Eks Pejuang Darat, Laut dan Udara di Rembang Dukung Harno - Bayu

Sunday, November 29, 2020 Add Comment
Mendakati hari coblosan dukungan untuk Paslon Harno-Bayu menguat.


REMBANG - Persatuan Purnawirawan Indonesia Raya (PPIR) Kabupaten Rembang menyatakan siap untuk mendukung penuh kemenangan pasangan calon nomor urut 1, Harno - Bayu pada Pilkada Rembang 9 Desember mendatang. 

Pernyataan dukungan itu sendiri dilontarkan dalam pertemuan antara Harno dengan PPIR di rumah heritage Lasem, pada Minggu (29/11/2020).

Ketua PPIR Rembang, Nuryanto menjelaskan, dukungan yang diberikan para purnawirawan ini berangkat dari kecocokan visi misi Paslon Harno - Bayu. Menurutnya, Harno - Bayu memiliki program yang lebih merakyat. 

"PPIR itu adallah para purnawirawan pejuang dari darat, laut, udara dan kepolisian mulai Aceh sampai ke Papua dikemas menjadi satu utuh kompak serta solit. Di sini lah PPIR akan berjuang  bersama Harno dan Bayu menjadi Bupati dan wakil Bupati Rembang," tegas Nuryanto.

Nuryanto menilai, gagasan program yang dimunculkan oleh Harno - Bayu sangatlah realistis. Sebab, tak hanya mengumbar janji, namun sebagian besar gagasan program itu telah dibuktikan secara nyata oleh pribadi Harno maupun Bayu melalui perusahaan yang mereka pimpin.

"Kami menilai Harno - Bayu lebih jelas programnya, lebih mensejahterakan rakyat. Kami sepakat dengan visi - misi yang dibawa oleh pak Harno dan pak Bayu sehingga kami siap mendukung penuh kemenangan Harno - Bayu Pilkada 9 Desember 2020 besok," katanya.

Calon Bupati nomor urut 1, Harno mengaku bersyukur atas dukungan yang setiap harinya terus berdatangan. Bukan hanya dari satu kalangan masyarakat saja, melainkan dari berbagai lapisan masyarakat. 

"Alhamdulillah sampai menjelang detik-detik terakhir ini dukungan masih saja mengalir kepada kami. Seperti yang diberikan oleh PPIR ini, semoga ini menjadi spirit yang terus memberikan semangat kemenangan kepada kami," kata Harno. (gus)

Giliran Oknum ASN Pengelola Pasar Dilaporkan ke Bawaslu Rembang

Saturday, November 28, 2020 Add Comment

 


REMBANG - Dua orang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dilaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Rembang. Mereka dilaporkan oleh LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) distrik Rembang, pada Sabtu (28/11/2020).

Ketua distrik GMBI Rembang, Ahmad Suripto menyebut ASN yang dilaporkan diketahui bertugas sebagai petugas pengelola salah satu pasar di Kabupaten Rembang. Ikut dalam kegiatan kampanye di sebuah rumah yang berada di Kecamatan Pamotan.

"Kami melaporkan dugaan pelanggaran netralitas ASN. Yang dilaporkan petugas pasar, dia melakukan kampanye dan mendukung salah satu paslon," kata Suripto kepada wawancara usai melakukan pelaporan di kantor Bawaslu Rembang.

Ia menyebut, GMBI telah mengantongi sejumlah bukti foto dan video oknum ASN bersangkutan sebagai bahan pelaporan kepada Bawaslu Rembang. Pun pihaknya juga telah mengklarifikasi kepada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM. 

"Kami sudah mengklarifikasi ke Indagkop berbekal foto dan video. Dan memang dibenarkan. Itu dia berkampanye di rumah, di area Pamotan itu. Dalam video itu jelas-jelas dia berkampanye, mendukung salah satu paslon," terangnya.

Sementara itu, komisioner Bawaslu Rembang M Dhofarul Mutaqin menjelaskan, atas pelaporan tersebut pihaknya menargetkan, jika lolos registrasi maka setidaknya pekan dekan kasus tersebut sudah dapat ditindak lanjuti. 

"Terhitung jam 10.50 WIB tadi, dari GMBI terkait dugaan netralitas ASN yang ada bekerja di pasar. Kalau dari syarat buktinya sih sudah memenuhi ya, saksi segala macamnya. Kalau memang itu nanti layak diregister, ada waktu 3 + 2 hari untuk menindaklanjuti laporan tersebut," pungkasnya. (gus)

Harno - Bayu ke Timses Jelang Debat : Jadilah Pelopor Kerukunan Berdemokrasi

Friday, November 27, 2020 Add Comment

 


REMBANG - Debat pasangan calon (Paslon) Pilkada Rembang 2020 rencananya akan digelar besok, Jumat (27/11/2020). Paslon nomor urut 1, Harno - Bayu memunculkan instruksi khusus kepada para tim sukses. 

Calon Bupati Harno meminta agar seluruh timses, mulai dari tingkat Kabupaten sampai tingkat RT, agar tetap menjaga kerukunan dengan timses Paslon lain. Menurutnya, timses Harno - Bayu wajib menjadi pelopor demokrasi yang santun dan beradab. 

"Mulai dari Kabupaten sampai tingkat RT, tetap jaga kesantunan kita, terlebih dengan timses Paslon lain. Perbedaan bukan jadi sebab kita bermusuhan, ini pesta demokrasi ya, bukan sebuah peperangan. Gak ada yang namanya pesta, kok malah berantem," papar Harno.

Sementara petahana wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto juga berharap agar kerukunan senantiasa terjaga. Menurutnya, dengan turut menjadi pelopor pelaksanaan pesta demokrasi yang santun, timses Harno - Bayu juga ikut menjaga kondusifitas Kabupaten Rembang.

"Saya yakin, panjenengan semua bisa dan layak untuk menjadi pelopor pelaksanaan pesta demokrasi yang santun, beretika, dan beradab. Kita mau dijelekkan seperti apapun, tetap hadapi dengan santun, jangan terpancing. Karena niat baik, harus pula dilakukan dengan cara yang baik pula," jelas Bayu.

Hingga kini, personil timses Harno - Bayu yang tersebar di seluruh wilayah se Kabupaten Rembang telah solid dan aktif mengkampanyekan program-program gagasan pasangan calon nomor urut 1. 


Sejak awal masa kampanye, Harno - Bayu selalu menekankan agar timses tetap santun dan fokus pada penyampaian program. "Bukan cara kami, berkampanye dengan menjelekkan Paslon lain. Adu gagasan, menyampaikan dengan cara santun, itu yang selalu kami tekankan," imbuh Bayu.

Adapun debat publik Pilkada Rembang 2020 digelar pada Jumat (27/11/2020) besok sekitar pukul 19.00 WIB. Disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube JTV Bojonegoro, dan seluruh radio lokal di Kabupaten Rembang. (gus)

Jadi Musibah Tahunan, Ini Komitmen Harno - Bayu Atasi Abrasi di Pesisir Rembang

Wednesday, November 25, 2020 Add Comment

 

Calon wakil Bupati petahana, Bayu Andriyanto meninjau secara langsung kondisi abrasi pantai yang terjadi di Desa Pandangan Kulon Kecamatan Kragan, Rembang pada Rabu (25/11/2020).

REMBANG - Insiden abrasi pantai yang terjadi setiap tahun di sepanjang pesisir pantai wilayah Kecamatan Kragan, Rembang mendapat perhatian khusus dari pasangan calon nomor urut 1 Pilkada Rembang, Harno - Bayu. 

Calon wakil Bupati petahana, Bayu Andriyanto meninjau secara langsung kondisi abrasi pantai yang terjadi di Desa Pandangan Kulon Kecamatan Kragan, Rembang pada Rabu (25/11/2020). Ada puluhan rumah yang terdampak insiden tersebut. 

"Kami mendapat keluhan dari warga adanya abrasi di Kragan. Hari ini kita pantau secara langsung, melihat kondisi yang terjadi disini. Ternyata yang terdampak ada 2 RT, yang paling parah ada rumah yang nyaris roboh disini, beberapa rumah," terang Bayu. 

Bayu menjelaskan, abrasi tersebut ditengarai adanya pembangunan Jeti dan talut pantai yang belum dibangun secara merata. Sehingga, abrasi pantai terus terjadi setiap tahun. 

"Jadi kedepannya semoga kami mendapat amanah dari warga untuk menang Pilkada besok. Kami berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan langsung secara merata dalam satu periode tahun anggaran," paparnya.

"Ini memang harus dilaksanakan merata secara langsung sehingga tidak berimbas kepada sektor lain. Dalam melaksanakan pembangunan jadi bukan perkara fisik, tapi kondisi masyarakat juga harus diperhatikan. Kita rencanakan betul, pembangunan jeti, talut, langsung dibuat merata," lanjut Bayu. 

Suparto, salah seorang warga Rt 9 RW 5 Desa Pandangan Kulon Kecamatan Kragan menyebut, abrasi tahun ini merupakan insiden terparah jika dibanding tahun-tahun sebelumnya. 

"Rumah saya dari gedek sudah hampir roboh diterjang ombak setinggi itu. Ini yang paling parah kalau dibanding tahun sebelumnya. Gara-gara ada Jeti di pandangan wetan, ombak disini makin besar," katanya.

Ia pun berharap kepada Harno - Bayu dapat menuntaskan permasalahan tahunan yang terjadi itu. Menurutnya, pembangunan talut yang terkesan setengah hati itu akan terus mengakibatkan abrasi berkelanjutan.

"Saya berharap pak Harno dan pak Bayu ini bisa menjadi pelopor suksesnya pembangunan talut di sekitar sini. Tidak separuh - separuh seperti ini, kalau langsung dirampungkan pembangunannya, tidak ada lagi abrasi seperti ini," terangnya. (gus)

14 Program Jadi Prioritas Harno - Bayu

Tuesday, November 24, 2020 Add Comment
Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Rembang nomor urut 1 (Satu) Harno- Bayu.

REMBANG - Sebanyak 14 program telah dirumuskan sebagai langkah prioritas kepemimpinan Harno - Bayu jika nantinya mendapat amanah sebagai Bupati dan wakil Bupati Rembang periode 2020 - 2024. 

Pasangan calon nomor urut 1 pada Pilkada Rembang 2020 mendatang ini, berkomitmen akan membangun Rembang Bangkit yang maju, tanggap dan kokoh melalui belasan program tersebut. 

Harno, calon Bupati nomor urut 1, menyebut, ia yang maju bersama Wabup petahana Bayu Andriyanto sepakat mengusung jargon, menuju Rembang yang Sejahtera, berdaya saing dan berkeadilan. 

"Ada 14 program prioritas kami untuk mewujudkan Rembang yang sejahtera, berdaya saing dan berkeadilan, sehingga Rembang bangkit ini jadi Matoh, maju, tanggap, kokoh," papar Harno.

14 program tersebut diantaranya kesehatan gratis untuk menuju masyarakat Rembang yang sehat, jalan mulus sampai Desa. Peningkatam produktivitas sektor pertanian dengan pembangunan waduk dan bendung berskala besar. 

