Kejuruan Bordir Siap Lahirkan Pelaku Usaha Baru

Tuesday, December 28, 2021 Add Comment

PESERTA PELATIHAN BORDIR: Kepala Disnakerperinkop dan UKM Kabupaten Kudus, Dra. Rini Kartika Hadi Ahmawati, MM foto bersama peserta pelatihan bordir BLK Kudus. 

KUDUS-Kejuruan bordir pada Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (Disnakerperinkop dan UKM) Kabupaten Kudus, siap melahirkan sejumlah pelaku usaha baru di Kota Kretek. Mereka pun dinilai dapat meramaikan dunia usaha mikro kecil dan menengah di Kudus. 

Diketahui, kejuruan bordir merupakan salah satu bidang pelatihan kerja yang diselenggarakan UPT BLK Disnakerperinkop dan UKM Kudus. Total terdapat 21 kejuruan yang diselenggarakan tahun ini. 

Instruktur bordir BLK Kudus, Sri Darojatun mengatakan, antusias para peserta pelatihan tahun ini cukup besar. Semangat ingin memiliki kemampuan membordir yang ditunjukkan para peserta juga cukup tinggi. Hal itu dibuktikan saat mereka praktik membordir.

‘’Pada dasarnya mereka sudah bisa membordir. Hal itu terlihat saat praktik. Tinggal jam terbang mereka setelah pelatihan untuk menghasilkan hasil bordir yang halus dan bagus,’’ kata Sri. 

Sri, yang sudah sudah menjadi instruktur di BLK Kudus sejak 2009 ini, pun mengaku bersedia memfasilitasi peserta secara gratis yang mengalami kendala alat setelah lulus pelatihan.

‘’Peserta yang terkendala, bisa datang ke rumah untuk meningkatkan jam terbang agar hasil bordir yang dihasilkan semakin bagus dan halus,’’ ujarnya. 

‘’Salah satu peserta ada yang sudah memiliki usaha pakaian sampingan, tapi terkendala mendapat tenaga bordir untuk pakaian yang sedang dikerjakan,’’ imbuhnya. 

Sementara Kepala Disnakerperinkop dan UKM Kabupaten Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati mengungkapkan, bahwa peluang pasar dari kejuruan bordir ini sangat bagus. Bahakn di tengah pandemi Covid-19, pelaku bordir di Kudus pasarnya masih bisa bertahan.

“Selain permintaan dari Pemerintah Kabupaten Kudus untuk seragam yang di kenakan ASN setiap hari Kamis. Bordir termasuk memiliki pasar unik untuk kalangan kelas menengah ke atas. Termasuk juga untuk batik serta tas dan dompet rajutan yang di BLK juga ada pelatihannya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rini menerangkan, bahwa untuk pelatihan kerja di BLK, Kabupaten Kudus tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,693 miliar melalui anggaran Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT). Adapun peruntukannya sesuai PMK-206 yakni mengadakan pelatihan kerja khusus bagi pekerja atau buruh rokok maupun keluarganya.

Ia menambahkan, pada tahun 2021 di BLK Kudus terdapat kejuruan baru. Kejuruan tersebut yakni pelatihan digital marketing, hidroponik, roasting coffee dan barista yang banyak menarik banyak peserta.

"Semoga dengan memaksimalkan pelatihan yang bersumber dari dana cukai ini, dapat menumbuhkan UMKM di Kudus semakin berkembang dan naik kelas,” pungkasnya. (han) 

Guru di Pati Iuran Bantu Korban Erupsi, Donasinya Tembus Rp 294 Juta

Monday, December 27, 2021 Add Comment

PATI -  Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pati mengalang donasi untuk korban erupsi Gunung Semeru. 

Pengumpulan donasi itu melalaui setiap pengurus ranting yang dikoordinir oleh ketua cabang PGRI di masing-masing kecamatan. 

Berdasarkan data rekapitulasi, dari 23 cabang pengurus PGRI di Kabupaten Pati terkumpul uang sebanyak Rp 294.720.500.

Donasi terbanyak terkumpul  dari PGRI Cabang Pati dengan total sumbangan sebesar Rp.37.749.000. Di urutan nomor 2 PGRI Cabang Juwana dengan sumbangan Rp.36.155.000, dan di urutan ke 3 PGRI Cabang Kayen dengan total sumbangan Rp.28.785.500.

Uang ratusan juta hasil donasi para guru itu lalu dikirimkan ke rekening resmi yang mengelola bantuan untuk korban erupsi. 

Kegiatan donasi yang dilakukan oleh para tenaga pendidik di Kabupaten ini adalah wujud keprihatinan sekaligus kepedulian kepada warga korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. (gus) 


Harmusa Gelar Sosialisasi Peran Perbankan Terhadap Pertumbuhan UMKM di Masa Pandemi

Monday, December 20, 2021 Add Comment

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Harmusa Oktaviani menggelar sosialisasi Gerakan Nasional Non Tunai di Hotel Meredeka Pati, Sabtu (18/12/ 2021).


PATI - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Harmusa Oktaviani menggelar sosialisasi Gerakan Nasional Non Tunai pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang bertempat di  Hotel Meredeka Pati, Sabtu (18/12/ 2021).

Acara tersebut diikuti ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), tokoh masyarakat dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Dalam kesempatan itu, Harmusa menegaskan pentingnya pembayaran non tunai melalui QRIS karena lebih efektif dan aman.

“Semua UMKM harus segera memiliki Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) karena sangat bermanfaat dalam proses transaksi keuangan dan pengembangan usaha UMKM. Sistem pembayaran dengan QRIS sangat mempermudah masyarakat utamanya UMKM dalam proses transaksi, dan jelas lebih aman,” ujar Harmusa Oktaviani yang merupakan anggota Komisi XI DPR RI.

Sementara itu Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Andry Prasmuko menjelaskan bahwa penggunaan QRIS untuk menjawab tuntutan zaman dalam bertransaksi jual beli.

Dikatakannya, perkembangan alat pembayaran non tunai saat ini telah berevolusi secara pesat seiring berkembangnya ekonomi dan keuangan digital 4.0.

“BI gencar melakukan sosialisasi kepada berbagai lapisan masyarakat untuk menggunakan QRIS. QRIS merupakan standar QR yang mengintegrasikan seluruh platform aplikasi pembayaran digital yang diterbitkan oleh seluruh penyedia jasa sistem pembayaran. Dengan QRIS, pelaku UMKM dapat menerima pembayaran dari seluruh aplikasi sistem pembayaran digital,” jelasnya.

Ditambahkannya, manfaat yang didapatkan dari penggunaan QRIS antara lain; transaksi aman, cepat, convenience dan efisien, transaksi tercatat secara historis, dapat membantu kontrol terhadap pengeluaran, mengurangi risiko uang tunai hilang atau dicuri serta mengurangi risiko pembayaran dengan uang palsu.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Maya Elka Assisten Manager Sistem Pembayaran Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jateng (virtual). Kasmuri Ketua Yayasan Manbaul Huda Al Mubarok sebagai penyelenggara. Hendri Kristyanto, S.E, MM. Kepala Bidang UMKM Dinas Perindustrian dan UMKM Pati.Ardian Wibisono CM Bank Mandiri KanCab. Pati (gus) 

Guru di Kayen Galang Iuran untuk Bantu Korban Erupsi Semeru

Friday, December 17, 2021 Add Comment
SUMBANGAN : Ketua Ranting PGRI SMAN 1 Kayen, Rasmo menyerahkan hasil iuran pengalangan dana bantuan korban erupsi Gunung Semeru, kepada Bendahara PGRI Cabang Kayen, Iramawati. 

PATI - Kalangan tenaga pendidik yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kayen menggalang bantuan untuk para korban erupsi Gunung Semeru. 

Pengalangan bantuan itu dilakukan dengan melakukan iuran sukarela yang dikoordinir melalui para ketua ranting di 21 sekolah yang ada di Kecamatan Kayen.

Iuran sukarela yang dikumpulkan dari para guru itu menghasilkan uang sebanyak Rp 28.785.000. Uang itu nantinya akan dikumpulkan lagi ke Pengurus PGRI Kabupaten Pati, selanjutnya dikirimkan ke rekening yang resmi mengelola bantuan untuk korban erupsi. 

Ketua Ranting PGRI SMAN 1 Kayen, Rasmo mengatakan, pihaknya senang bisa terlibat untuk membantu para korban erupsi di Gunung Semeru.

"Alhamdulilah kepedulian teman-teman guru ini cukup tinggi dalam membantu saudara kita di Semeru. Dan atas inisiasi dari kita, PGRI Provinsi Jateng juga telah mengeluarkan imbauan agar para guru yang tergabung dalam PGRI bisa ikut turut membantu korban erupsi ini, " ujarnya. 

Menurut Rasmo, yang seminggu lalu mendatangi lokasi bencana erupsi. Dia menceritakan, di sana banyak warga yang terpaksa harus tinggal di pengungsian karena rumahnya tertimbun lahar dingin.

" Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga pengungsi hanya mengandalkan bantuan dari orang. Karena harta benda mereka tidak bisa dimanfaatkan lagi lantaran tertimbun material erupsi, " kata Rasmo

"Kebutuhan yang sangat diperlukan pengungsi adalah sabun mandi, pasta gigi, softek, pempes dan bahan makanan,"terangnya. 

