REMBANG-Bupati Rembang Abdul Hafidz menjadi orang yang pertama menerima vaksin Covid-19 pada kick off vaksinasi yang di gelar di Puskesmas Rembang 1, Senin (25/1).
Saat discreening, tekanan darah Bupati beberapa kali terlalu tinggi, yang akhirnya vaksinasi harus menunggu beberapa saat sampai tensinya normal.
Usai divaksin Bupati mengakui sempat grogi, namun ternyata setelah merasakan jarum suntik, menurutnya terasa sama seperti digigit semut.
Usai divaksin Bupati mengakui sempat grogi, namun ternyata setelah merasakan jarum suntik, menurutnya terasa sama seperti digigit semut.
"Rasanya ya biasa saja, tidak apa- apa jangan takut. Ya seperti digigit semut , tidak apa- apa , jadi sakit kalau ditampar istri,' guraunya menanggapi pertanyaan awak media tentang bagaimana rasanya divaksin.
Rasa groginya juga dipicu karena menjadi orang pertama yang akan dicontoh oleh ratusan ribu warga Rembang. Rasa syukur disampaikannya setelah memenuhi kriteria divaksin, dirinyaapun meminta masyarakat tidak takut dan dapat mensukseskan program vaksinasi tersebut.
"Jadi itu yang menjadi pikiran saya mas, kenapa saya grogi. Karena saya akan menjadi contoh 446 ribu warga, coba kalau contoh ini tidak tepat , ini akan berpengaruh kepada 400 ribuan sekian tadi, " ungkapnya.
Dokter Samsul anwar, yang bertugas menyuntik vaksin Bupati menjelaskan saat ditensi pertama tensinya 165/97. Akhirnya setelah beberapa kali ditensi dan istirahat orang nomor 1 itupun memenuhi syarat.
"Yang pertama tadi tensinya 165, kedua 167, ketiga 165 lagi, kemudian 150 dan terakhir 135. Tadi saya minta istirahat terlebih dulu sekitar 25 menit akhirnya memenuhi syarat, " tuturnya.
Selain Bupati Rembang , Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Rembang, dua tokoh agama juga divaksin dalam kesempatan yang sama.
Salah satunya Sekretaris PCNU Muhtar Nur Halim, yabg mengakui divaksin bahkan lebih sakit digigit semut.
"Vaksin itu tidak ada apapun rasanya, lebih sakit digigit semut. Tidak ada efek apapun, ini saya sampai rumah juga tidak ada masalah apa- apa ini, dengan catatan membaca dan meyakini 13 pertanyaan yang diajukan tim medis itu dijawab dengan kebenaran," ungkapnya.
Muhtar menghimbau kepada masyarakat Rembang tidak risau tentang vaksin. Apalagi sudah dinyatakan halal oleh MUI dan diuji oleh BPOM aman. Iapun berkomitmen akan ikut bergerak mensukseskan program vaksinasi di Rembang yang menyasar 446 ribu orang.
Usai kick off dilakukan, Dinas Kesehatan akan segera melanjutkan untuk tahapan vaksinasi terhadap 2.504 tenaga kesehatan di Kota Garam.(sov/gus)
EmoticonEmoticon