Komisi B, Senin (8/2/2021).
(Adv)
EmoticonEmoticon