"Poin keempat adalah, menciptakan pengusaha mikro, kecil menengah yang Matoh. Kelima, pelatihan kewirausahaan bagi 1.000 orang tiap tahun," terangnya.

Selanjutnya, adalah menciptakan Pemerintahan yang maju tanggap kokoh, pelayanan KTP dan Dokumen Kependudukan cukup di kantor Kecamatan. Peningkatan mutu kualitas pendidikan. 

"Poin ke sembilan tak kalah pentingnya, yakni cukup air bersih dengan menjaga dan mengelola sumber daya air, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, hingga pengembangan potensi wisata," imbuhnya. 

Harno - Bayu juga berkomitmen untuk memprioritaskan program asuransi jiwa bagi nelayan, peningkatan kesejahteraan guru Madin, TPQ, marbot Masjid, dan perawat jenazah. Serta mengembalikan kejayaan prestasi olahraga di Kabupaten Rembang. 

"Selain 14 program prioritas ini, saya bersama mas Bayu jika mendapat amanah menang dalam Pilkada besok, juga tetap akan memperhatikan kesejahteraan GTT, PTT dan tenaga kesehatan. Termasuk dalam sektor seni budaya, kami akan kawal betul untuk kesejahteraannya," pungkas Harno.

Srikandi Matoh dari Berbagai Wilayah di Rembang, Sowan Harno - Bayu

Monday, November 23, 2020 Add Comment

REMBANG - Ratusan emak-emak dari berbagai wilayah di Kabupaten Rembang berkunjung ke kediaman Harno dan Bayu Andriyanto, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 pada Pilkada Rembang mendatang, pada Senin (23/11/2020). 

Mereka datang dengan tiga rombongan berbeda. Rombongan pertama diawali dari emak-emak yang menamakan diri sebagai Srikandi Matoh wilayah Kecamatan Sale, Rembang. Hingga rombongan terakhir dari Kecamatan Sarang, Rembang.

Bayu Andriyanto, calon wakil Bupati petahan, mengaku bersyukur atas kunjungan di kediamannya tersebut. Menurutnya, dukungan dari emak-emak terus mengalir dari berbagai wilayah di Kabupaten Rembang.

"Alhamdulillah, kami bersyukur dukungan demi dukungan terus mengalir kepada kami. Bismillah, semoga niat baik ini, dan diiringi dengan cara yang baik, insyaallah akan mendapat hal yang baik pula yakni kemenangan Harno - Bayu besok," terang Bayu di sela kegiatan tersebut.

Kunjungan dari para Srikandi Matoh ini terus berdatangan. Saat rombongan sebelumnya telah selesai, disusul dengan rombongan lainnya dari berbeda wilayah. Sejak pukul 09.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB tak sampai sepi kunjungan.

"Kami juga harus bagi waktu. Kita selalu terbuka dengan siapapun yang hendak berkunjung, bersilaturahmi kesini. Sudah menjadi tugas kami untuk mendengar, melayani masyarakat," paparnya.

Salah seorang peserta sowan, Sumarni mengaku cukup senang ketika dapat bertemu secara langsung dengan sosok pemimpinnya. Ia mengaku, dalam pertemuan tersebut dirinya memberikan pernyataan dukungan sebagai bekal semangat pasangan calon.

"Kami kesini, membawa dukungan kami kepada beliau pak Harno dan pak Bayu. Kami mendoakan supaya kesuksesan dapat diraih. Ini betul harapan dari kami," pungkasnya. (gus)

Enam Belas Ranperda Selesai Difasilitasi Gubernur Jateng, Tiga Ranperda Masih Menunggu

Monday, November 23, 2020 Add Comment
TEKEN RANPERDA : Ketua DPRD Kudus, Masan dan Plt Bupati Kudus, Hartopo, menandatangani rancangan Keputusan DPRD dan berita acara persetujuan bersama Bupati Kudus dan DPRD Tentang Ranperda Kabupaten Kudus.


KUDUS-DPRD Kabupaten Kudus gelar Rapat Paripurna Masa Persidangan Pertama, di ruang Rapat Paripurna, Senin (23/11) siang kemarin. Ada tiga agenda yang dibahas di dalam rapat paripurna yang dihadiri Plt Bupati Kudus, HM Hartopo, jajaran Forkopimda dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkab Kudus itu.

Agenda pertama, membahas Jawaban Bupati atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi, terhadap Ranperda tentang APBD Kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2021. Agenda kedua soal penetapan program pembentukan peraturan daerah Kabupaten Kudus Tahun 2021.

Kemudian agenda ketiga, terkait laporan panitia khusus terhadap pembahasan Ranperda Kabupaten Kudus, dilanjutkan penandatanganan rancangan Keputusan DPRD dan berita acara persetujuan bersama Bupati Kudus dan DPRD Tentang Ranperda Kabupaten Kudus.

Plt Bupati Kudus, HM Hartopo mengungkapkan, ada 19 ranperda yang telah diajukan ke Gubernur Jateng. Dari jumlah itu, 16 Ranperda sudah difasilitas dan tiga Ranperda lainnya masih menunggu difasilitasi oleh Gubernur Jawa Tengah.

‘’Tiga Ranperda ini soal perpajakan,’’ kata Hartopo.

Salah satu Ranperda yang sudah difasilitasi Gubernur Jateng, sambung Hartopo, yakni soal Peraturan Bupati Kudus nomor 41 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Covid-19 di Kabupaten Kudus.

Menurutnya, Perda tersebut tidak bermaksud untuk menekan masyarakat di tengah penerapan adaptasi kebiasaan baru. Tetapi jika ada masyarakat yang melanggar penerapan protokol kesehatan (Prokes), bisa dikenai sanksi pidana guna meningkatkan kesadaran masyarakat.

‘’Kesadaran masyarakat Kudus soal penerapan Prokes masih belum tinggi,’’ katanya.

Lebih lanjut, selain soal penerapan Prokes, Ranperda itu juga membahas soal anggaran APBD Kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2021. Menurut Dia, anggaran yang ada di OPD dan sudah masuk dalam KUA-PPAS agar dimanfaatkan sebaik-baiknya dan disesuaikan dengan skala prioritas.           

‘’Jangan sampai ada lagi geser-geseran (pemindahan penggunaan anggaran),’’ tegasnya.

Sementara Ketua DPRD Kabupaten Kudus, Masan menyebut, jawaban Bupati atas pandangan umum Fraksi-fraksi itu nantinya akan dibahas di dalam rapat badan anggaran (Banggar). Dijadwalkan rapat banggar tersebut akan dimulai pada Senin (23/11) kemarin.

‘’Rencana pada 27 November 2020 akan digelar paripurna penetapan APBD Kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2021. Kami harapkan cepat selesai,’’ ujarnya.

Soal Ranperda, Masan menegaskan akan dibahas lagi bersama panitia khusus (Pansus) DPRD Kudus, dengan melihat skala prirotas. Misalnya soal Ranperda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) harus segera diselesaikan, untuk mendukung program investasi.

‘’Kita akan lihat, mana yang lebih mendesak segera dilakukan,’’ pungkasnya. (adv)


 

Sapa Warga Harno - Bayu Jalan Sehat Bareng Simpatisan Nelayan di Rembang

Monday, November 23, 2020 Add Comment

 


REMBANG - Harno - Bayu, pasangan calon nomor urut 1 menyapa warga secara langsung dengan cara menggelar jalan sehat bersama warga dan simpatisan kalangan nelayan Desa Tasikagung Kecamatan kota Rembang, Minggu (22/11/2020) kemarin.

Ada sebanyak sekitar 50 orang yang ikut dalam jalan sehat dan olahraga bersama tersebut, sesuai dengan aturan protkes. Para peserta berjalan kaki dengan tetap menjaga jarak satu sama lain, dan mengenakan masker. 

Jalan sehat diawali dengan memanjatkan doa bersama untuk kelancaran Harno - Bayu dalam kontestasi Pilkada Rembang 9 Desember mendatang. Kemudian, menempuh rute mengelilingi Desa Tasikagung, Rembang.

Harno, calon Bupati nomor urut 1 menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai momen untuk menyapa warga secara langsung. Sekaligus menyolidkan para simpatisan dari kalangan nelayan, memenangkan pasangan nomor urut 1. 

"Tentunya dengan jalan sehat dan olahraga bersama ini, warga dan simpatisan ini dapat tetap terjaga kesehatannya. Momen ini juga biar makin solid dan kompak," terang Harno.

Di sela kegiatan, Harno dan Bayu Andriyanto turut menyapa warga yang sedang beraktifitas di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tasikagung, Rembang. 


Mereka pun mendapat banyak curhatan dari warga setempat. Termasuk mendapat keluhan tentang kondisi sarana dan prasarana yang cukup memprihatinkan di kawasan TPI Tasikagung Rembang. 

"Bagaimana untuk TPI ini lebih baik dan lebih bagus termasuk semua lingkungannya. Dan harapan kita menang di 9 Desember sehingga kita bisa tatap apa yang masih kurang di TPI. Kita upayakan, karena disini sangat potensial, perputaran uang sangat tinggi, sehingga harusnya benar-benar diperhatikan," pungkasnya.(gus)

Soal Anggaran, Manajemen Persiku Diminta Terbuka

Sunday, November 22, 2020 Add Comment

LATIHAN FISIK: Foto ilustrasi pemain Persiku Kudus saat mengikuti latihan fisik di Stadion Wergu Wetan Kudus. 


KUDUS-Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Kudus dari Fraksi PKS, Sayid Yunanta, meminta Manajemen Persiku Kudus terbuka soal anggaran yang sudah dikucurkan dari APBD Kabupaten Kudus. Dorongan ini menindaklanjuti keputusan Asprov PSSI Jawa Tengah tentang ditiadakannya Kompetisi Liga 3 Jateng 2020, dan keputusan pemulangan pemain dan pelatih Persiku Kudus.    

‘’Keterbukaan penggunaan anggaran Manajemen Persiku penting dilakukan,’’ ujar Sayid, baru-baru ini.      

Menurut Dia, tujuan dari transparansi anggaran itu adalah untuk memudahkan Manajemen Persiku mengambil kebijakan selanjutnya. Salah satunya soal kucuran anggaran dari APBD Perubahan 2020. Selain itu, masyarakat berhak mengetahui pemanfaatan anggaran publik itu, mulai dari pembentukan tim Macan Muria, hingga soal ditiadakannya kompetisi.      

‘’Semua itu harus disampaikan secara terbuka kepada publik,’’ tandasnya.    

Sayid Yunanta, Anggota Komisi D DPRD Kudus

Disinggung soal alokasi dari APBD Perubahan untuk kesebesalan Persiku Kudus, dirinya pun tidak menampik. Namun, politisi PKS tersebut meminta perlu ada kajian ulang anggaran yang sudah dikucurkan itu untuk apa, mengingat Kompetisi Liga 3 Jateng tidak digelar.     

‘’Jadi perlu ada kejelasan sebelum dilakukan pencairan,’’ imbuhnya.      