Rasmo pun berharap dengan bantuan yang dikumpulkan oleh guru-guru di Pati ini dapat membantu meringankan beban para pengungsi. (gus)

Pekerja Seni Kumpulkan Donasi Korban Erupsi

Wednesday, December 15, 2021 Add Comment

 

Para seniman dangdut menggalang bantuan untuk korban bencana erupsi Gunung Semeru, di Lumajang Jawa Timur. 

PATI - Sejumlah warga yang berprofesi sebagai pekerja seni melakukan kegiatan sosial penggalangan dana untuk koran erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Rabu (15/12). 

Guna menarik perhatian warga, dalam kegiatan ini menghadirkan rombongan musik organ tunggal untuk bermain di lokasi penggalangan bantuan. 

Koordinator kegiatan, Pegek mengatakan, Kegiatan ini diikuti para pekerja seni, pemain orkes, MC, dan para penyanyi (biduan dangdut).Untuk kelancaran kegiatan ini, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan, polsek dan koramil setempat. 

"Kami sudah berkoordinasi dan meminta ijin kepada pihak Kecamatan, Polsek dan Koramil Kayen untuk kelancaran kegiatan ini," ujar Pegek. 

Penggalangan bantuan untuk korban erupsi ini dimulai pukul 07:00 sampai 12:00 wib. 

Sementara, untuk mengumpulkan bantuan, para biduan berparas cantik berjalan mendatangi para donatur satu persatu, sembari menyodorkan kardus bertuliskan 'Peduli Korban Bencana Erupsi' #Pekerjaseni.

Targetnya adalah para warga yang melintas di jalan Pati-Purwodadi tepatnya di sekitar pertigaan Canggan, Pasar Kayen. 

“ Di samping sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban bencana erupsi. Kegiatan ini juga untuk memupuk solidaritas dari para pekerja seni di Kabupaten Pati," kata Pegek. 

Hasil dari penggalangan bantuan itu terkumpul uang sebanyak Rp 10 juta. Uang bantuan itu akan diserahkan kepada korban erupsi Gunung Semeru. (gus) 


Siswi SMAN 1 Kayen Juarai Lomba Video Pantun Tingkat Provinsi

Friday, December 10, 2021 Add Comment

 

JUARA 1 : Siswi SMAN 1 Kayen, Dahlya Laily Febriyanti Hidayah  menjuarai lomba video pantun yang diselenggarakan Inspektorat Provinsi Jawa Tengah. 

PATI - Siswi SMAN 1 Kayen, Dahlya Laily Febriyanti Hidayah (16), menjuarai lomba pantun yang diselenggarakan Inspektorat Provinsi Jawa Tengah. 

Lomba pembuatan video pantun bertema 'Antikorupsi' itu untuk menperingati Hari Antikorupsi Dunia (HAKORDIA) 2021.

Selain video pantun, dalam kesempatan itu juga melombakan pembuatan video pendek, dan penulisan esay bagi pelajar tingkat SMA/SMK dan Mahasiswa. 

Penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Soemarno, di  Aula Integritas Lantai 6 Inspektorat Provinsi Jawa Tengah, pada 7 Desember 2021 kemarin. 

Dahlya Laily Febriyanti Hidayah peraih juara 1 lomba video pantun mengatakan, dirinya senang bisa menang dalam lomba itu. Namun, menurutnya ada yang lebih penting. Yakni bagaimana untuk memaknai maksud dari lomba itu sendiri. 

Siwsi yang karib dipanggil Dahlya ini sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh pihak Inspektorat Jateng selaku penyelenggara lomba. 

Karena dengan mengadakan lomba bertemakan 'Antikorupsi', yang ditujukan untuk kalangan pelajar dan mahasiswa, itu sekaligus dapat memberikan edukasi tentang pemahaman kepada kaum muda untuk tidak melakukan korupsi. 

"Dengan mengikuti lomba ini, secara tidak langsung kita ditanamkan pemahaman untuk tidak korupsi. Karena korupsi perbuatan tidak terpuji," kata siswi berhijab itu. 

Menurut Dahlya, mengikuti lomba video pantun ini merupakan pengalaman baru baginya. Karena setiap peserta harus mengunggah karyanya di Instagram, lalu linknya dikirimkan ke panitian untuk dinilai. 

" Pesertanya yang ikut lomba video pantun ini ada 65 dari sekolah SMA dan SMK se-Jawa Tengah. Alhamdulilah video pantun karya saya yang dipilih jadi pemenangnya, " ujar Dahlya. 

Dalam video karyanya, Dahlya membacakan pantun bertema 'Antikorupsi' sembari mamasukan kata-kata yang berhubungan dengan dengan Kota Pati. 

Lokasi pembuatan videonyapun diambil dengan latar belakang tempat-tempat ikon Kota Bumi Tani. 

Berikut linknya : https://www.instagram.com/dalfh___/tv/CWnWu2PF9rm/?utm_medium=copy_link

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Kayen, Mulyono mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi atas pretasi yang diraih Dahlya Laily Febriyanti Hidayah. 

Menurutnya, selama ini Siswa-siswi di SMAN 1 Kayen selalu diajak untuk dapat mengenali minat dan bakatnya masing-masing. 

"Seperti halnya Dahlya yang mempunyai bakat di bidang Sastra dan Bahasa Indonesia. Kami pun memberikan bimbingan agar bakatnya bisa berkembang. Dan hasilnya dapat meraih Juara 1 lomba pantun tingkat Jawa Tengah. Sebelumnya pada bulan Mei 2021 lalu, Dahlya juga meraih Juara I tingkat Nasional dalam Festival Cerita Anak Nusantara, " ungkap Mulyono. 

Masih menurut Mulyono, dengan memberikan dukungan dan bimbingan, sehingga siswa dapat menujukan prestasi dan berhasil menjadi juara, itu  adalah bukti bahwa kebijakan sekolah dalam pembimbingan siswa sudah berhasil. 

Mulyono pun berharap Siswa-siswi SMAN 1 Kayen Pati  dapat memenjadi pelajar yang berpikiran kritis dan inovatif dalam memecahkan masalah, mempunyai dasar global mindset, global leadership.

"Tapi tetap mengakar dan berpijak pada budaya dan kearifan lokal dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila,” pungkasnya. (gus) 

Warga Pati Galang Bantuan Korban Erupsi Semeru

Friday, December 10, 2021 Add Comment
Kantor JARDAKA di Jl Pati-Purwodadi turut Desa Jatiroto, Kecamatan Kayen dibuka untuk Posko Peduli Korban Erupsi Semeru. 

PATI - Sebagai wujud kepedulian kepada korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Sejumlah aktivis di Kabupaten Pati menggalang bantuan. 

Bantuan yang dikumpulkan itu berupa barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti baju layak pakai, pempers bayi dan makanan mie instan serta obat-obatan. 

Salah satu penggerak aksi penggalangan bantuan, Rasmo mengatakan, saat ini bantuan sudah cukup banyak yang terkumpul dan sampai sekarang  proses pengumpulan bantuan masih dilakukan. 

"Penggalangan bantuan ini diinisiasi oleh temen-teman aktivis di Pati. Alhamdulilah meski melalui pesan  singkat di WA, sekarang ini bantuan yang datang sudah cukup banyak terkumpul. Dalam waktu dekat bantuan ini akan diantar dan diserahkan langsung kepada korban erupsi," kata Rasmo, Jumat (10/12/2021). 

Aksi sosial penggalangan bantuan ini juga didukung oleh komunitas pencinta Ganjar Pranowo yang tergabung  dalam JARDAKA (Ganjar Garda Bhineka) yang juga aktif melakukan seruan untuk menggalang bantuan. 

Ketua Koordinasi Wilayah (Kakorwil) JARDAKA Kabupaten Pati, Suep mengatakan, Pihaknya turut prihatin dengan musibah yang menimpa para korban erupsi di Kabupaten Lumajang. Dia berharap banyak pihak yang bisa ikut peduli untuk membantu meringankan beban para korban. 

" Kami dari JARDAKA juga sudah ikut aktif dalam penggalangan bantuan untuk saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah. Kantor JARDAKA di Jl Pati-Purwodadi turut Desa Jatiroto, Kecamatan Kayen juga kita buka untuk posko Peduli Korban Erupsi Semeru, " kata Suep. (gus) 

Polres Pati Gerebek Pabrik Miras di Desa Tegalharjo, Trangkil

Monday, December 06, 2021 Add Comment

EKSPOSE : Kapolres Pati, AKBP Christian Tobing menunjukan hasil produksi dari pabrik miras Trangkil.


PATI – Pabrik minuman keras (miras) yang berada di Desa Tegalharjo, Kecamatan Trangkil digerebek polisi.

Ratusan liter miras jenis arak putih beserta alat produksinya diamankan dari lokasi penggerebekan. Polisi juga menangkap seorang yang diketahui sebagai pemilik dari pabrik miras tersebut.

Saat memimpin gelar perkara di kantor Sabhara Polres Pati, Senin (6/12), Kapolres Pati AKBP Christian Tobing mengatakan, pabrik miras rumahan itu mempunyai kapasitas produksi yang cukup besar. Bahkan wilayah edar penjualanya sampai ke daerah Jawa Timur.

"Miras yang diproduksi dari pabrik ini dikenal dengan brand tutup merah. Hal itu lantaran dalam produksinya selalu menggunakan tutup botol berwarna merah sebagai cirinya," kata AKBP Christian.

Dalam produksinya pabrik minuman beralkohol itu juga tanpa izin. Untuk hasil produksinya memiliki kadar alkohol sampai 25 persen.

