![]() |
Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Wisnu Wijayanto |
Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Wisnu Wijayanto, mengatakan
keterlambatan ini dikarenakan adanya kekurangan administrasi dari para relawan.
Ia mengungkapkan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Pati sudah ada anggaran untuk insentif para relawan ini. Tetapi Pemkab Pati
tidak berani menggelontorkan dana ini lantaran tidak ada Laporan
Pertanggungjawaban (SPJ).
“Memang ada keterlambatan karena SPJ dan persyaratan yang belum
terpenuhi dari kepala desa yang mungkin dilaksanakan di desa itu. Tim pemakaman
ini kelupaan. Mungkin malam dan belum di cairkan,” tutur Wisnu, Selasa
(5/1/2021).
Ada 426 pemakaman yang para relawan belum memperoleh
insentif. Setiap pemakaman yang memerlukan 8 relawan ini seharusnya mendapatkan
insentif Rp300 ribu per relawan.
“Ada total 426 jenazah sampai hari ini. Jadi dihitung saja 426
kali Rp300 ribu kali 8 orang,” tuturnya.
Wisnu menuntut kepada Pemkab Pati untuk menyelesaikan permasalahan
ini selambat-lambatnya pada Kamis (7/1/2021). Hal ini perlu didorong karena
para relawan ini mengorbankan nyawanya demi pemakaman jenazah Covid-19.
“Ini sudah mau diselesaikan hari Kamis,” tandasnya. (Adv)
EmoticonEmoticon