Sebelumnya, Managemen Tim Kesebelasan Persiku Kudus kembali mendapat kucuran dana dari Pemkab Kudus sebesar Rp 800 juta yang bersumber dari APBD Perubahan 2020. Setelah sebelumnya menerima kucuran anggaran melalui Askab PSSI Kudus sebesar Rp 900 juta, dengan rincian termin pertama RP 400 juta dan termin kedua Rp 500 juta.

‘’Kami tambahkan sebesar Rp 800 juta, jadi totalnya Rp 1,7 miliar,’’ jelas Plt Bupati Kudus, Hartopo saat ditemui di Pendapa Kabupaten Kudus.

Hartopo menuturkan, anggaran yang diberikan itu disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan manajemen Persiku tahun 2020. Dengan dadanya anggaran tersebut, diharapkan tim Macan Muria Kudus dapat terus mengikuti kompetisi dan meraih juara di Liga 3 Jawa Tengah 2020.

‘’Saya harapkan manajemen dapat memanfaatkan potensi lokal sehingga pembinaannya berjalan,’’ ujarnya.

Terpisah, Manajer Persiku Kudus, Sunarto mengatakan, kucuran dana tersebut akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk persiapan tim. Sehingga saat kompetisi Liga 3 Jateng di gelar, semua pemain dapat bermain sebaik mungkin.

‘’Kami akan pergunakan semaksimal mungkin, agar bisa berbicara banyak dengan anggaran yang diberikan,’’ katanya. (han)




 

DPMPTSP Purbalingga Ngangsu Kaweruh ke DPMPTSP Pati.

Saturday, November 21, 2020 Add Comment
TUKAR CINDERAMATA : Kepala DPMPTSP Kabupaten Pati, Sugiyono (kiri) saat berfoto bersama dengan Kepala DPMPTSP Kabupaten Purbalingga, Ato Susanto (kanan)

PATI - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Purbalingga melalukan kunjungan kerja di Kabupaten Pati, Jumat (20/11). 

Kunjungan itu sekaligus sebagai kegiatan studi banding bagi DPMPTSP Purbalingga untuk belajar dari DPMPTSP Pati yang dinilai telah sukses menjalankan beberapa program kerja dan berhasil mendapatkan beberapa penghargaan.

Dalam kunjungan kemarin, rombongan yang dipimpin langsung oleh Kepala DPMPTSP Purbalingga, Ato Susanto itu ditemui oleh Kepala DPMPTSP Kabupaten Pati, Sugiyono.

Pada kesempatan itu, rombongan tamu dari Purbalingga mendengarkan langsung kiat-kiat sukses dari Sugiyono terkait program-program yang telah dilaksanakan.

" Teman-teman dari DPMPTSP Purbalingga ingin sharing serta ingin belajar apa saja kiat-kiat yang telah dilaksanakan DMPTSP Pati sehingga dapat melaksanakan program kerja dengan baik, dan bisa meraih beberapa penghargaan," kata Sugiyono.

Lebih lanjut Sugiyono mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik atas kunjungan dari DPMPTSP  Purbalingga, yang tidak lain adalah dalam rangka optimalisasi pelayanan kepada masyarakat.

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Purbalingga, Ato Susanto mengungkapkan, Dirinya tertarik melakukan study banding ke DPMPTSP  Pati lantaran pihaknya ingin mengetahui dan belajar terkait  penerapan pelayanan perizinan berusaha dan non perizinan, dan strategi promosi yang  diterapkan di kantor perizinan di Kota Bumi Mina Tani itu.

Pasalnya dalam kurun waktu dua tahun ini, DPMPTSP  Pati telah berhasil meraih sejumlah prestasi atas kinerjanya di antaranya, berhasil mendapatkan tiga besar kepeminatan investasi terbesar di Jawa Tengah dalam Forum Central Java Investment Business Forum 2019, dengan mengantongi lebih dari 3,5 Trilyun Rupiah untuk berinvestasi di Pati dengan 2 pabrik raksasa Korea, PT Handal Sukses Karya dan PT Sejin Fashion Indonesia.

Pada ajang BerCentral Java Potential Investment Challenge tahun 2020 DPMPTSP Pati berhasil meraih juara 2 dengan membuat kajian investasi tentang pengolahan ikan terpadu. 

DPMPTSP Pati juga meraih juara 2 dalam lomba evaluasi kinerja tingkat OPD se-Kabupaten Pati. Dan meraih juara 1 Pembuatan Film pendek tentang Pelayanan di Tengah Pandemi tingkat nasional yang diadakan oleh Kemenpolhukam.

Pada tahun 2019 DPMPTSP Pati juga berhasil mengantarkan Pemerintah Kabupaten Pati untuk melampaui target perolehan investasi, dari target Rp 5,4 Trilyun, Pati mengantongi Rp 5,555 Trilyun. 

DPMPTSP Pati selama ini juga dinilai telah banyak membantu masyarakat dalam hal memberikan kemudahan perizinan melalui inovasi perizinan Simyandu, OSS, Si Jitu (Sistem Informasi Perizinan Tuntas), E Retribusi IMB, E Signature, Pojok Investasi Online, Sip Mashar (Sistem Informasi Perizinan Masuk Kota Sepuluh menit Rampung).

Dalam kesempatan kemarin, Sugiyono menyampaikan, bahwa semua prestasi yang diperoleh adalah berkat komitmen bersama Pemkab Pati, kerja keras dan kerja cerdas Bapak Bupati dan Wakil Bupati Pati, serta tim  DPMPTSP  Pati yang selama ini begitu solid dan kompak dalam menjalankan tupoksi masing-masing. (gus)

Tingkatkan Daya Saing Ekonomi, Harno - Bayu Genjot Lahirnya Wirausahawan Baru

Saturday, November 21, 2020 Add Comment

 

Calon Bupati Rembang nomor urut 1 (Satu) H. Harno membagikan masker kekpada warga.

REMBANG - Pasangan calon nomor urut 1, Harno - Bayu telah berkomitmen untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat dan usaha ekonomi masyarakat yang memiliki daya saing tinggi, baik tingkat lokal maupun interlokal.

Cabup Harno menyebut, untuk mewujudkan komitmen tersebut perlu digenjot beberapa sektor perekonomian masyarakat. Termasuk kemunculan ratusan bahkan ribuan wirausahawan lokal berskala mikro maupun makro.

"Kami akan menggenjot penumbuhan wirausaha baru, peningkatan kompetensi, setelah itu  produktivitasnya. Dengan demikian, Pemerintah akan ikut turun tangan membantu dalam hal pemanfaatan hasil inovasi tersebut agar berdaya saing tinggi," terang Harno.

Jika telah muncul para wirausahawan baru, Harno menyebut, selayaknya Pemkab mendukung fasilitasi sarana dan prasarana perdagangan yang lebih mudah dan sesuai perkembangan teknologi zaman. 

"Optimalisasi perdagangan melalui peningkatan sarana prasarana perdagangan. Sistem distribusi dan informasi pasar untuk menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang terjangkau," paparnya. 

Selain itu, kata Harno, untuk meningkatkan daya saing perekonomian masyarakat Rembang perlu peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal pertanian. Diakuinya, sektor pertanian saat ini cukup kesulitan untuk mendapatkan generasi penerus.

"Peningkatan kemampuan kapasitas SDM pertanian dalam peningkatan produktivitas pertanan yang berkelanjutan dan berdaya saing. Sehingga perlu kemunculan bibit penerus dari kalangan milenial dalam hal pertanian," paparnya. 

"Pengembangan potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang berbasis ekosistem dan kelestarian daya dukung lingkungan serta perlindungan bagi nelayan. Hal ini juga tentunya menjadi fokus penggarapan kita sebagai upaya meningkatkan daya saing perekonomian masyarakat," pungkasnya.

Pasar Ampiran Tingkatkan Perekonomian Warga

Friday, November 20, 2020 Add Comment

PASAR AMPIRAN: Pasar Ampiran Kampoeng Budaya Piji Wetan bergaya tempo dulu, yang menjual makanan tradisional khas warga Lereng Muria.




KUDUS-Pemerintah Desa Lau, Kecamatan Dawe bekerjasa sama dengan pegiat kebudayaan membuka Pasar Ampiran di Dukuh Piji Wetan Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kudus. Rencananya, Pasar Ampiran yang berlokasi di komplek Kampoeng Budaya Piji Wetan itu akan dibuka satu bulan sekali, dengan tujuan meningkatkan perekonomian warga setempat.

Kepala Desa Lau, Rawuh Hadiyanto melalui Plt Sekretaris Desa Lau, Hamdan mengungkapkan, pandemi covid-19 ini berdampak pada seluruh sektor kehidupan masyarakat, tak terkecuali pada sektor perekonomian masyarakat. Sehingga sejak pandemi ini, geliat perekonomian masyarakat Desa Lau menjadi lesu.

‘’Dengan adanya Kampoeng Budaya ini, diharapkan bisa membangkitkan kembali perekonomian warga Desa Lau,’’ harap Hamdan.

Sementara Tim Kreatif kampoeng Budaya Piji Wetan, Rhy Husaini menuturkan, Pasar Ampiran merupakan salah satu ikon yang terdapat di dalam Kampoeng Budaya Piji Wetan, selain ada Taman Dolanan dan Panggung Ngepringan. Pasar Ampiran berkonsep tempo dulu tersebut, digagas oleh Tim Penggerak PKK Desa Lau,.

‘’Di Pasar Ampiran menjual makanan tradisional khas warga Lereng Muria dan jajanan masa kini,’’ kata Husaini.

Adapun makanan yang disajikan di pasar bergaya tempo dulu itu, sambung Husaini, mulai dari sego dong jati (nasi daun jati), beberapa varian wedang khas warga lereng Muria hingga sego pager mangkok. Semua makanan tersebut dibuat oleh para ibu rumah tangga desa setempat.

‘’Pasar Ampiran ini Salah satu upaya meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19,’’ ujarnya.

Dia menjelaskan, secara keseluruhan, tujuan digelarnya Kampoeng Budaya Piji Wetan ini untuk nguri-uri atau melestarikan kebudayaan di kawasan Lereng Muria kepada kaum millenial. Mulai dari jenis produk makanan, hingga jenis permainan yang hits (tenar) pada kala itu diantaranya congklak, lompat karet dan bekel.

‘’Kita kenalkan kembali kebudayaan itu dengan cara yang kekinian, agar tidak melulu main gadget,’’ kata Husaini.

Husaini menambahkan, di Pasar Ampiran alat transaksinya bukan uang yang diedarkan oleh pemerintah, tetapi kayu berbentuk bulat bertuliskan angka 2, 5 dan 10. Angka 2 diartikan uang senilai Rp 2.000, angka 5 senlai Rp 5.000 dan angka 10 diartikan sebagai uang senilai Rp 10.000.

Untuk mendapat uang kayu itu, sambungnya, pengunjung bisa menukarkan uangnya di loket yang telah disediakan pantia, sebelum masuk komplek Kampoeng Budaya Piji Wetan,’’Jadi transaksinya menggunakan uang kayu itu, tidak boleh menggunakan uang kertas agar tidak diperbudak dengan uang kertas,’’ imbuhnya.