"Setiap dua pekan,tersangka disinyalir bisa memproduksi hingga 5000 botol setara 1,5 liter tiap botolnya. Untuk omzetnya sendiri diperkirakan bisa mencapai Rp 50 hingga 100 juta tiap bulannya," ungkap Kapolres Pati.

Masih menurutnya, penggerebekan pabrik miras itu, berdasarkan laporan dari masyarakat. Berbekal informasi tersebut,  tim Satsamapta beserta Satreskrim bergerak untuk melakukan penyelidikan. Dan hasilnya memang diketahui ada produksi miras.

Tersangka pemilik pabrik miras diketahui pernah masuk penjara karena kasus narkoba. Setelah bebas, dia malah nekat memproduksi minuman keras ilegal

Menurut tersangka, dia menggunakan beras, ragi, gula merah dan air untuk menghasilkan minuman yang memabukan itu.

Untuk setiap kardus arak oplosan, tersangka menjualnya seharga Rp 350 ribu. 

Kini untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka akan dijerat dengan pasal 104 ayat (1) undang-undang nomor 7 tahun 2014 tentang perdagangan. Dengan ancaman pidana penjara paling lama lima tahun atau denda paling banyak Rp 10 miliar .(gus)

Keren..!! Band SMAN 1 Kayen 'VINTAGE' Sabet Juara 1 Lomba Band Pelajar Tingkat Jateng

Thursday, December 02, 2021 Add Comment

Foto Personil Vintage Band (Fariza Ainur, Afrian Dicky, Michael Bintang, Bayu Indra, Adi Sobur Al Amin, Muhammad Irvan, Nisrina Zikrotul)


PATI - Vintage Band yang dipunggawai Siswa-siswi SMAN 1 Kayen, berhasil menyabet juara 1 dalam lomba band pelajar yang diadakan Universitas Terbuka (UT) Semarang.

Lomba band pelajar yang digelar secara virtual itu menetapkan Vintage Band menjadi juara pertama setelah mendapat dukungan atau vote terbanyak dari pengguna media sosial.

Menurut Oktyanto Diversifalia pembimbing Vintage Band mengatakan, dalam lomba band pelajar ini, grup band asuahanya berhasil menyisihkan 15 perseta dari sekolah lain di Jawa Tengah.

" Konsep lomba ini digelar secara virtual dan diikuti 16 peserta, " kata Oktyanto.

Masih menurut dia, tahapan lomba ini cukup panjang, mulai proses pendaftaran pada 20 Oktober lalu  dan dilanjutkan pengumpulan karya berupa video. 7 November 2021 temu tehnik, tanggal 9 - 29 November proses penjurian dan 1 Desember pengumuman pemenang.

" Untuk kriteria penilaian sendri, ditentukan berdasarkan viewer dan subscribe di youtube dan instagram 50%. like youtube dan instagram 30% dan penilaian dewan juri 20%," ujarnya.

Dalam tahapan penyisihan, grup band perwakilan dari SMAN 1 Kayen berhasil masuk 4 besar besama 3 peserta lainya di antaranya SMA Wisuda Kharya (Kudus) juara 2, SMK Bina Utama (Kendal) Juara 3 dan SMAN 2 Mranggen (Demak).

" Setelah 4 besar baru dinilai melalui vote di media sosial, sesuai mekanisme yang ditentukan panitia lomba. Dan Alhamdulilah grup band anak-anak kami  yang mendapat juara pertama," ujarnya.

Oktyanto pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi memberi dukungan.

" Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yg telah berpartisipasi dalam memberikan vote di youtube dan instagram untuk mendukung Vintage Band. Khususnya untuk Bapak Kepala Sekolah, Bapak Ibu guru serta Siswa-siswi SMAN 1 Kayen. Dari dukungan mereka lah Vintage Band bisa jadi juara ," tutupnya.

Selain menyabet juara dalam lomba pelajar,  Siswa-siswi SMAN 1 Kayen juga mendominasi memenangkan undian doorprize dari panitia.  Di antaranya :  Kategori pendukung terbanyak atas nama Ananda Vinanda, Kategori Foto Bareng Juara 1 atas nama Ananda Alvita Riski Amalia, Kategori Selfie Juara 2 atas nama Ananda Nurul Azizah, Kategori Selfie Juara 3 atas nama Ananda Linda Novi Arianti. (gus)

IJTI Muria Raya Gelar Lomba Video ' Bangkit dari Pandemi Covid-19'

Thursday, December 02, 2021 Add Comment


FOTO BERSAMA : Pengurus IJTI Muria Raya foto bersama dengan Bupati Kudus, Hartopo.

KUDUS - Untuk memberi edukasi pada masyarakat secara luas, terkait pencegahan penyebaran kasus Covid-19, IJTI MURIA RAYA (ikatan jurnalis televisi muria raya), bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (kominfo) kabupaten kudus, mengadakan lomba  video pendek dengan tema 'Kudus Bangkit dari Pandemi'.

Lomba  ini mengajak masayarakat Kudus di berbagai lapisan baik mahasiswa , pelajar atau masyarakat umum untuk secara aktif mengajak untuk bersama bangkit dari pandemi dengan tetap menegakan prokes baik di sektor pendidikan,ekonomi, pariwisata ataupun sosial hingga  penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi masyarakat.

“Kita ketahui bersama, saat ini Pandemi Covid-19 masih melanda dan Kudus pernah menjadi sorotan nasional. Ini tentu membawa dampak bagi banyak sektor kehidupan. diharapkan dengan lomba video ini bisa mengedukasi warga di Kudus agar bangkit dari segala keterpurukan akibat pandemi,” kata Indra Winardi, Ketua IJTI Muria

Sementara itu ketua panitia lomba Masrukin, mengatakan lomba yang digelar mulai tanggal 15 november hingga tanggal 15 desember memperebutkan piala Bupati Kudus dengan total hadiah 10 juta rupiah.

" Hingga awal bulan Desember ini , lomba yang dikhususkan bagi warga yang memilki ktp kudus, sudah ada 17 video yang masuk, dan dan memiliki cerita serta alur yang menarik" terang pria yang juga akrab di panggil Subur.

Lomba yang digelar IJTI Muria Raya dan Kominfo Kudus mendapat apresiasi dari Bupati Kudus Hartopo.

"Ini sangat membantu sekali, sesuai dengan program pemerintah bagaimana agar pandemi ini segera berakhir. Dengan lomba ini maknanya sangat penting sekali, tentunya edukasi dan sosilisasi secara masif ke masyarakat tetap ada. Masyarakat bisa jadi tahu dan sadar dan bisa menindaklanjuti pandemi di kota kudus ini" papar Hartopo "

Orang no satu di kudus ini juga kembali menekankan pentingnya menjaga protokol kesehatan meski sudah di vaksin

“Saya yakin kalau kita mau peduli, kita semua mau untuk sadar, dan selalu menjaga protokol sudah terbukti bisa mengatasi pandemi ini. Maka Insha Allah kita bisa segera mengatasinya,” tutup hartopo

selian di kabupaten Kudus, IJTI Muria Raya Korwil Grobogan juga menggelar lomba serupa dengan kategori video dan poto.

Cara mengikuti lomba video kreatif Kudus bangkit dari pandemi peserta bisa memnfolow akun instagram ijti_muriaraya.

Untuk Pengumuman pemenang serta yang mengikuti lomba rencananya akan dilaksakan minggu terakhir di bulan Desember tahun 2021. (gus)

Ditinggal Merantau ke Jepang, Istri Malah Digarap Pak Polisi

Tuesday, November 30, 2021 Add Comment
Sukalam menunjukan surat laporan ke Polda Jateng atas kasus perselingkuhan istrinya dengan oknum anggota polisi.

PATI - Kisah pilu dialami Sukalam (41), Warga Desa Gulanggpongge, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati. Betapa tidak, niat untuk membangun biduk rumah tangga yang bahagia, malah sirna begitu saja. Itu lantaran istrinya mempunyai hubungan gelap dengan pria lain.

Tentu saja masalah ini membuat Sukalam gusar dan gundah gulana sejadi-jadinya. Karena usut punya usut yang menjadi selingkuhan sang istri adalah seorang anggota polisi.

Dari cerita Sukalam, terbongkarnya perselingkuhan istrinya itu bermula, saat dirinya baru saja pulang setelah bertahun-tahun menjadi TKI di Jepang. 

Sukalam mengaku, awalnya dirinya curiga dengan sikap istrinya yang berubah dan sering pergi keluar rumah. 

" Semenjak saya di rumah, istri saya sering berpamitan untuk keluar. Alasanya mau pergi ke pasar, dan itu sering dilakukan. Padahal sedang tidak butuh apa-apa, tapi pamit ke pasar. Dari situlah saya mulai curiga," kata Sukalam.

Kecurigaan Sukalam ternyata benar adanya. Setelah dicari tahu, rupanya saat keluar rumah, sang istri memang sering  berhubungan dengan pria yang menjadi orang ketiga itu.

" Saat saya tanya, dia memang mengaku, jika selama ini mempunyai hubungan dengan pria lain. Namun, dia tidak mau menyebut siapa nama laki-laki itu. Dan istri saya menjawab jika saya kenal dengan pria selingkuhannya itu," ujar  Sukalam.

Mendengar pernyataan dari sang istri, tentu saja Sukalam jadi penasaran. Dia pun terus mencari tahu siapa laki-laki yang menjadi selingkuhan istrinya itu.

