![]() |
Aktivitas Tambang di Kayen-Sukolilo |
Anggota Komisi C, Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Suyono memastikan jika banjir bandang dan
tanah longsor yang sering terjadi di Kecamatan Kayen-Sukolilo bukan hanya
disebabkan oleh aktivitas galian tambang melainkan juga gundulnya pohon jati
yang dulu ditanam perhutani.
Kerusakan hutan ini
berpotensi menimbulkan bencana longsor untuk wilayah atas dan banjir di wilayah
bawah.
“Yang parah di Gunung Kendeng itu,
pohon jati habis semua dari perhutani, sehingga berpotensi menyebabkan banjir
lebih besar,” ujar Suyono yang juga politisi di Partai PDIP itu, Senin
(11/1/2021).
Suyono berharap kawasan
hutan kendeng milik perhutani diizinkan untuk dikelola masyarakat dan ditanami
tanaman produktif agar bisa dipastikan produktivitasnya.
Bukan sembarang tanaman, ia
berharap ada sosialisasi untuk petani agar menanam komoditas pertanian yang
akarnyanya mampu mengikat tanah.
“Harapan kami supaya lahan
perhutani Bisa terpelihara, harus diserahkan warga biar dikelola,” katanya.
Pasalnya bila tak diatur
apa yang ditanam, para petani setempat cenderung menanam jagung
Akar jagung diketahui tak mampu
mengikat tanah, dan batangnya harus dicabut ketika panen sehingga tidak efektif
menghalau air hujan di bukit.
“Kalau dulu jagung kan
musiman, tidak bisa menahan air. Kalau buah kan pohonnya tahan lama,” jelas
Suyono.
Lebih spesifik Suyono menyarankan
agar para warga disosialisasi menanam alpukat yang notabene tanaman tersebut
memiliki akar dan batang yang kuat.(Adv).
EmoticonEmoticon