Dia menegaskan, selama Kampoeng Budaya Piji Wetan digelar, panitia maupun pengunjung diwajibkan menerapkan protokol kesehatan. Sebelum masuk, pengunjung dicek suhu badan, diminta cuci tangan di tempat yang disedikan dan memakai masker.

 ‘’Setiap halaman rumah yang berada di dalam kawasan Kampoeng Budaya Piji Wetan, juga diminta menyediakan tempat cuci tangan. Kondisi ini seperti jaman dulu, yang prinsipnya memberikan sedqah air kepada masyarakat,’’ pungkasnya. (han)


 

Ratusan Mantan Kades Rembang Sepakat Dukung Harno - Bayu

Friday, November 20, 2020 Add Comment

 


REMBANG - Ratusan mantan Kepala Desa di Kabupaten Rembang, sepakat untuk mendukung kemenangan pasangan calon nomor urut 1, Harno - Bayu pada kontestasi Pilkada Rembang 9 Desember 2020 mendatang. 

Pernyataan dukungan tersebut dideklarasikan di posko pemenangan Joglo, yang berada di Desa Tireman Kecamatan kota Rembang, Jumat (20/11/2020). 

Ketua Paguyuban Mantan Petinggi Rembang (PMPR) Rembang, Ponco menyebut, ada sebanyak 527 anggota yang tergabung. Seluruhnya sepakat untuk mendukung kemenangan Harno - Bayu. 

"Jadi para mantan petinggi ini, bukan hanya satu periode, tapi yang periode-periode sebelumnya juga bergabung kepada kami. Per desa ada yang 1 bahkan ada yang sampai 3 orang mantan petingginya merapat ke kita," terang Ponco. 

Ponco bersyukur, para mantan petinggi di Kabupaten Rembang sepakat satu komando memenangkan Harno - Bayu. Ia sendiri menyebut, bergabungnya para mantan petinggi ini bukan secara paksaan atau undangan, melainkan para petinggi yang berdatangan menyatakan bergabung.

"Jelas terharu, sebab para mantan petinggi ini secara kelegaan hati mereka sendiri, menyatakan diri bergabung ke kita. Ini yang merupakan energi dukungan yang sesungguhnya. Bukan kemudian secara asal diundang tanpa tau kontes, atau bahkan paksaan. Murni dari para mantan ini, mendukung Harno - Bayu," paparnya.

Sementara Harno, Calon Bupati nomor urut 1, bersyukur mendapat dukungan dari para mantan kepala Desa alias petinggi di Kabupaten Rembang. 

"Kami bersyukur, bagaimana pun sosok mantan Kepala Desa adalah tokoh masyarakat. Kami optimis dengan niat baik, dilakukan dengan cara baik, insyaaah akan menuai hasil yang baik pula," katanya.

Kian mendekati hari pelaksanaan Pilkada pada tanggal 9 Desember 2020, dukungan terus mengalir kepada pasangan calon nomor urut 1, Harno - Bayu. Mulai dari tokoh masyarakat, warga sipil, emak-emak, kaum milenial, komunitas profesi dan hobi berduyun-duyun menyatakan dukungan kepada Harno - Bayu.

Foto Para Kades Berkaos #2 dan Acungkan Dua Jari Jadi Temuan Bawaslu

Friday, November 20, 2020 Add Comment

 

Beredar foto sejumlah kepala Desa dan perangkat Desa berfoto bersama, sembari mengacungkan pose dua jari. 

REMBANG - Beredar foto sejumlah kepala Desa dan perangkat Desa berfoto bersama, sembari mengacungkan pose dua jari. Beredarnya foto di pesan berantai WhatsApp tersebut, memunculkan sejumlah reaksi netizen.

Tak hanya pose, mereka juga mengenakan kaos warna hitam, bergambar #2. Desain kaos itu pun menyerupai desain kaos yang dikenakan calon Bupati petahana, Abdul Hafidz pada poster patung yang digunakan untuk sejumlah kegiatan kampanye.

Saat dikonfirmasi, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Rembang, Totok Suparyanto mengakui telah mengetahui adanya foto tersebut. Ia pun mengaku hal tersebut sudah menjadi temuan Bawaslu.

"Hal ini menjadi temuan Bawaslu, kecuali ada yang bisa memberikan keterangan dengan jelas terkait foto tersebut. Siapa, kapan, dimana terkait informasi foto. Ditambah ada yang melaporkan secara resmi, baik datang langsung ke Bawaslu atau melalui halaman web resmi. Dilengkapi dengan bukti yang informatif," terang Totok dikonfirmasi wartawan. 

Kades Pamotan, Aang Masykur yang turut ada dalam foto tersebut membenarkan, foto tersebut sengaja diambil untuk sebatas dokumentasi. Yakni  Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi).

Dalam forum tersebut, Aang mengaku menjabat sebagai ketua Papdesi Kabupaten Rembang. Sengaja mengenakan kaos dan berpose demikian, karena sebagai simbol Papdesi.

"Ada 2 yang selama ini berbeda, mereka punya organisasi masing-masing, yaitu Apdesi dan PPPDI, kita ini Papdesi menyatukan dari kedua organisasi lembaga yang berbeda ini," jelas Aang dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (20/11/2020).

Aang memastikan, dirinya dan seluruh anggota Papdesi, tidak mendukung salah satu paslon pada kontestasi Pilkada Rembang 9 Desember 2020 mendatang. 

"Tagar 2 itu ya (simbol) 2 lembaga jadi satu. Itu gak benar kalau kita dianggap condong ke salah satu paslon. Bukan bentuk dukungan kepada salah satu paslon. Kita tidak ada dukungan - dukungan calon," tegasnya.

Pendapatan Kudus 2021 Diproyeksikan Tembus Rp 1,6 Triliun

Thursday, November 19, 2020 Add Comment

 

RAPAT PARIPURNA: Rapat Paripurna Penjelasan Bupati Kudus Terhadap Ranperda Tentang APBD Kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2021, di ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kudus, Kamis (19/11) kemarin.

KUDUS-Pendapatan Daerah Kabupaten Kudus pada Rancangan APBD Tahun Anggaran 2021 mendatang diproyeksikan sebesar Rp 1,67 triliun. Target pendapatan itu terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan transfer, baik dari pemerintah pusat maupun antar daerah.

Hal itu diungkapkan Plt Bupati Kudus, HM Hartopo dalam Rapat Paripurna Masa Persidangan Pertama dengan agenda Penjelasan Bupati Kudus Terhadap Ranperda Tentang APBD Kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2021, di ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kudus, Kamis (19/11) siang kemarin.

Pada kesempatan itu, turut hadir pimpinan Forkopimda Kabupaten Kudus, sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Kudus dan 34 anggota DPRD Kudus dari 45 anggota DPRD Kabupaten Kudus periode 2019-2024.

Hartopo menjelaskan, PAD Kabupaten Kudus 2021 mendatang diproyeksikan ada kenaikan sebesar Rp 64,15 miliar, sehingga menjadi Rp 355,80 miliar. PAD itu bersumber dari pajak daerah, tetribusi dan dari sejumlah sektor pendapatan daerah lainnya yang sah.

Sedangkan rancangan belanja daerah pada RAPBD 2021 diproyeksikan sebesar Rp 1,82 triliun, terdiri dari belanja operasi sebesar Rp 1,36 triliun, belanja modal diproyeksikan sebesar Rp 174,24 miliar, belanja tidak terduga diproyeksikan sebesar Rp 4 miliar dan belanja transfer sebesar Rp 279,01 miliar.

 ‘’Adapun pembiayaann netto direncanakan sebesar Rp 147,73 miliar, atau turun sebesar Rp 37,18 miliar dari APBD tahun 2020. Sehingga SILPA tahun berkenaan adalah Rp 0 (nol),’’ paparnya.

 Menurut Hartopo, nota keuangan Ranperda APBD 2021 ini sebagai pengantar, dan akan dibahas lebih lanjut bersama komisi di DPRD Kudus. Untuk itu pihaknya berharap, rapat pembasahan nota keuangan tersebut berjalan lancar dan bisa ditetapkan tepat waktu.

‘’Kami berharap pembasahan nota keuangan bersama komisi nanti bisa berjalan lancar,’’ ujarnya.  

Sementara Ketua DPRD Kudus, Masan menuturkan, sebelumnya kebijakan umum APBD Tahun Anggaran 2021 tekah disepakati bersama antara Bupati dan Pimpinan DPRD Kudus pada tanggal 4 November 2020. Begitu juga dengan anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

‘’Selanjutnya, Bupati Kudus telah menyampaikan surat kepada kami terkait Ranperda APBD 2021 pada 18 November. Surat (nota keuangan) bernomor 910/4292/25.00/2020 itu, sebagai bahan kajian awal dalam rapat fraksi,’’ pungkasnya. (adv)


Puluhan Warga Rembang Gelar Aksi Diam, Tuntut Netralitas ASN dan BAWASLU

Thursday, November 19, 2020 Add Comment

 


REMBANG - Puluhan warga dari sejumlah Kecamatan di Kabupaten Rembang menggelar aksi diam, pada Kamis (19/11/2020). Masa yang mengatas namakan Aliansi Masyarakat Rembang Bersatu, menuntut netralitas Bawaslu dan ASN. 

Aksi diawali dengan longmarch dari Alun-alun kota Rembang menuju kantor Bawaslu Rembang. Di depan kantor Bawaslu, sembari membawa sejumlah poster orasi, masa hanya berdiam tanpa suara. Dilanjutkan di kantor Setda Rembang, dengan aksi yang sama.

Koordinator Aksi, Khoirul Anam menyebut, aksi diam diartikan sebagai tuntutan warga agar lebih baik Bawaslu dan ASN diam dalam kontestasi Pilkada Rembang 2020, daripada condong bahkan mendukung salah satu paslon. 

"Kami menggelar aksi diam, untuk Bawaslu dan ASN. Makna dari aksi ini, kami meminta agar lebih baik para ASN diam, fokus bekerja sesuai tupoksi masing-masing. Tidak ikut campur dalam kontestasi Pilkada besok. Termasuk Bawaslu, jutsru warga menilai terlalu banyak diam. Kami berharap adanya netralitas," terang Anam, kepada wartawan di sela aksi.

Anam menyebut, beberapa kali menemukan sejumlah kejanggalan dugaan pelanggaran netralitas dari kedua instansi tersebut. Padahal, antara Bawaslu dan ASN dalam hal kontestasi Pemilu dituntut untuk bersikap netral. 

"ASN selayaknya dapat bekerja sesuai dengan tupoksi pekerjaan masing-masing. Tidak memanfaatkan posisi, jabatan, dan kewenangannya untuk ikut berpolitik praktis. Terlebih melakukan penggalangan suara untuk memenangkan paslon," terangnya.

"Yang sangat disayangkan, ada suatu forum mengumpulkan GTT, ada ASN disana, justru muncul pernyataan permintaan loyalitas GTT kepada pimpinannya dalam Pilkada ini. Kami mendesak bapak Pj Bupati dan Sekda benar-benar tegas dalam hal ini," imbuhnya.