Sampai kemudian dia mencurigai satu nama yakni seorang oknum anggota polisi yang sebenarnya masih kerabatnya itu.

Namun saat ingin menanyakan kepada oknum polisi tersebut, yang bersangkutan enggan untuk ditemui. Hingga kemudian Sukalam berpikir untuk mencari barang bukti ke rumah orang tua pelaku.

“Saya pikir kalau cari bukti di rumahnya, tetap tidak ada. Apalagi pelaku juga sudah punya istri. Kemudian saya datang ke rumah orang tuanya. Sampai di sana, saya bilang ke orang tuanya, kalau pelaku telah berselingkuh dengan istri saya. Kemudian saya bilang mau mencari bukti untuk laporan ke polisi,” katanya, Senin (29/11/2021)

Keluarga dari oknum polisi itu mempersilahkan untuk mencari barang bukti. Di lemari terduga pelaku, rupanya ada empat buah flasdisk dengan warna yang berbeda.

“Mulanya saya tidak begitu kepikiran tentang flashdisk itu, sehingga tidak saya ambil. Tapi setelah pulang, saya kepikiran, siapa tahu di flashdisk itu ada bukti. Kemudian saya kembali lagi ke rumah orang tuanya dan mengambil flashdisk, tapi hanya ada satu,” terangnya.

Sukalam kaget bukan kepalang setelah membuka file dalam Flashdisk itu. Ternyata ada video rekaman adegan panas istrinya dengan oknum anggota polisi. Dan itu menjawab teka-teki kebenaran dari kecurigaan perselingkuhan selama ini.

Dalam video itu, sang istri dengan pak polisi dalam keadaan telanjang bulat sedang beradegan panas di atas ranjang yang diduga adalah kamar hotel.

Karena sakit hati dengan perselingkuhan itu, Sukalam pun melaporkan selingkuhan istrinya ke Polda Jateng.

" Sudah saya laporkan masalah ini ke Polda Jateng pada tanggal 23 Agustus 2021 lalu. Semua barang bukti berupa video porno mereka yang tersimpan di dalam flasdish juga sudah kita serahkan untuk barang bukti," ungkap Sukalam.

Sukalam berharap agar oknum anggota polisi diberi sanksi yang tegas.

" Saya minta diberi sanksi yang tegas. Karena perbuatan Bripka Randi sudah mencoreng nama baik Polri. Apalagi dalam surat intruksi Kapolri akan memberi hukuman tegas bagi anggota yang melanggar etik. Apalagi ini termasuk pelanggaran asusila berat, " terangnya.

Saat dikonfirmasi wartawan terkait permasalahan yang menyangkut anggotanya, Kapolres Pati AKBP Christian Tobing membernarkan adanya dugaan kasus perselingkuhan itu.

Dia mengatakan pihaknya akan menindak tegas anggotanya tersebut jika terbukti bersalah. Apalagi, laporan kasus perselingkuhan itu sudah sampai ke Propam Polda Jateng.

“Kasus ini sudah dalam proses sidang etik, dan menunggu hasil dari putusan sidangnya,” katanya, Selasa (30/11/2021). (gus)

Tanggul Jebol, Warga Desa Ketitang Wetan Kebanjiran

Sunday, November 28, 2021 Add Comment
Warga Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Pati sedang  menambal tanggul sungai yang jebol.


PATI - Tanggul sungai di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan ambrol sepanjang enam meter. Akibatnya, puluhan rumah dan puluhan hektar sawah milik warga setempat tergenang banjir. 

Salah seorang warga Desa Ketitang Wetan, Hasanudin mengatakan, banjir itu bermula karena hujan lebat yang mengguyur wilayah Jaken dan Ketitang Wetan pada Sabtu (27/11) sekitar pukul 15.00 WIB. Hujan itu berlanjut hingga tengah malam. 

Karena itu, debit air di sungai ketitang Wetan mengalami kenikan, hingga menyebabkan tanggul sungai ambrol sepanjang enam meter. Apalagi hulu sungai tersebut juga berasal dari wilayah Jaken.

" Tanggul jebol pada malam tadi dan langsung menggenangi rumah dan sawah warga. Padahal, usia tanam padi baru tiga minggu.  Hingga saat ini, masih ada puluhan rumah yang tergenang," katanya. 

Dia menambahkan, di sungai Desa Ketitang wetan itu sebenarnya sudah ada tiga tanggul darurat. Satu di anatraanya tadi malam tak kuasa menampung debit air hingga ambrol.

Menurutnya kondisi ini berlangsung setiap tahun, namun belum ada penanganan yang serius dari pemerintah dearah. Apalagi sungai yang melewati desa tersebut kewenangannya berada di daerah. 

Sudah beberapa tahun terakhir sungai tersebut selalu ambrol saat terjadi banjir. Namun, dari pemerintah derah belum ada penanganan yang maksimal. 

"Harus ada normalisasi, karena setiap tahun selalu banjir. Kalau dinormlaisasi, setidaknya dapat menghambat banjir," harapnya. 

Sementara Kepala Desa Ketitang Wetan Ali Muntoha mengatakan, tanggul yang jebol sepanjang enam meter sudah dilakukan penmabalan dengan menggunakna tanah yang dimasukkan ke dalam karung. Tapi itu siftanya hanya sementara. 

"Untuk perbaikan permanen masih belum kami lakukan. Harapan kami, dari pemerintah daerah dapat memberikan penanganan yang lebih baik. Karena tanggul ini setiap tahun saat musim hujan selalu ambrol," tutupnya. (gus)

Suporter Patifosi Galang Dana untuk Bantu Persipa

Thursday, November 18, 2021 Add Comment

GALANG DANA : Para Suporter Patifosi turun ke jalan melakukan aksi penggalangan dana untuk Persipa Pati.


PATI - Berbagai cara dilakukan oleh Patifosi untuk membantu menyokong pendanaan Persipa Pati. Mengingat, saat ini Tim Sepak Bola Kebanggaan warga Pati itu minim pendanaan untuk mengarungi liga 3 Jawa Tengah. 

Para pecinta Persipa Pati itupun rela turun ke jalan untuk menggalang dana dengan meminta sumbangan sukarela kepada warga.

Menanggapi hal ini Pembina Persipa Pati, Joni Kurnianto mengaku salut dengan kecintaan para suporter kepada Persipa Pati.

" Melihat kepedulian dari teman-teman suporter ini saya sampai merinding dan bangga. Begitu cintanya mereka dengan Persipa. Sampai-sampai mau kompak turun ke jalan untuk melakukan aksi penggalangan dana ," kata Joni.

Joni pun berharap tim dan Manajemen Persipa Pati bisa memberikan penampilan yang baik sebagai imbal balik untuk para suporter. Dengan memberikan kemenangan saat melakoni pertandingan di babak 10 besar Zona Jawa Tengah Liga 3. Yang akan berlangsung 24 - 30 November mendatang di Kota Pekalongan.

Sementara itu terpisah, para anggota Patifosi yang berada di wilayah Kecamatan Gabus juga melakukan aksi penggalangan dana.  Mereka mengumpulkan uang dengan pertunjukan kesenian barongan keliling desa-desa.

Patifosi menggalang dana dengan kesenian barongan untuk membantu Persipa Pati

Koordinator aksi, Bayu Elang Sandi mengatakan, aksi yang dilakukan dengan teman-temannya itu adalah wujud kecintaanya kepada Persipa.

" Kami mau Persipa Pati bisa bangkit dan naik kasta tahun ini. Sebisa mungkin kami membantu karena Persipa Pati adalah kebanggan kami," kata bayu.

Dia menambahkan, setiap melakukan aksi, memang tidak begitu banyak uang hasil saweran dari warga. Tetapi, apabila dilakukan secara berkelanjutan, perlahan juga akan terkumpul banyak. 

"Pada aksi kemarin malam dapat Rp 350 ribu. Tapi nanti juga ada tambahan dari iuran teman-teman secara sukarela. Semoga ini bisa membantu Persipa meskipun nominalnya tidak seberapa," ungkapnya.

Selain aksi yang dilakukan oleh sekelompok pemuda di Kecamatan Gabus ini, para supporter yang ada di wilayah lain juga melakukan penggalangan dana. Baik melalui fun game sepak bola dan penggalangan dana di sejumlah titik lampu merah. 

Hingga sejauh ini, Patifosi terus bersinergi dalam rangka suksesi gerakan diurus cah-cah yang terus mereka gaungkan. (gus)

Raih Juara Nasional, Petenis Junior Pati Diberi Bonus oleh Ketua Pelti.

Wednesday, November 17, 2021 Add Comment
BONUS : Ketua Pelti Pati, Joni Kurnianto (kemeja garis-garis) memberi bonus kepada Michal Ihsan Wicaksana (pegang piala) setelah berhasil meraih juara dalam turnamen Tenis Junior Walikota Tegal.

PATI - Atlet tenis lapangan junior asal Kabupaten Pati, Michal Ihsan Wicaksana (14),  berhasil meraih juara dalam turnamen Tenis Junior Piala Walikota Tegal yang digelar 7-13 November, kemarin.

Dalam kejuaraan tingkat nasional itu, Michal mendapatkan juara 3 pada kategori kelompok usia 16 tahun.

Sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang diraihnya, Michal pun diundang secara  khusus oleh Ketua Pelti Pati, Joni Kurnianto.