Pj Bupati Rembang, Imam Maskur mempersilakan warga untuk melapor kepada Bawaslu jika menemukan adanya dugaan pelanggaran netralitas ASN. Jika terbukti, ia pun berkomitmen akan menindak tegas oknum tersebut.

"Jadi dari teman-teman ini menngingatkan tentang netralitas ASN dalam Pilkada ini. Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ketika memang ada dari warga ini mengetahui, kami pun siap memberikan sanksi," terang Imam. 

Sementara Ketua Bawaslu Rembang, Totok Suparyanto mengaku justru mendapat semangat dari masa Aliansi Masyarakat Rembang Bersatu. Menurutnya, Bawaslu selama ini sudah bersikap profesional selama ini. 

"Intinya tadi teman-teman memberikan semangat kepada kami agar kami melaksanakan tugas secara profesional. Sejauh ini total ada 9 kasus yang sudah ditangani oleh Bawaslu, baik itu dari ASN, Perangkat Desa, dan dugaan pelanggaran Paslon," terangnya.

Kudus Raih Penghargaan STBM Berkelanjutan Award 2020

Wednesday, November 18, 2020 Add Comment

BANGGA : Plt Bupati Kudus, HM Hartopo foto bersama Plt Kepala DKK Kudus, dr Abdul Aziz Achyar dan tiga penerima penghargaan STBM Award 2020 di Command Center Kabupaten Kudus. 


KUDUS-Pemerintah Kabupaten Kudus sukses meraih penghargaan dalam even Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award 2020, yang digelar oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan via video conference di Command Center Dinas Kominfo Kudus, Jumat (13/11).

Dalam penghargaan tahun ini, Kabupaten Kudus mendapat empat kategori berbeda. Pertama, STBM Award 2020 kategori Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) yang diterima oleh Plt Bupati Kudus, HM Hartopo didampingi Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, dr Abdul Aziz Achyar di Command Center Pemkab Kudus, Jumat lusa.

Penghargaan kedua yakni Sanitarian Terbaik yang diterima oleh Slamet Hariyanto selaku petugas kesehatan. Ketiga, kategori Natural Leader yang diterima oleh Eny Pujiastuti, dan penghargaan keempat diterima oleh Kepala Desa Berugenjang, Kecamatan Undaan, Kudus, Kiswo yang dinobatkan sebagai Kepala Desa Terbaik Kabupaten SBS/ODF.

Atas penghargaan itu, Plt Bupati Kudus, HM Hartopo turut bersyukur, Kudus bisa meraih penghargaan STBM Award 2020 bersamaan 29 Kabupaten/Kota se Indonesia. Dengan adanya penghargaan itu, menurut Dia, perilaku masyarakat Kudus sudah berubah ke arah yang lebih baik.

‘’Terutama soal penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan tidak BABS,’’ ujar Hartopo.

Dia berharap, penghargaan ini dapat dijadikan acuan untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, bisa dijadikan cambuk dan motivasi, untuk pemerataan pembangunan kualitas hidup masyarakat Kudus. Untuk mencapai harapan itu, dinas terkait harus menuntun masyarakat agar tetap menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

‘’Desa Berugenjang yang (letaknya) di pojok selatan Kudus saja bisa meraihnya. Maka, semua pihak harus mendukung upaya peningkatan kualitas akses layanan berbasis masyarakat,’’ tandasnya.

Sementara Plt Kepala DKK Kudus dr Abdul Aziz Achyar melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Anik Retnowati, S.Km mengatakan, penghargaan STBM Award 2020 ini sebagai bukti bahwa masyarakat Kudus sudah tidak lagi melakukan BABS. 

‘’Setidaknya bagi masyarakat yang belum memiliki jamban, sudah ada akses untuk BAB,’’ kata Anik, Senin (16/11). 

Sedang tindak lanjut dari penghargaan ini, sambung Anik, DKK Kudus akan lebih gencar lagi memberikan motivasi kepada desa lain, agar bisa segera mendeklarasikan desanya sebagai Desa ODF. 

‘’Di tengah pandemi ini, masing-masing desa di Kudus telah melaksanakan lima pilar STBM,’’ katanya.

Sementara Kasi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja dan Olahraga (Kesling dan Kesjaor), Yuni Saptorini, S.Km., M.Kes menuturkan, lima pilar STBM itu terdiri dari Stop BABS, Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan alir mengalir, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga (PAM-RT), pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah cair rumah.

‘’Dorongan desa untuk melaksanakan 5 Pilar STBM itu bisa dilakukan oleh Puskesmas, sebagai kepanjangan tangan dari DKK Kudus,’’ ujarnya. (han)



Muslimat NU Pati Jalin Kerjasama Majukan UMKM

Wednesday, November 18, 2020 Add Comment

Penandatanganan MoU dengan UMKM di Ruang Penjawi Kantor Pemkab Pati, Rabu (18/11/2020).
PATI – Pada awal tahun nanti. Muslimat NU Pati akan meluncurkan aplikasi belanja online bernama “Muslimat NU Online Pati”. Nantinya aplikasi tersebut akan menjual berbagai barang dan makanan produk dari UMKM yang berada di Kabupaten Pati.

Dengan adanya aplikasi itu, diharapkan para pelaku UMKM dapat melek teknologi dan lebih maju dalam menjual produknya. Sehingga dapat lebih mensejahterakan mereka.

Ketua Muslimat Pati, Umi Hanik mengatakan. Program Muslimat NU Online Pati ini adalah program dari bidang ekonomi dan koperasi di Muslimat Pati. Yang mana saat ini masih proses penyempurnaan.

“Ya semoga awal tahun nanti sudah bisa berjalan. Untuk hari ini kita melakukan penandatanganan MoU dengan para UMKM,” Katanya usai acara penandatanganan MoU dengan UMKM di Ruang Penjawi Kantor Pemkab Pati, Rabu (18/11/2020).

Sementara itu, Ketua Bidang Ekonomi dan Koperasi Muslimat NU Pati, Kartina Sukawati menambahkan. Di Muslimat Pati sendiri memiliki anggota yang cukup banyak. Kurang lebih ada 20 ribu orang.

“20 ribu anggota Ini target market yang luar biasa besar. Dan untuk UMKMnya sendiri juga kebanyakan dari anggota Muslimat. Jadi intinya, jika beli dari Muslimat  NU Online Pati. Ini sama saja dengan membeli produk dari teman sendiri. Ya dari kita untuk kita,” ujarnya.

Aplikasi lanjutnya, ini sama seperti marketplace pada umumnya. Disitu akan ada banyak produk yang dipajang. Dan jika ada yang minat cara pembeliannya juga sangat mudah.

“Kita juga menyediakan customer service yang dapat dihubungi kapanpun. Sehingga pembelian juga bisa dilakukan disana. Semoga program ini bisa berjalan sesuai dengan yang kita harapkan,” pungkas Kartina Sukawati yang juga Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.(mel)

Pertandingan KitaSATU, Ajang Pencarian Bibit Atlet e-Sport di Rembang

Monday, November 16, 2020 Add Comment

REMBANG - Milenial Rembang BerSATU menggelar pertandingan game online atau e-Sport selama 3 hari berturut - turut mulai Jum'at (13/11) sampai Minggu (16/11). Ajang ini sebagai wadah pencarian bibit atlet e-Sport di Kabupaten Rembang. 

Puncak kegiatan, yakni pertandingan babak final digelar di ballroom Favehotel, Minggu (16/11/2020) sore. Ada sebanyak 8 tim yang masuk babak semi final hingga akhirnya lolos di babak final. 

Ketua milenial Rembang BerSATU, Tatit Dharma menjelaskan, e-Sport yang dilombakan adalah game online Mobile Legend. Ada sebanyak 61 tim e-sport yang memperebutkan piala KitaSATU. 

"Awalnya kita buka slot hanya untuk 35 tim. Namun kemudian, karena antusias yang cukup tinggi, membludak sampai 61 tim yang ikut. Artinya, bibit atlet e-Sport di Rembang sangat banyak dan potensial," jelas Tatit.

Ia menyebut, selain untuk mencari bibit atlet, KitaSATU e-Sport merupakan ajang menyatukan Milenial Rembang dalam hal pengembangan bakat. 

"Melalui Milenial Rembang BerSATU kita cari bibit-bibit Milenial e-Sport agar nantinya diharapkan dapat berkompetisi membawa nama Rembang Bangkit yang Matoh. Alhamdulillah sangat antusias," terangnya. 

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Rembang, Vivit Dina Atnasari yang turut hadir dalam pertandingan babak final mengapresiasi keaktifan para Milenial utamanya di bidang e-sport. 

"Namun, jangan sampai dilupakan tugas pokok mileniaal adalah tetap patuh pada orang tua, tetap belajar akademik hingga dapat prestasi, dan ibadahnya juga jangan sampai lupa. Sehingga bukan karena e-Sport ini menjadikan teman-teman kecanduan," paparnya. 

Vivit menjelaskan, KONI Kabupaten Rembang sendiri telah meresmikan cabang olahraga e-sport. Menurutnya, dengan ajang seperti ini, akan bermunculan bibit atlet sehingga dapat dinaungi oleh KONI Kabupaten Rembang.

Nyatakan Dukungan, Emak-Emak Matoh Silaturahmi Kediaman Harno - Bayu

Monday, November 16, 2020 Add Comment

 


REMBANG - Puluhan emak-emak dari berbagai Desa di Kecamatan Sale, Rembang berkunjung ke kediaman calon Bupati nomor urut 1, Harno, di Jalan Pemuda, masuk wilayah Dukuh Rumbut malang Desa Kabongan Kidul, Kecamatan kota Rembang pada Senin (16/11/2020). 

Kedatangan mereka sendiri dalam rangka menyatakan dukungan terhadap pasangan Harno - Bayu pada kontestasi Pilkada Rembang 9 Desember 2020 mendatang. Puluhan emak - emak ini datang berombongan menaiki bus mini.

Setibanya di kediaman, mereka disambut secara langsung oleh Harno bersama istri, Musringah. Mereka pun diarahkan untuk tetap mengenakan masker, dan duduk secara berjarak demi mematuhi protokol kesehatan.

"Alhamdulillah, terima kasih banyak atas kunjungannya hari ini di gubuk kami. Jauh-jauh dari Sale, untuk silaturahmi bersama disini. Dengan demikian, panjenengan duduk disini, sudah menjadi bagian dari keluarga kami," terang Harno saat menyambut para emak-emak. 

Sepulangnya dari kediaman Harno, emak-emak Matoh tersebut kemudian bergeser ke kediaman calon wakil Bupati Bayu Andriyanto di Desa Sidowayah Kecamatan kota Rembang. Mereka yang menaiki sebanyak 4 unit bus mini, kemudian memilih berjalan kaki dari depan gapura masuk perkampungan rumah Bayu sambil melantunkan selawat.