Pada pertemuan yang belangsung di ruang Wakil Ketua l DPRD Pati, Selasa siang (16/11/2021), Joni Kurnianto memberikan motivasi sekaligus bonus uang saku kepada Michal.

" Ini adalah cara kami untuk memberi apresiasi kepada atlet-atlet yang berprestasi, agar lebih bisa semangat lagi, " kata Joni yang juga menjabat sabagai Wakil Ketua DPRD Pati itu.

Menurut Joni, pihaknya merasa bangga atas prestasi yang diraih Michal. Karena di usianya yang masih sangat muda, Michal sudah berhasil menjuarai turnamen tingkat nasional.

" Tentu sangat bangga. Apalagi Michal bisa meraih juara 3 di kategori kelompok usia 16 tahun. Padahal usianya baru 14 tahun," ujar Joni.

Untuk melecut semangat para atlet tenis di Kota Bumi Mina Tani, Joni Kurnianto selaku Ketua Pelti Pati, memang dikenal loyal. Dia kerap merogoh kocek pribadinya untuk memberi bonus kepada atlet tenis di bawah naungan Pelti Pati yang memiliki prestasi.

Joni berharap, ke depan akan muncul petenis-petenis berprestasi untuk mengharumkan nama Kabupaten Pati.

Michal Ihsan Wicaksana sendiri adalah atlet junior asuhan mantan petenis nasional Bonit Wiryawan. Bocah yang masih duduk di bangku SMPN 1 Tayu ini digadang-gadang dapat terus mengukir prestasi di ajang-ajang turnamen selanjutnya. (gus)

Operasi Sikat Jaran, Polres Kudus Ungkap Ciduk 6 Tersangka

Tuesday, November 02, 2021 Add Comment

GELAR PERKARA: Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Dharma menggelar kasus dugaan pencurian dengan pemberatan di Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Selasa kemarin. 


KUDUS  - Gelar Operasi Sikat Jaran Candi 2021 Polres Kudus berhasil mengungkap enam kasus dengan mengamankan enam tersangka. Dari keenam kasus itu satu di antaranya yang mencolok yakni kasus pencurian di Desa Hadipolo Kecamatan Jekulo Kudus. 

Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma dalam konferensi pers di Mapolres Pati menyebut, dalam kasus pencurian itu nilai kerugian mencapai Rp 720.000.000. Yang terdiri dari uang tunai Rp 120.000.000 dan perhiasan senilai Rp 600.000.000. Kejadian itu terjadi pada (12/10). Dan selang sehari polisi berhasil mengamankan tersangka yakni SG (39) warga Kabupaten Demak. 

Selain berhasil mengungkap kasus pencurian tersebut, Polres Kudus juga mengamankan lima tersangka lain dalam lima kasus berbeda. Beberapa di antaranya pencurian motor. 

Total dari pengungkapan kasus-kasus itu Polres mengamankan beberapa barang bukti. Di antaranya kendaraan bermotor roda dua sebanyak tiga unit. Barang bukti perhiasan emas sebanyak 109 buah. Atau total berat 700 gram. 

‘’Barang bukti HP 2 unit, Acessoris HP 12 buah. Dan uang tunai seratus juta,’’ katanya, Selasa (2/11). 

Sementara dari total enam kasus, empat kasus kategori Pencurian dengan Pemberatan. Sehingga empat tersangka terancam hukuman 7 tahun Penjara. Sebagimana Pasal 363 KUHP.

‘’Dua kasus lainya masuk kategori Tindak Pidana Pencurian tanpa pemberatan. Namun tetap dikenakan ancaman penjara selama-lamanya 7 tahun. Sebagaimana pasal yang disangkakan yakni Pasal 363 KUHP,’’ pungkas Kapolres Kudus. (hum/han)

Juarai Lomba Puisi di Hari Santri

Sunday, October 24, 2021 Add Comment


BANGGA : Elok Sasabila, Siswi SMA Negeri 1 Kayen menjuarai lomba baca puisi dalam Peringatan Hari Santri 2021

PATI - Karena kepiawaiannya dalam membaca bait-bait puisi mengantarkan Elok Sasabila (16), menjuari lomba pusi dalam Peringatan Hari Santri Nasional 2021 yang diadakan Yayasan Jabal Nur Pesantren Pati, pada Sabtu 23 Oktober kemarin.

Siswi SMA Negeri 1 Kayen ini menjadi juara 1 lomba puisi setelah mendapat nilai tertinggi dari para juri dan mengalahkan 28 peserta lainya.

Gadis yang akrab disapa Sasabila ini mengaku senang bisa menjuarai lomba puisi tersebut. 

" Perasaanya yang pasti seneng banget. Apalagi waktu juri membacakan nama saya yang jadi pemenang, rasanya senang sekali," kata Sasabila.

Tidak kali ini saja, putri dari pasangan Imam Suhadi dan Hartatik warga Desa/Kecamatan Kayen ini menorehkan prestasi. 

Sewaktu masih duduk di bangku SD, Sasabila juga pernah menjuarai lomba bercerita Islami tingkat kabupaten.

Dia pun pernah mewakili Kabupaten Pati untuk mengikuti lomba yang sama ditingkat Provinsi Jawa tengah.

Salsabila mengaku, untuk lomba puisi baru kali ini dirinya bisa mendapat juara. Sebelumnya dia juga pernah mengikuti lomba puisi namun belum beruntung.

Bagi siswi kelahiran 6 Januari 2005 itu, kegagalan bukan menjadi penghambat untuk terus mengejar prestasi. Terbukti meski pernah kalah, namun bisa jadi juara dikesempatan yang lain. (gus)

Akan Digusur, Penghuni LI Wadul Dewan

Saturday, October 23, 2021 Add Comment
Perwakilan pengusaha dan pekerja di lokalisasi Lorong Indah (LI) mendatangi kantor DPRD Pati, Kamis (21/10).

PATI - Sejumlah perwakilan pengusaha dan pekerja di lokalisasi Lorong Indah (LI) mendatangi kantor DPRD Pati, Kamis (21/10).

Kedatangan mereka untuk melakukan audensi dengan anggota dewan terkait surat dari Bupati Pati yang memberikan peringatan pertama, yang ditujukan kepada Pemilik Bangunan untuk segera membongkar bangunan di Lorok Indah (LI) Margorejo paling lambat besok pada tanggal (31/10). 

Karena itu para pengusaha dilokalisasi itu meminta agar anggota dewan mau mendorong Pemkab Pati untuk mengurungkan niatnya yang ingin menggusur bagunan di lokasasi LI.

Karena bangunan itu selain tempat usaha juga merupakan tempat tinggal yang mereka tempati selama puluhan tahun.

"Kami perwakilan warga di lokalisasi LI  siap untuk menutup kegiatan usaha prostitusi. Kami memang salah, namun demikian, kami meminta agar Pemerintah Kabupaten Pati dapat mengalih fungsikan menjadi bangunan tersebut menjadi rumah tempat tinggal jangan digusur," kata salah satu penghuni LI yang tidak mau disebutkan namanya.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Pati Bambang Susilo mengatakan, pada dasarnya pihaknya mendukung dengan penutupan aktivitas prostitusi di Lorok Indah tersebut, karena itu merupakan kesepakatan bersama oleh Forkopinda Pati termasuk Pimpinan DPRD juga ada di dalamnya.

" Lagi pula terkait dengan alih fungsi tempat lokalisasi menjadi tempat hunian itu bukanlah ranah DPRD. Dalam audensi ini juga sudah diundang Bagian Hukum Setda dan SatPol PP Kabupaten Pati, agar nantinya bisa disampaikan ke jajaran Forkopinda," kata Bambang

Dia melanjutkan, jika memang dari surat peringatan bupati tersebut ada warga yang merasa keberatan, bisa dilakukan gugatan melalui jalur hukum yang ada.

"Atau mungkin bisa melakukan audensi langsung dengan  Bapak Bupati Pati, monggo kami dipersilahkan, karena bupati merupakan bapak semua warga Kabupaten Pati", tegasnya. (13)

Fraksi NKRI DPRD Pati Sambut Baik Sertifikasi Produsen Obat dan Kosmetik Halal

Friday, October 22, 2021 Add Comment

PATI - Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemeng RI) mewajibkan produsen obatan-obatan dan kosmetik mempunyai sertifikat halal mulai Minggu (17/10/2021) kemarin.

Menanggapi hal ini Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Narso menyambut baik.

Ia menyebut, aturan ini sangat diperlukan untuk melindungi konsumen di Indonesia, khususnya di Kabupaten Pati yang mayoritas beragama Islam.

“Mestinya sudah menjadi keharusan, obat-obatan, kosmetik harus bersertifikat halal. Untuk melindungi para konsumen yang mayoritas umat Islam. Itu merupakan sebuah kewajiban pemerintah untuk melindungi konsumen dalam hal ini mayoritas umat Islam di Indonesia,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera, Jumat (22/10/2021).

Namun ia berharap, aturan ini tak mengancam usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di bidang kosmetik maupun obat-obatan.

Narso menilai pemerintah perlu memberikan akses yang lebih kepada pelaku UMKM ketika mengajukan sertifikat halal. Perlu adanya insentif agar para pelaku UMKM tak terbebani dengan aturan ini.

“Tetapi di sisi lain saya juga berharap bahwa adanya sertifikasi halal ini tidak memberatkan para produsen baik kosmetik maupun obat-obatan. Terutama teman-teman UMKM,” tutur Narso.