"Terimakasih banyak ibu-ibu yang datang kesini bahkan tadi sempat jalan kaki nggih. Ibu-ibu sudah meluangkan waktu, benar-benar karena ingin bertemu kami. Alhamdulillah, semoga dengan silaturahmi ini tercurah keberkahan, kita saling bertegur sapa. Dan kami bersyukur, atas dukungan yang telah diberikan kepada kami," kata Bayu Andriyanto. 

Sutini, koordinator emak-emak Matoh Sale, menyebut, kedatangan mereka ke kediaman Harno dan Bayu dalam rangka bersilaturahmi. Mereka menggelar kegiatan tersebut secara tulus, sedangkan dana untuk menyewa bus mini menggunakan uang iuran para emak-emak Matoh.

"Kami berangkat pagi, datang kesini untuk menyatakan dukungan kami kepada calon Bupati dan wakil Bupati nomor 1, Harno - Bayu. Kami sepakat mendukung nomor 1, karena Matoh dan komitmen," terang Sutini.

Dicurhati Warga Soal Jalan Berlubang, Cabup Harno Optimis Bikin Jalan Mulus

Monday, November 16, 2020 Add Comment
CURHAT : Salah seorang warga sedang curhat kepada Calon Bupati Rembang, Harno soal rusaknya akses jalan 

REMBANG - Calon Bupati nomor urut 1, Harno berkomitmen untuk menjadikan jalan raya naungan Kabupaten, mulus. Ia optimis, komitmen tersebut dapat tercapai kala nanti ia menjabat sebagai Bupati bersama dengan wakilnya Bayu Andriyanto. 

Harno mengaku, mendapat cukup banyak keluhan dari warga saat berkunjung di sejumlah wilayah terkait kondisi jalan berlubang. Ia pun tak memungkiri, kondisi tersebut juga sering diketahuinya sendiri saat blusukan ke warga.

"Memang terkait jalan rusak saya banyak dapat keluhan dari masyarakat. Selama ini apa yang kita rasakan, kita tiap hari keluar rumah naik sepeda, naik mobil, termasuk saya setiap hari keliling, dulu Pamotan - Rembang mulus. Tapi sekarang memang banyak gelombang, berlubang," kata Harno.

Ia menyebut, sejumlah ruas jalan saat ini tidak hanya memerlukan perbaikan saja. Namun, juga diperlukan perluasan lebar jalan untuk kemudahan akses warga sekitar. 

"Insyaallah kalau besok kami mendapatkan amanah memimpin Rembang, insyaallah jalan-jalan akan saya muluskan. Terutama jalan- jalan antar kecamatan. Termasuk jalanan yang di sarang, Lodan, sedan disana, sampai ke Pamotan, Gunem ke Sulang, ke barat putar sampai Sumber masih perlu pemikiran, termasuk pelebaran jalannya," terangnya.

Pembangunan jalan antar Kecamatan di Kabupaten Rembang, masuk dalam program prioritas pasangan Harno - Bayu dalam kepimpinan di Kabupaten Rembang. 

"Masuk dalam program prioritas kami untuk memuluskan jalan di Rembang. Hal ini tentu jika nantinya kami mendapat amanah memimpin Rembang, langsung diusulkan dalam penganggaran. Disesuaikan, tahun anggarannya, dirumuskan agar tepat sasaran. Dengan jalan mulus, roda perekonomian warga berjalan dengan lancar, kesejahteraan masyarakat meningkat," paparnya. (gus)

Dewan Soroti Penataan Toko Modern di Kudus

Sunday, November 15, 2020 Add Comment

Ali Mukhlisin,Ketua Komisi B DPRD Kudus

KUDUS - Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kudus, Ali Mukhlisin menilai Penegakan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Kudus Nomor 12 tahun 2017, tentang penataan dan pembinaan toko swalayan di Kabupaten Kudus masih lemah. Terbukti, sampai saat ini masih terdapat jarak antara pasar tradisional dengan pasar modern tidak sesuai Perda.

Diakui, sebelum Perda tersebut disepakati atau disahkan, sudah banyak pasar modern yang jaraknya sangat dekat dengan pasar tradisional. Namun setelah ada kesepakatan bersama, harusnya Pemkab Kudus kembali melakukan penataan sesuai dengan peraturan daerah tersebut.  

‘’Jarak antara outlet modern dengan pasar tradional harus disesuaikan,’’ ujar politi Partai Golkar.

Saa ditanya soal jumlah pasar modern di Kudus, Dia menegaskan sampai saat ini belum mengantongi data riil jumlah pasar modern yang berdiri di Kota Kretek. Sebab dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kudus belum memberikan data perizinan pasar modern yang melalui Online Single Submission (OSS).

‘’Kami sudah minta, tetapi sampai sekarang belum dikasih,’’ imbunya.

Mukhlisin pun mendorong agar lembaga eksekutif menegakkan Perda Nomor 12 Tahun 2017 tersebut yang telah disepakati bersama. Pasalnya, tak hanya jarak antara pasar modern dengan pasar tradisional yang dilanggar, tetapi juga jam buka pada beberapa outlet modern.

‘’Jarak antara pasar modern dengan tradisional seharusnya 500 meter,’’ tegasnya.

Disinggung soal perubahan Perda, menurut Mukhlisin tidak bisa dilakukan dengan mudah dan singkat. Perubahan Perda bisa dilakukan jika sudah dijalankan setidaknya lima tahun. Sehingga langkah terbaik untuk saat ini adalah Pemkab Kudus melalui DPMPTSP menegakkan Perda yang telah disepakati bersama itu.

‘’Perlu koordinasi lebih antara penegak Perda, OPD terkait dan para pemodal pasar modern tersebut,’’ tuturnya.

Lebih lanjut, Mukhlisin juga menyoroti soal penerapan protokol kesehatan (Prokes) di pasar tradisional di tengah pandemi Covid-19. Pihaknya menghimbau agar para pedagang selalu cuci tangan sebelum memasuki pasar dan memakai masker selama di dalam pasar. Hal itu untuk mencegah terjadi penularan virus korona.

‘’Kami menghimbau agar dinas terkait selalu melakukan pengawasan prokes di setiap pasar yang ada di Kudus,’’ pungkasnya. (han/gus)

Seniman Dadi Siji, Harno – Bayu Rutin Gelar Konser Virtual

Sunday, November 15, 2020 Add Comment

 


REMBANG – Masa kampanye di tengah era pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini, tak menyurutkan tekad pasangan calon nomor urut 1 Pilkada Rembang, Harno – Bayu. Untuk menarik simpati masyarakat, Harno – Bayu rutin menggelar konser music secara virtual. 

Melalui tim pemenangan tiap Kecamatan, secara bergilir menggelar konser musik lintas genre secara virtual mengusung tema Seniman Dadi Siji. Penayangannya sendiri melalui akun media sosial facebook Harno – Bayu, dan akun Youtube Sigid Channel.

Dumadiyono, koordinator konser virtual mengatakan, konser Seniman Dadi Siji sengaja dilakukan secara virtual mengingat masa Pandemi masih terjadi saat ini. Ia menyebut, pasangan calon Harno - Bayu selama ini getol mensosialisasikan pentingnya penerapan protokol kesehatan.

"Karena ini di musim pandemi, kita selalu jaga kesehatan, selalu menaati protokol kesehatan. Kita harus memberikan contoh yang baik. Agar ini Pilkada berjalan dengan lancar, aman, tertib, juga kita harus tetap sehat," terangnya saat memberikan sambutan dalam konser virtual yang digelar oleh seniman Kecamatan Sale, Rembang, baru-baru ini.

Dumadiyono, yang merupakan anggota legislatif dari partai Hanura, menyebut, pasangan calon nomor urut 1, Harno - Bayu telah berkomitmen kepedulian terhadap para seniman. Baik dari seni musik, seni wayang, seni kriya, dan lain sebagainya. 

"Ini dari seniman konco-konco Sale, sudah kompak, nyawiji dadi siji ndukung pak Harno Bayu, seniman Dadi siji Matoh. Kita mengakomodir, semua seniman. Bukan hanya dangdut, tapi itu dari ketoprak, campursari, nasidariyah, qasidah," katanya. 

"Namanya kita seniman, kita tampung. Ini adalah wujud kepedulian calon kita untuk tetap melestarikan, untuk memberikan ruang berkarya bagi para seniman di Rembang," lanjut Dumadiyono. 

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 Pilkada Rembang, Harno - Bayu Andriyanto telah berkomitmen untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat dan usaha ekonomi masyarakat dengan daya saing tinggi.

Hal itu pun telah dituangkan dalam Visi Misi Harno - Bayu. "Dengan peningkatan daya saing usaha ekonomi lokal masyarakat Rembang, termasuk seniman, artinya akan mendorong kesejahteraan masyarakat yang lebih terjamin," pungas Dumadiyono.(gus)

Sejumlah Anggota Mundur, Ketua DPD NasDem : Mereka Sudah Nonaktif Lama

Friday, November 13, 2020 Add Comment

 

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabuoaten Rembang, Bayu Andriyanto

REMBANG  - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabuoaten Rembang, Bayu Andriyanto menanggapi insiden adanya sejumlah orang yang mengaku sebagai kader partai yang dipimpinnya. 

Bayu Andriyanto, menyebut sejumlah orang tersebut sejatinya telah dinon aktifkan sebagai kader partai NasDem cukup lama. Namun, kemudian mereka mengklaim sebagai kader aktif untuk kepentingan politik. 

"Hari ini perlu kami sampaikan, bahwa ada seorang kader kami yang sudah sejak 3 tahun lalu kami non aktifkan. Tapi hari ini mengklaim masih masuk dalam struktur partai," terang Bayu kepada wartawan di kediamannya, Jumat (13/11/2020). 

Bayu menyebut, selain satu orang kader tersebut, pihaknya juga telah menon aktifkan beberapa kader lainnya sejak 1,5 bulan yang lalu. Hal itu dikarenakan adanya pelanggaran AD/ART partai yang dilakukan oleh sejumlah oknum tersebut. 

"Ada beberapa kader kami yang tidak loyal, sehingga kami dari DPD sudah tindak lanjuti dengan membuat surat kepada mereka sejak 1,5 bulan yang lalu. Hanya saja, karena saat ini partai NasDem ikut bursa Pilkada sehingga kami perlu menjaga dinamika tersebut," paparnya. 

Bayu yang merupakan wakil Bupati petahana menyebut hal semacam itu menjadi lumrah ketika dimanfaatkan oleh kubu yang bersebrangan, utamanya pada kontestasi Pilkada Rembang. 

"Kami tetap optimis untuk melangkah ke depan. Dalam pesta demokrasi ini, mari kita berjalan bersama, tanpa harus ada yang saling jegal. Toh ini sebuah kontestasi, sebuah pesta demokrasi yang harus kita jaga kerukunannya dan jangan sampai mempengaruhi kondusifitas masyarakat," jelasnya. 

Senada, ketua Geraka Pemuda NasDem, Ahmad Tomi Zudianto menyebut pula ada sejumlah orang yang mengklaim sebagai anggotanya. Namun demikian, ia memastikan, dari sejumlah orang yang menyatakan klaim tersebut, tak ada satu pun yang terdaftar. 