“(Perlu) ada insentif lah dari pemerintah untuk bisa mengakses sertifikasi halal. Jadi teman-teman konsumen terlindungi. Teman-teman UMKM obat-obatan dan kosmetik bisa mengakses ini dengan adanya insentif dari pemerintah,” tandas Narso. (34)

Wakil Ketua ll DPRD Pati, H. Hardi Tinjau Vaksinasi di Kecamatan Kayen

Friday, October 22, 2021 Add Comment

 

Wakil Ketua ll DPRD Pati, H.Hardi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Kayen, Jumat (22/10/2021)

PATI - Wakil Ketua ll DPRD Pati, H. Hardi meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Kecamatan Kayen, Jumat (22/10/2021).

Kegiatan vaksinasi yang diadakan DPC Partai Gerindra Pati itu berlangsung di Puskemas Kayen. 

Ada sebanyak 600 dosis vaksin disuntikan kepada warga umum dan pelajar dalam kesempatan kemarin.

" Kegiatan vaksinasi ini adalah untuk membantu pemerintah dalam percepatan pemberian vaksin kepada masyarakat," kata Hardi Wakil Ketua DPRD Pati yang juga menjabat Ketua DPC Gerindra Pati itu.

Masih menurut Hardi, dari 600 dosis vaksin yang disediakan itu terdiri dari 300 vaksin jenis Sinovac dan 300 vaksin jenis AstraZeneka.

" Untuk para pelajar diberi suntikan vaksin Sinovac sementara untuk warga umum diberi sutikan AstraZeneka," beber Hardi.

Pada kegiatan vaksin Jumat kemarin, nampak didomonasi para pelajar dari kecamatan setempat. 

Ratusan siswa-siswi pelajar SLTA nampak antusias menunggu giliran untuk disuntik vaksin.

Sovia Zahratunisa, (16), siswa SMA Negeri 1 Kayen mengaku senang bisa mendapatkan vaksin. Dia berharap setelah divaksin tubuhnya bisa kebal menangkal virus Covid-19 sehingga bisa leluasa melakukan aktivitas.

" Harapanya dengan vaksin ini bisa segera mengatasi pandemi virus Corona. Agar kami para pelajar bisa kembali masuk sekolah sepeti sedia kala," kata Sovia (33)

Dewan Beri Catatan untuk Perusahaan yang Tidak Mau Hadiri Rapat 'Dukung Persipa'

Friday, October 22, 2021 Add Comment

 

DPRD Pati mengundang sejumlah perusahaan untuk mendukung Persipa di Liga 3.

PATI -Jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengaku perihatin dengan kondisi pendanaan Persipa Pati. Untuk mengarungi liga 3 zona Jateng yang ditunda-tunda, tentunya juga membuat pengeluaran kian membengkak.

Karena itu, wakil rakyat pun mengundang perusahaan besar yang ada di Pati agar turut serta menyokong pendanaan Persipa. Lantaran, apabila hanya mengandalkan dari APBD II Pati, tahun ini Persipa Pati hanya mendapatkan Rp1 miliar.

Perusahaan-perusahaan itu diundang untuk rapat membahas mengenai hal ini, Kamis (21/10/2021). Namun tidak semua perusahaan yang diundang dalam pertemuan ini hadir. Sejumlah perusahaan besar di Pati diketahui tidak mengirimkan salah seorang perwakilannya. Hal ini menjadi catatan bagi DPRD Pati.

Dalam kesempatan itu, pimpinan DPRD mengabsen perusahaan yang diundang. Pihaknya menyoroti sejumlah perusahaan besar di Pati yang tidak hadir. Diantaranya PT Garudafood Putra Putri Jaya, PT Dua Kelinci, PT Seijin Fashion, PT Dua Putra, PT Gudang Garam, dan Swalayan Luwes.

“Kami memberi catatan khusus kepada perusahaan yang tidak hadir. Karena niat kami tulus untuk bersama-sama mengangkat Persipa yang merupakan kebanggaan daerah, bukan untuk kepentingan lain,” kata Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin.

Ali Badrudin, politisi PDIP itu mengajak pengusaha memberi kontribusi bagi Persipa agar tetap dapat berkompetisi secara ideal. Mengingat, menjelang bergulirnya Liga 3 Jateng, klub kebanggaan warga Pati itu kesulitan amggaran.

“Belakangan ini kami iba dengan kondisi Persipa yang kesulitan dana. Kondisi ini perlu kebersamaan untuk mengangkat bersama, termasuk kalangan perusahaan, baik swasta maupun BUMN dan BUMD,” katanya.

“Tahun ini support APBD untuk Persipa hanya Rp1 miliar. Daerah belum bisa memberi lebih dari itu karena adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19,” terusnya lagi.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap semua sektor, termasuk program pembinaan olahraga. Karena itu, APBD tidak bisa membantu Persipa seperti beberapa tahun lalu yang bisa mencapai Rp3,7 miliar.

Sebagai bagian dari Kabupaten Pati, perusahaan-perusahaan yang ada di Pati diminta ikut memiliki klub yang menjadi ikon Bumi Mina Tani ini. Mereka diharapkan bisa memberikan bantuan

“Kalau hanya mengandalkan APBD, jelas tidak mampu. Jadi, butuh partisipasi dan dukungan perusahaan untuk ikut memajukan Persipa,” tandasnya. (32)

Dewan Minta Diskominfo Pati Aktif Tangkal Berita Hoak Vaksin Tidak Aman

Friday, October 22, 2021 Add Comment

 


PATI - Banyak beredarnya berita di tengah masyarakat yang menyebut jika vaksin Covid-19 bisa berbahaya untuk kesehatan, menjadi alasan warga enggan melakukan suntik vaksin. 

Tentu saja hal itu bisa menghambat program percepatan vaksinasi yang sedang digalahkan oleh pemerintah.

Menyikapi masalah tersebut, Wakil Ketua I DPRD Pati, Joni Kurnianto meminta kepada Dinkominfo Kabupaten Pati untuk aktif melakukan counter dan menangkal informasi dan berita bohong yang menyebut jika vaksin Covid-19 berbahaya.

" Banyak berita yang beredar itu membuat masyarakat takut untuk divaksin," kata Joni.

Lebih lanjut dia mengatakan, jika tidak ada conter atau edukasi yang benar maka masyarakat akan takut untuk divaksin.

" Ini menjadi tugas Dinkominfo untuk menangkal berita hoak dan memberi edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi. Karena vaksinasi ini sebagai ikhtiar kita semua untuk keluar dari pandemi ini," ujarnya

Menurut Joni, masyarakat harus percaya dengan keberadaan virus Covid-19. Sebagai orang yang pernah terjangkit Covid-19, Joni menceritakan bahwa betapa sakitnya saat didera virus yang mematikan itu.

" Sebagai 'alumni' (pernah postif Covid-19) saya bersyukur bisa sembuh. Dan virus Covid-19 itu memang bernar adanya," bebernya.

Joni pun mengimbau agar masyarakat mau divaksin dan tidak perlu takut dengan informasi hoak tentang bahaya vaksinasi. 

" Imun kekebalan tubuh masing-masing orang itu berbeda ada yang kuat ada yang lemah. Karena itu semua harus diberi vaksin. Kalau masalah ada efek samping dari obat vaksin itu hal yang biasa," tandas Joni. (31)









PDIP Pati Beri Pendidikan Politik untuk Perempuan

Friday, October 22, 2021 Add Comment

 

Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Pati, Ali Badrudin

PATI - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Pati, menggelar pendidikan politik bagi perempuan, Jumat (22/10/2021). Hal ini sebagai motivasi kepada para perempuan Indonesia melek terhadap politik. 

Ketua DPC PDIP Pati Ali Badrudin mengatakan, perempaun dalam hal ini harus mampu menjadi subyek atau pelaku dalam kancah politik. Apalagi sistem demokrasi yang berjalan saat ini, setidaknya ada 30 persen keterwkailan perempuan di DPR pusat maupun daerah. 

"Karena itu, perempuan harus diberikan pendidikan politik yang mumpuni. Sehingga, kedepan kuota 30 persen perempuan di kursi dewan ini dapat terisi," katanya. 

Menurutnya, perempuan mempunyai peluang yang sama dengan laki-laki dalam hal berpolitik. Bahkan sudah banyak contoh yang menunjukkan bahwa perempuan juga mampu menjadi pemimpin. 

"Ketua Umum kita (PDIP) Megawati Soekarno Putri, sebagai seorang perempuan juga pernah menjadi presiden Indonesia. Kemudiam saat ini, Puan Maharani juga bisa menjadi ketua DPR RI. Mereka adalah perempuan-perempuan yang bisa dicontoh," terangnya. 

Menurutnya, bukan tidak mungkin juga apabila kepala daerah di Kabupaten Pati diisi oleh perempuan. Bisa juga ketua DPRD Pati diisi oleh sosok perempuan. Semua itu sangat memungkinkan terjadi. 

"Karena itulah pendidikan politik sangat penting. Kami sangat bersyukur, pembekalan kader perempuan PDIP Pati ini bisa dilakukan dan diikuti banyak peserta," ungkapnya. 

Dirinya berharap dengan adanya pendidikan politik bertajuk Perempuan Untuk Anak Negeri Indonesia (Puan Indonesia), perempuan di Bumi Mina Tani semakin melek politik. (gus)

Persipa Butuh Rp 1 M, Dewan Undang Rapat Perusahaan

Friday, October 22, 2021 Add Comment


DPRD Pati mengundang sejumlah perusahaan untuk mendukung Persipa di Liga 3.

PATI – Sejumlah perusahaan diundang pimpinan DPRD Pati siang kemarin. Perusahaan-perusahaan itu diharapkan bisa menyokong Persipa Pati musim ini. Para wakil rakyat itu merasa prihatin atas kondisi Persipa menjelang bergulirnya Liga 3. 

"Belakangan ini kami iba dengan kondisi Persipa yang kesulitan dana. Kondisi ini perlu kebersamaan untuk membantu, termasuk kalangan perusahaan. Baik swasta, BUMN dan BUMD," terang Ketua DPRD Pati Ali Badrudin seusai rapat koordinasi dengan pengusaha dan tokoh, pagi kemarin di ruang banggar DPRD Pati. 

Politikus PDI Perjuangan itu mengajak pengusaha berkontribusi bagi Persipa agar tetap dapat berkompetisi secara ideal. Mengingat, menjelang bergulirnya Liga 3 Jateng, klub kebanggaan warga Pati itu kesulitan aggaran.

"Tahun ini support APBD untuk Persipa hanya Rp 1 miliar. Daerah belum bisa memberi lebih dari itu karena adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19," imbuhnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pandemi covid-19 berdampak besar terhadap semua sektor, termasuk program pembinaan olahraga. Karena itu, APBD tidak bisa membantu Persipa seperti beberapa tahun lalu yang bisa mencapai Rp 3,7 miliar.

Sebagai bagian dari Kabupaten Pati, perusahaan diminta ikut memiliki klub yang menjadi ikon Bumi Mina Tani. "Kalau hanya mengandalkan APBD, jelas tidak mampu. Jadi, butuh partisipasi dan dukungan perusahaan untuk ikut memajukan Persipa," tandasnya.

Wakil Ketua I DPRD Pati Joni Kurnianto mengaku, pimpinan DPRD mendapat informasi jika Persipa mengalami pembengkakan anggaran lantaran jadwal Liga 3 Jateng tertunda beberapa kali sehingga mundur beberapa bulan. Liga 3 Jateng baru diputar November.

"Selama ini tampaknya ada salah persepsi, bahwa persipa sudah di-handle APBD. Informasi itu tidak sepenuhnya benar. Persipa memang didukung APBD tetapi tidak bisa maksimal. Apesnya lagi, pelaksanaan Liga 3 Jateng mundur sampai 3 bulan, jadi terjadi pembengkakan anggaran," jelasnya.

Legislator yang juga direktur utama PSIS ini mengatakan, peran perusahaan sangat dibutuhkan dalam mengangkat ikon kebanggaan daerah. Menurutnya, perusahaan baik swasta maupun BUMD dan BUMN memiliki tanggung jawab untuk pembinaan lingkungan, termasuk dalam pembinaan serta kemajuan sepak bola.

Dalam kesempatan itu, pimpinan DPRD mengabsen perusahaan yang diundang. Pihaknya menyoroti sejumlah perusahaan besar di Pati yang tidak hadir, yakni PT Garudafood Putra Putri Jaya, PT Dua Kelinci, PT Seijin Fashion, PT Dua Putra, PT Gudang Garam, dan Swalayan Luwes.

"Kami memberi catatan khusus kepada perusahaan yang tidak hadir. Karena niat kami tulus untuk bersama-sama mengangkat Persipa yang merupakan kebanggaan daerah, bukan untuk kepentingan lain," tegas Ali.

Terpisah, manajemen Persipa Pati butuh suntikan dana segar untuk bisa berbicara lebih dalam kompetisi Liga 3 musim ini. Paling tidak dari zona Jawa Tengah sampai nasional butuh tambahan anggaran sekitar Rp 1 miliar.

"Saat ini sudah dapat dana APBD Rp 1 miliar. Butuh tambahan Rp 1 miliar lagi. Karena kompetisi mundur dan kami sudah persiapan sudah enam bulan lebih. Karena itu kami butuh dukungan semua pihak termasuk perusahaan-perusahaan yang ada di Pati ini," jelas Manajer Persipa Pati Dian Dwi Budianto. Dian mengakui, saat ini keuangan timnya sedang minus. (30)

Wakil Ketua lll DPRD Pati, Muhammadun Mengucapkan Selamat Hari Santri 2021

Thursday, October 21, 2021 Add Comment


 

Wakil Ketua ll DPRD Pati, H.Hardi Mengucapkan Selamat Hari Santri 2021

Thursday, October 21, 2021 Add Comment


 

Wakil Ketua DPRD Pati, Joni Kurnianto Mengucapkan Selamat Hari Santri 2021

Thursday, October 21, 2021 Add Comment


 

Wakil Ketua DPRD Pati, Joni Kurnianto Ajak Masyarakat Sukseskan Vaksinasi Covid-19

Wednesday, October 20, 2021 Add Comment

 


PATI - Wakil Ketua DPRD Pati, Joni Kurnianto mengajak masyarakat untuk mensukseskan program vaksinasi Covid-19 yang saat ini sedang digalahkan pemerintah.

Menurutnya, melalui program vaksinasi ini adalah salah satu ikthiar untuk keluar dari pandemi Covid-19.

" Masyarakat tidak perlu takut divaksin. Karena vaksin ini aman dan dinilai ampuh untuk mencegah penularan Covid-19," kata Joni.

Lebih lanjut politisi dari Paratai Demokrat ini memaparkan, jika sekarang status PPKM di Kabupaten berada di levek 3, padahal sebelumnya di level 2.

Joni mengatakan, naiknya status level PPKM ini bukan berarti  jumlah warga yang terjangkit Covid-19 di Kabupaten Pati melonjak. Tetapi yang menjadi tolak ukur  adalah angka persentase jumlah warga yang sudah divaksin.

" Di Kabupaten Pati warga yang sudah divaksin baru diangka 29 persen dan itu dinilai masih sangat minim. Karena itu level yang semula berada di level 2 naik ke level 3. Keputusan itu sesuai  Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2021 tentang PPKM Jawa-Bali ," jelas Joni.

Joni pun mengimbau kepada masyarakat  agar segera datang ke tempat-tempat yang menyediakan layanan vaksin. Agar persentase vaksinasi di Pati lekas naik dan dapat menurunkan level PPKM.

" Jika status PPKM berada dilevel 1 maka pembatasan kegiatan masyarakat bisa lebih dilonggarkan," tandas Joni. (25)


Dewan Minta Pemkab Pati Perhatikan Penyandang Disabilitas

Wednesday, October 20, 2021 Add Comment

 


PATI - Anggota Komisi D DPRD Pati, Muntamah mendorong Pemerintah Kabupaten Pati untuk lebih memperhatikan warga penyandang disabilitas. 

Karena menurutnya, penyadang disabilitas juga merupakan warga negara yang punya hak sama dengan warga lainya. Termasuk juga memperoleh kesempatan akses lapangan pekerjaan.

Politisi dari PKB itu melanjutkan, yang bisa mewujudkan hak-hak para penyadang disabilitas adalah pemerintah yang membuat aturan dan kebijakan.

" Dalam hal ini saya mendorong agar Pemerintah Kabupaten Pati bisa membuat atauran dan kebijakan yang berpihak pada warga penyandang disabilitas. Seperti  mengatur sirkulasi akses kesempatan kerja bagi kaum disabilitas di perusahaan swasta termasuk juga untuk bekerja menjadi ASN," kata Muntamah.

Masih menurut Muntamah, sejauh ini pihak legeslatif juga sudah memberikan kepedulian kepada penyandang disabilitas dengan mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda). Nantinya, Kabupaten Pati punya Peraturan daerah (Perda) terkait perlindungan hak-hak disabilitas.

“Dalam Perda itu nanti juga diatur soal jumlah warga disabilitas yang bisa diterima menjadi ASN sebanyak 2 persen dari pegawai yang dibutuhkan. Kemudian dari swasta, 1 persen dari jumlah seluruh karyawan,” ungkapnya.

Pihaknya menyebut Raperda untuk warha disabilitas ini dibuat untuk menjamin hak-hak mereka.

" Selain soal kesempatan kerja, dalam Perda ini mengatur agar tidak ada lagi pandangan negatif dari individu atau kelompok lain. Termasuk juga stigmatisasi agar para pemyadang disabilitas dapat lebih dihargai, ketika punya profesional diakui, berlaku juga pada intelektual yang harus diakui dari semua lini,” tandasnya. (24)

Dewan Pati : Perusahaan Harus Menjamin Hak Pekerja

Wednesday, October 20, 2021 Add Comment

PATI - Hadirnya perusahaan besar asal Korea PT Sejin Fashion Indonesia dan PT Hwaseung Indonesia (HWI) di Kabupaten Pati, tentu disambut baik oleh masyarakat.

Perusahaan yang bergerak di bidang tekstil dan produksi sepatu itu digadang dapat menyerap banyak tenaga kerja warga lokal.

Mengomentari hal itu, Anggota DPRD Pati, Muntamah, pihaknya berharap keberadaan perusahaan ini akan dapat mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pati.

" Keberadaan perusahaan ini tentunya akan membawa dampak yang positif. Terutama bagi warga yang membutuhkan lapangan pekerjaan," katanya.

Meski demikian, Muntamah meminta agar perusahaan juga harus menjamin hak-hak kepada pekerjanya.