"Bahwa ada anggota saya yang mendukung Paslon selain yang ditunjuk oleh NasDem, itu adalah kabar bohong, hoaks. Dari struktural partai NasDem, satu komando, mendukung Harno - Bayu dalam Pilkada Rembang 9 Desember mendatang," jelasnya.

Sebelumnya, sejumlah orang mengatas namakan sebagai kader partai NasDem, melakukan deklarasi dukungan kemenangan pasangan calon Bupati dan wakil Bupati, selain yang diusung oleh partai NasDem, kemarin.

Tak Asal Dukung, Seniman Rembang : Harno - Bayu Bukti Kepedulian Nyata

Thursday, November 12, 2020 Add Comment


H. Bayu Adriyanto, calon Wakil Bupati Rembang nomor urut 1(satu).

REMBANG - Para seniman di Kabupaten Rembang, mulai dari pelaku seni pewayangan, ketoprak, hingga seni musik lintas genre, sepakat mendukung pasangan calon nomor urut 1, Harno - Bayu pada kontestasi Pilkada Rembang 9 Desember 2020 mendatang. 

Sigit Aryanto, ketua Relawan Harno Bayu (Rehab) menyebut, dukungan yang diberikan dari para seniman kepada pasnagan Harno - Bayu berangkat dari ketulusan para pelaku seni di Kabupaten Rembang. 

Menurutnya, Harno - Bayu selama ini telah memberikan bukti kepedulian nyata kepada para seniman. Jika dibanding dengan pasangan calon lain, kata Sigit, Harno - Bayu telah memberikan komitmen yang pasti, bukan basa - basi. 

"Kami sudah sepakat mendukung pak Harno dan pak Bayu nomor satu, pada Pilkada besok. Beliau ini yang selama ini memang sudah dekat dengan kami para seniman. Bukan mendadak ada ketika hendak ada pencalonan seperti ini, tapi utamanya pak Bayu ini, yang dari dulu sudah merangkul kita semua," jelas Sigit. 

"Terlebih saat Pandemi kemarin, pak Bayu yang mau turun ke bawah, benar-benar mendengarkan kami para seniman. Memberikan bantuan kepada kami secara pribadi, dan mengupayakan terkait profesi kami," lanjutnya. 

Sigit menyebut, selain aksi nyata yang telah dilakukan, Harno - Bayu juga telah berkomitmen untuk turut memperhatikan kesejahteraan para pelaku kesenian di Kabupaten Rembang. 

"Kami sudah dapat kejelasan, melalui partai pengusung pasangan Harno - Bayu, kami sudah dapat komitmen. Kita sudah terjadwalkan agenda manggung. Meskipun secara virtual, memang harusnya seperti itu karena di tengah Pandemi seperti saat ini," terangnya. 

Dukungan dari para seniman Kabupaten Rembang sendiri diwujudkan dengan pagelaran pentas pewayangan secara virtual yang diikuti sebanyak 12 orang dalang, tepat pada momen peringatan hari wayang internasional, 6 Nopember kemarin. 

"Juga pagelaran ketoprak yang diikuti oleh beberapa sanggar ketoprak di Kabupaten Rembang. Digelar tepat pada momen hari Pahlawan 10 Nopember. Memang dua pagelaran ini sebagai ajang kampanye, kita sepakat mendukung Harno - Bayu," pungkasnya.

Lulus Seleksi Parlemen Remaja (Parja) 2020, Masan Apresiasi Prestasi Siswa MAN 1 Kudus

Wednesday, November 11, 2020 Add Comment
PENDIDIKAN POLITIK: Ketua DPRD Kudus, Masan memberikan pendidikan politik kepada Arina Septi Aprilia siswa Kelas X MAN 1 Kudus yang baru saja lulus Parja 2020 Direktorat Jenderal DPR RI.


KUDUS-Ketua DPRD Kabupaten Kudus, Masan, memberikan apresiasi kepada Arina Septi Aprilia, salah satu murid kelas X Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kudus. Penghargaan itu diberikan atas kesuksesannya lulus dalam seleksi Parlemen Remaja (Parja) 2020, yang digelar secara virtual oleh Sekretariat Jenderal DPR RI, 2-6 November 2020.

Diketahui, total pendaftar Parja 2020 bertajuk “Gotong-royong Menghadapi Pandemi Covid-19, Optimis Bisa”, sebanyak 6.257 siswa jenjang pendidikan SMA/SMK/MA sederajat di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 134 peserta dari 80 daerah pemilihan (dapil) di 34 provinsi se-Indonesia dinyatakan lulus, dan berhak mengikuti seleksi Parja 2020 secara virtual.

Sedang Arina menjadi satu-satunya peserta wakil madrasah dari Dapil II Jawa Tengah yang lulus seleksi Parja 2020, dengan mengangkat tema “Jika Aku Menjadi Parlemen” di bawah bimbingan guru MAN 1 Kudus yakni Charisfa Nuzula dan Desiana Jayanti Andaruli. Capain itu tentunya membuat bangga karena mampu membawa nama baik MAN 1 Kudus di Senayan.

Menanggapi hal itu, Masan mengatakan, event Parja 2020 ini bagian dari pendidikan politik awal yang diajarkan di lingkungan sekolah. Dengan adanya pendidikan politik di sekolah, stigma (ciri buruk) tentang politik akan semakin tergerus. Sebab para pelajar sudah memahami arti yang sebenarnya tentang ilmu politik.

‘’Negara kita negera demokrasi, dan partai politik (Parpol) akan melahirkan sosok pemimpin yang sesuai undang-undang,’’ ujar Masan, Rabu (11/11).

Sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kudus, Masan menyebut kebijakan politik menjadi penentu arah pembangunan daerah ke depan. Sehingga perlu dipahami dengan benar bahwa politik itu memiliki banyak manfaat, diantaranya mensejahterakan masyarakat.

Sambungnya, jika sudah faham tentang ilmu politik, langkah selanjutnya adalah bagaimana cara memperjuangkan dan merealisasikan apa yang menjadi keinginan masyarakat. Dengan demikian, Masan menyebut tugas wakil rakyat itu gampang, tinggal bagaimana anggota legislatif itu menjalankan proses dinamika politik di lingkungan DPR.

‘’Jadi, tergantung pada kepiawaian masing-masing anggota dan bagaimana cara memperjuangkan aspirasi masyarakat,’’ tandasnya.

Lebih lanjut kata Masan, kesadaran masyarakat dalam partisipasi pemilihan umum (Pemilu) sudah cukup tinggi. Tidak hanya sekedar memilih berbasis “Serangan Fajar”. Namun demikian diakui atau tidak, money politic (politik uang,red) tidak bisa dihilangkan karena sudah menjadi bagian dari bumbu demokrasi.  

‘’Kami berharap ke depan, kualitas pemilu semakin baik dan sesuai dengan Luber (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia) dan Jurdil (Jujur dan Adil). Jika semua itu dapat dilalui, pemilu akan melahirkan sosok pemimpin yang baik dan ideal,’’ ujarnya.

Masan menambahkan, pihak sekolah di Kudus diharapakan dapat turut serta memberikan pemahaman atau pencerahan tentang ilmu politik kepada peserta didiknya. Para guru jangan apatis terhadap politik karena semua bidang tidak lepas dari ilmu politik.

‘’Hanya cara menjalankan ilmu politik itu yang berbeda,’’ kata Masan.

Sementara Kepala MAN 1 Kudus, Suhamto mengaku bersyukur anak didiknya bisa lulus seleksi Parja 2020. Even ini merupakan pengalaman pertama yang diikuti siswa MAN 1 Kudus. Diharapkan pada even berikutnya, siswanya yang lain dapat mengikuti jejak Arina.

‘’Pengalaman ini diharapkan dapat menggugah siswa yang lain, untuk ikut event Parja tahun depan,’’ kata Suhamto.

Suhamto menuturkan, pihkanya berencana juga akan membuka ekstrakurikuler tentang Parlemen Remaja. Namun untuk pelaksanaannya belum bisa ditentukan, mengingat masih ada pandemi Covid-19.  

‘’Kami sudah susun, dan pematerinya nanti dari anggota dewan atau yang lain,’’ pungkasnya. (adv) 

Peringati Ultah ke Sembilan Partai NasDem, Harno Bayu Solidkan Pemenangan Pilkada

Wednesday, November 11, 2020 Add Comment

 


REMBANG- Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang ke sembilan , Dewan Perwakilan Daerah (DPD) NasDem Rembang menggelar acara doa bersama dan pemotongan tumpeng. Dengan digelarnya acara tersebut, diharapkan agar ikut andil dan solid dalam pemenangan Pilkada.

Acara tersebut dihadiri oleh seluruh kader Partai NasDem se-wilayah Kabupaten Rembang. Dikemas dengan tetap memperhatikan aturan protokol kesehatan bertempat di Gedung Pertemuan KS. Bina Rembang, Rabu (11/11).

Ketua DPD Partai NasDem Rembang Bayu Andriyanto mengatakan, agar kedepannya Partai Nasdem kelak bisa menjadi partai yang besar dan mengajak seluruh kader untuk berjuang bersama agar dapat memenangakan kontestasi pilkada yang akan digelar pada 9 Desember mendatang.

“Alhamdulillah hari ini Partai Nasdem tepat berumur 9 Tahun. Diumur yang ke-9 ini saya berharap Partai Nasdem  dapat menjadi Partai yang mampu menempatkan kadernya yang potensial, dan berharap kepada seluruh kader untuk berjuang memenangkan Kontestasi Pilkada pada 9 Desember nantinya,” ujarnya.

Senada, Dewan Pembina DPD Partai NasDem Rembang Atna Tukiman menambahkan, rangkaian syukuran Partai Nasdem yang ke-9 pada kali ini menjadi momentum bagi seluruh kader untuk dapat menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. 

 “Semoga di umur yang ke-9 ini Partai Nasdem bisa lebih baik lagi kedepannya, dan pada Kontestasi Pilkada yang akan diselengarakan pada tanggal 9 Desember kita dapat memenangkan pilkada kali ini,” harapnya. 

Pada kegiatan tersebut, dihadiri oleh Calon Bupati Rembang Harno dan Ketua Tim Pemenangan Harno Bayu Supriyadi. Pasangan dengan nomor urut 1 ini sendiri diusung sebanyak 5 partai koalisi diantaranya Partai Demokrat, NasDem, Hanura, Gerindra, PKS.(gus)

Anggota Dewan Dorong Penerapan Teknologi di Desa

Wednesday, November 11, 2020 Add Comment
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Pati, Bambang Susilo

Pati -
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mendorong penerapan teknologi di desa-desa wilayah Kabupaten Pati. Terlebih pengunaan website dapat memberikan akses informasi kepada masyarakat dan membuat desa lebih transparan terkait kinerja yang telah dilakukan desa.

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Pati, Bambang Susilo mengungkapkan desa-desa di Kabupaten Pati masih sedikit yang memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan informasi. Kebanyakan desa masih menggunakan cara lama, yakni menempelkan pengumuman di tempat-tempat umum yang terkadang kurang strategis. Hal ini membuat informasi tidak dapat menyebar merata ke masyarakat.

Ia pun berharap desa-desa di Bumi Mina Tani mulai memanfaatkan website sehingga dapat di-share di media sosial maupun dapat dicari di mesin pencarian Google atau yang lainnya. “Sudah ada beberapa desa yang menerapkan tetapi itu kecil. Kita harapkan setiap desa mempunyai website. Sehingga informasi-informasi terkait desa, semua orang bisa baca di medsos, bisa dicari di Google,” tutur Bambang.

Maka dari itu, pihaknya berniat akan melakukan peninjauan ke desa-desa. “Kami akan meninjau ke lapangan desa-desa mana yang sudah menggunakan website untuk menyebarkan informasi dan komunikasi kepada masyarakatnya serta mana yang belum,” tandasnya. (ADV)


Komisi D Berkomitmen Pulihkan Pendidikan dan Kesehatan

Tuesday, November 10, 2020 Add Comment
TINJAU ATAP ROBOH: Ketua DPRD Kudus, Masan dan Ketua Komisi D DPRD Kudus, Mukhasiron, didampingi Plt Kadinas Disdikpora Kudus, Harjuna Widada meninjau atap ruang kelas SD 2 Purwosari yang roboh.


KUDUS - Komisi D DPRD Kabupaten Kudus berkomitmen akan berupaya memulihkan kondisi pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Kudus, pasca terdampak pandemic c
Covid-19. Sebab dua bidang tersebut sebagai penunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Ketua Komisi D DPRD Kudus, Mukhasiron mengatakan, pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Kudus harus tertangani dengan baik. Tidak hanya pada sektor perekonomian saja. Upaya pemulihan sektor pendidikan dan kesehatan juga harus dilakukan secara bersama-sama.

‘’Memang harus dilakukan secara seimbang, antara pendidikan dan kesehatan. Tidak bisa memprioritaskan Salah satu sektor saja,’’ ujar Mukhasiron, Selasa (10/11).

Adapun bukti kepedulian Komisi D DPRD Kudus dalam upaya meningkatkan lembaga pendidikan di Kudus di antaranya meninjau sejumlah bangunan sekolah, yang kondisinya memprihatinkan. Salah satunya di SD 2 Purwosari, Kota Kudus, beberapa ruang kelas atapnya roboh akibat strukturnya sudah lapuk.

Setelah melakukan peninjauan, Ia mengusulkan anggaran dari APBD perubahan tahun ini untuk renovasi ruang kelas tersebut. Sebab tidak seterusnya pembelajaran daring dilakukan, meski saat ini masih dalam kondisi pandemic Covid-19.

"Akan ada waktunya pembelajaran tatap muka kembali dilaksanakan. Tetapi kalau masih ada atap yang rusak, akan membahayakan peserta didik,’’ jelasnya.

Guna menunjang proses pembelajaran tatap muka, menurut Mukhasiron, pada sektor kesehatan juga segera dilakukan perbaikan. Sebab, jika Kudus belum berada di zona hijau, pembelajaran tatap muka tidak akan pernah mendapat izin. Dengan demikian, kedua sektor tersebut harus benar-benar diperhatikan secara bersamaan.

  "Kami akan upayakan, agar kesehatan dan pendidikan ke depan mendapat perhatian yang sama,’’ pungkasnya. (adv) 

Harno – Bayu Paparkan Program Pemerintahan Terpadu yang Transparan

Tuesday, November 10, 2020 Add Comment

H. Harno, Calon Bupati Rembang nomor urut 1 (satu)

REMBANG – Pasangan calon nomor urut 1 Harno – Bayu memaparkan tentang program tata kelola Pemerintahan yang ideal untuk diterapkan di Kabupaten Rembang. Yakni sistem pelayanan terpadu dan tranparan. 

Calon Bupati Harno menjelaskan, ia bersama calon wakil Bupati Bayu Andriyanto berkomitmen akan mewujudkan sistem tata kelola Pemerintah yang baik. Dengan demikian, menurutnya kondusifitas wilayah akan terjaga, dan kesejahteraan masyarajat juga akan terjamin. 

“Perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik, melalui peningkatan kompetensi aparatur dan pelayanan publik serta penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan prinsip good governance, akuntabel, tranparansi, komunikatif, dan partisipatif,” terang Harno. 

Harno berkomitmen, perwujudan pemerintahan yang baik akan diimbangi dengan peningkatan kemandirian keuangan daerah. 

“Jika tata kelola pemerintahan sudah ada kemandirian bahkan terjadi peningkatan pendapatan keuangan daerah, kita dituntut untuk tetap tranparan, akuntabel dan harus efisien efektif,” jelasnya. 

Dari pengelolaan yang efektif tingkat kabupaten, menurut Harno pengelolaan semacam itu juga akan diterapkan hingga tingkat Kecamatan. Pemeritah kecamatan juga akan didorong menerapkan pelayanan administrasi terpadu. 

“Ada suatu korelasi yang terjalin secara terpadu antara Pemerintah Kecamatan hingga Pemerintah Kabupaten. Sinkronisasi inilah yang penting dalam sebuah pemerintahan, termasuk tranparan dalam arti masyarakat bisa ikut melihat bahkan mengkontrol,” imbuhnya. 

Pasangan calon nomor urut 1, Harno – Bayu Andriyanto hingga optimis mampu meraup suara hingga 65 persen pada kontestasi Pilkada Rembang 9 Desember 2020 mendatang. Pasangan ini sendiri diusung sebanyak 5 partai koalisi diantaranya Partai Demokrat, NasDem, Hanura, Gerindra, PKS. (gus)

Komisi D DPRD Pati Gelar Audensi Penanganan Jasad Pasien Covid

Tuesday, November 10, 2020 Add Comment

 

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati Wisnu Wijayanto

PATI - Komisi D DPRD Kabupaten Pati beraudensi bersama pimpinan rumah sakit pemerintah, pimpinan Puskesmas, BPBDm perwakilan kades se Kabupaten Pati. Audensi yang berlangsung secara virtual, Selasa (10/11), membahas isu liar yang berkembang di masyarakat terkait stigma mengcovidkan pasien dengan riwayat probable covid.

Stigma mengcovidkan pasien dengan riwayat probable corona, merupakan kecurigaan yang berlebihan yang dialamatkan kepada rumah-rumah sakit di Pati terutama rumah sakit yang menangani covid-19. Untuk itu, Komisi D DPRD Kabupaten Pati berkepentingan mengajak pihak-pihak yang terkait beraudensi untuk membahas penanganan covid-19 di rumah sakit.

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati Wisnu Wijayanto mengatakan, audensi tersebut untuk mediasi terkait isu pasien dengan riwayat probable yang meninggal dirumah sakit dicovidkan. Padahal, semua yang sudah dilakukan rumah-rumah sakit sesuai Peraturan Meteri Kesehatan (Pemenkes) yang telah mengalami perubahan hingga 5 kali.

“Peraturan ini harus dilakukan, rekomendasi Komisi D adalah untuk melakukan sosialisasi berdasarkan SOP nya. Mulai dari sebelum rumah sakit hingga ketika terjadi meninggal pasien harus disosialisasikan,”kata Wisnu Wijayanto.

Untuk itu, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati mengimbau tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Pati segera membentuk tim sosialisasi untuk menangani hal ini. “Karena hal ini penting, sehingga ketika ada yang belum tahu terkait proses penanganan pasien atau jenazan Covid-19 yang turun adalah tim Gugus Tugas. Tim ini nantinya terdiri dari Kodim, Polres, serta DKK," terangnya

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Edy Siswanto mengatakan, keterlambatan hasil uji Swab-PCR dan baru diketahui tiga hari setelah jenazah dimakamkan, karena selama ini laboratorium rujukan berada di Kabupaten Jepara dan Labkesda Semarang, dengan kapasitas terbatas. Hingga sekarang, penanganan covid-19 di Kabupaten Pati berdasarkan informasi situs covid19.patikab.go.id, pasien yang meninggal dunia terkonfirmasi corona sejumlah 89 orang.(adv)

DPRD Kudus Setujui KUA-PPAS 2021

Tuesday, November 10, 2020 Add Comment
NOTA KESEPAKATAN BERSAMA: Ketua DPRD Kudus, Masan dan Plt Bupati Kudus, HM Hartopo didampingi Wakil DPRD Kudus yakni Ilwani, Tri Erna Sulistyawati dan Sulistyo Utomo, menandatangani nota kesepakatan bersama antara Pemkab Kudus dan DPRD Kudus soal KUA-PPAS 2021.

KUDUS-DPRD Kabupaten Kudus setujui Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) sebagai dasar Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) pada tahun 2021 mendatang. Penandatanganan nota kesepakatan bersama antara Pemkab dan DPRD Kudus pun telah dilaksanakan dalam Rapat Paripurna Masa Persidangan Pertama, Rabu (4/11) di ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Kudus.

Plt Bupati Kudus, HM Hartopo mengatakan, setelah penandatanganan KUA-PPAS ini dilaksanakan, Pemkab Kudus akan segera menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2021. Selanjutnya, RAPBD 2021 itu akan dibahas dalam rapat badan anggaran bersama anggota DPRD Kudus.

‘’Skala prioritas penggunaan APBD 2021 adalah pembangunan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan,’’ ungkap Hartopo.

Sedang untuk pendidikan, Hartopo menyebut sudah disediakan anggaran sendiri. Anggaran itu nantinya untuk belanja peralatan atau sarana prasarana penunjang penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Sehingga siswa merasa nyaman dan aman saat mengikuti proses pembelajaran secara tatap muka.

‘’Nanti (anggarannya) akan dibagi secara merata dalam pembahasan anggaran,’’ ujar Hartopo.

Sementara Ketua DPRD Kabupaten Kudus, Masan, mendorong Pemkab Kudus segera menyusun RAPBD 2021 dan selanjutnya dikirim ke DPRD Kudus untuk dibahas dalam rapat badan anggaran. Dia meminta, agar APBD 2021 lebih memprioritaskan pada pembangunan infrastruktur dan pemulihan ekonomi.

‘’Anggaran untuk penanganan Covid-19 juga harus tetap ada,’’ imbuhnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga mendorong Pemkab Kudus agar tetap memperhatikan rumah sakit, soal penerapan protokol kesehatannya. Sehingga pandemi ini bisa cepat selesai dan aktivitas masyarakat Kudus kembali normal. Soal anggaran penerapan protokol kesehatan di rumah sakit, Masan menyebut sampai saat ini masih tersedia.

 Masan menambahkan, rapat paripurna pembahasan anggaran APBD 2021, rencananya akan digelar pada 27 November 2020 mendatang. Untuk itu, dia berharap Tim Anggaran Pemerintah Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Kudus secepatnya menyusun RAPBD 2021.        
  
‘’Kami tunggu TAPD selesai menyusun RAPBD 2021. Jika sudah selesai, akan diparipurnakan pada 27 November 2020 mendatang,’’ pungkasnya. (adv)