" Seperti jaminan kesehatan, upah layak, kesempatan cuti.Perusahaan juga tidak boleh mengesampingkan kondisi psikis oleh para buruh," ujar dewan yang duduk di Komisi D DPRD Pati itu. (23)


Dewan Minta Pemkab Pati Sikapi Menjamurnya Toko Modren

Wednesday, October 20, 2021 Add Comment

 

PATI - Menjamurnya toko modren yang berada di wilayah Kabupaten Pati mendapat soroton dari kalangan Dewan Pati. 

Bahkan Pihak Legeslatif meminta agar Pemerintah Kabupaten Pati mengambil sikap. Karena keberadaan toko ritel modren itu jika tidak dibatasi justru akan merugikan masyarakat terutama bagi yang memiliki usaha warung atau toko klontong.

Anggota DPRD Pati dari Fraksi PDI Perjuangan, Teguh Bandang Waluyo mengatakan permasalahan ini tentu harus mendapatkan perhatian yang serius dari para pemangku kebijakan.

“Pemkab Pati harus menertibkan toko atau swalayan modern yang saat ini mulai menjamur di wilayah Kabupaten Pati. Toko modern perlu disesuaikan dengan aturan yang ada,” ujarnya dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Pati, belum lama ini.

" Kalau dibiarkan ekspansi toko modren ini dapat mematikan toko-toko masyarakat kecil atau toko tradisional di masyarakat,” lanjutnya.

Menanggapi hal ini, Bupati Pati Haryanto mengatakan, toko-toko modern harus mempunyai izin berusaha. Namun, sayangnya pihaknya tidak mampu membatasi jumlah toko modern bila sudah sesuai ketentuan.

“Jenis usaha minimarket, sesuai aplikasi OSS RBA, memiliki resiko rendah sehingga secara langsung dan dengan mudah terbit Nomor Induk Berusaha (NIB) tanpa dapat dilakukan pembatasan,” jawab Haryanto dalam Rapat Paripurna.

Meskipun demikian, lanjut Haryanto, para pelaku toko modern ini harus mendapatkan rekomendasi dari dinas terkait yang membidangi urusan perdagangan.

“Minimarket yang tidak berizin akan segera ditindak sesuai peraturan yang berlaku,” tandas Haryanto. (22)

Wakil Ketua Komisi D, Endah Sri Wahyuningati Gelar Donor Darah Bersama Partainya

Tuesday, October 19, 2021 Add Comment

 


PATI - Wakil Ketua Komisi D DPRD Pati, Endah Sri Wahyuningati Gelar Donor Darah Bersama Partainya, Senin (17/10/2021).

Kegiatan tersebut merupakan rangakaian acara dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 Partai Golkar

Acara donor darah itu berlangsung di lantai 2 Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pati.

“ Kegiatan donor ini dalam rangka memperingati HUT Partai Golkar ke-57 yang akan sama-sama kita rayakan pada tanggal 20 Oktober 2021 mendatang,” kata Endah Sri Wahyuningati yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pati itu.

Ia melanjutkan, kegiatan dalam rangka HUT Partai Golkar ke 57 sudah dimulai sejak Jumat tanggal 15 Oktober 2021 dengan kegiatan Jumat Berkah Partai Golkar.

“Kegiatan Jumat Berkah dilakukan dengan berbagi nasi bungkus kepada pengguna jalan di seputaran jalan depan kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Pati,” jelasnya.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan senam sehat bersama masyarakat, serta kunjungan ke Panti Asuhan Darul Hadlanah, Desa Waturoyo, Kecamatan Margoyoso. Kegiatan tersebut sebagai bagian dari kegiatan bakti sosial Partai Golkar Pati kepada masyarakat.

Wanita yang akrab disapa Bu Ning menambahkan, harapannya diadakan kegiatan donor darah yaitu ikut berpartisipasi membantu masyarakat yang membutuhkan darah.

“Besok akan kita lanjutkan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Khataman Al-Qur’an untuk mengawali sebelum dilaksanakan acara tirakatan pada malam harinya. Dan kita akhiri pada tanggal 20 Oktober 2021 dengan berziarah ke makam para sesepuh Partai Golkar yang ada di Kabupaten Pati,” sambungnya. (21)

Wakil Ketua lll DPRD Pati, Muhammadun Mengucapkan Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Monday, October 18, 2021 Add Comment


 

Wakil Ketua ll DPRD Pati, H. Hardi Mengucapkan Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Monday, October 18, 2021 Add Comment


 

Wakil Ketua l DPRD Pati, Joni Kurnianto Mengucapkan Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Monday, October 18, 2021 Add Comment


 

Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin Mengucapkan Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Monday, October 18, 2021 Add Comment


 

Kalangan Dewan Minta Jumani Perbaiki Pola Komunikasi

Thursday, October 14, 2021 Add Comment


Jumani dilantik untuk menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Pati

PATI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengaku merestui pelantikan Jumani sebagai Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati. Namun, lembaga legislatif itu meminta Jumani memperbaiki pola komunikasi.

Sebelumnya, DPRD Kabupaten Pati sempat melakukan penolakan terhadap Jumani sebagai kandidat sekda. Namun, selepas seleksi yang dinilai sudah sesuai prosedur, sikap dewan pun melunak.

Ketua DPRD Kabupaten Pati, Ali Badruddin menyambut baik atas terpilihnya Jumani sebagai Sekda Kabupaten Pati hari ini.

“Selaku pimpinan DPRD dan anggota DPRD Kabupaten Pati tentunya menyambut baik terpilihnya Jumani menjadi sekda. Karena sudah melalui seleksi dan Pak Bupati Pati Haryanto juga sudah menyepakati dan disetujui KASN,” ujar Ali Badrudin saat ditemui awak media.

Namun dirinya  masih memberi catatan terhadap Jumani. Catatan yang diberikan Ali tidak jauh berbeda seperti yang diungkapkan beberapa DPRD tempo hari saat menolak Jumani sebagai calon sekda. Masalah komunikasi yang dinilai kurang baik dari Jumani mampu diperbaiki dalam kinerjanya sebagai sekda nantinya.

“Tetapi kami sebagai Ketua DPRD dan mewakili seluruh anggota DPRD meminta kepada Pak Jumani bisa koordinasi baiklah. Baik dengan pimpinan maupun anggota DPRD, bisa berkomunikasi dengan baik. Karena Sekda ini salah satu pimpinan tertinggi Pemkab Pati setelah Bupati Pati, ” tambahnya.

Sebagai penyambung lidah DPRD dan eksekutif selain Bupati Pati, sekda yang dipegang Jumani mampu lebih diharapkan lebih baik. “Tentunya harapan kami pola-pola lama susah dihubungi, tentunya welcome lah kepada kami. Untuk Pati lebih baik. ” lanjutnya. (16)

Pemugaran Pagar Gedung DPRD Pati, Habiskan Rp.113 Juta

Thursday, October 14, 2021 Add Comment
Bangunan pagar depan gedung DPRD Kabupaten Pati dirobohkan untuk dibangun lebih bagus dan kokoh

PATI - Pagar gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati mengalami pemugaran pada tahun ini. Pekerjaan renovasi yang dilakukan mulai awal bulan Oktober hingga Desember ini menelan biaya Rp113 juta.

Ali Maslikan PPTK Kasubag Perlengkapan mengatakan, pemugaran pagar bagian depan bertujuan untuk perbaikan pagar. Pasalnya pagar gedung wakil rakyat ini dinilai sudah mengalami keretakan pada sejumlah bagian. Kondisi pagar yang kurang tinggi juga menjadi alasan lain pemugaran tersebut.

“Pembuatan memang sudah diperlukan karena tidak representatif lagi, pertama bangunannya sudah retak-retak dan kurang tinggi,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.

Ali Maslikan sendiri mengatakan, jika pagar yang kurang tinggi dapat membuat sejumlah bahaya. Terutama jika merujuk pada kejadian tempo hari saat ada seorang pendemo menerobos masuk dengan melompat pagar.

“Seperti ada demo baru-baru ini, ada pendemo yang loncat pagar, yang sekda kemarin, kan rencana mau nginap di kantor kemudian mereka gak punya izin, sehingga memaksakan diri masuk ke kantor dengan melompat pagar. Inilah kelemahan kantor kita, karena pagarnya tidak standar dan representatif,” ungkap dia.

Ia mengungkapkan, rencana pemugaran pagar ini sudah dilakukan sejak lama, yaitu pada 2019 lalu. Namun lantaran berbagai hal dan adanya pendemi Covid-19, pemugaran pagar baru terealisasikan pada tahun ini.

“Dan penganggaran ini sudah dianggarkan sudah jauh-jauh hari, memang kegiatan kita ini sudah terencana. Bukan karena baru demo, bukan sehingga bukan. Sudah rencanakan awal tahun. Memang tahun ini fokus kita merehap pagar,” ujarnya.

Ia menyebutkan, pemugaran pagar ini membutuhkan biaya sebesar Rp113. Pemugaran pagar dilakukan untuk pagar depan dan samping utara gedung dewan. Rencana akan dibangun dengan tinggi antara 2 sampai 3 meter.

“Sekitar kira-kira gapura 3 meter. Tapi segitu masih representatif, dalam artian ke rakyat tidak terisolir, tidak. Corone ramah terhadap rakyat,” imbuhnya.

Ali sendiri dengan pembangunan pagar tersebut berharap, kinerja Dewan tidak terganggu. Selain itu juga dapat menambah keamanan pada gedung.

“Dengan adanya pagarnya yang representatif bisa diharapkan kinerja dewan juga tidak terganggu, kemananan kita juga baik,” tandasnya. (15)