Diperiksa Bawaslu, Cabup Hafidz Dicecar Puluhan Pertanyaan

Thursday, October 22, 2020
DIPERIKSA : Calon Bupati Abdul Hafidz diperiksa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Rembang di kantor Bawaslu, pada Kamis (22/10) siang.

REMBANG - Calon Bupati Abdul Hafidz diperiksa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Rembang di kantor Bawaslu, pada Kamis (22/10) siang. Ada puluhan pertanyaan yang menjadi bahan pemeriksaan. 

Pemeriksaan terhadap Hafidz, atas kasus dugaan pelanggaran kampanye menggunakan fasilitas pendidikan. Hafidz menjalani pemeriksaan selama lebih kurang 1 jam, mulai pukul 13.00 WIB sampai pukul 14.15 WIB. 

Ketua Bawaslu Rembang Totok Suparyanto menjelaskan, pemeriksaan terhadap Abdul Hafidz berdasarkan pelaporan warga beberapa waktu lalu. "Tadi ada sekitar lebih dari 20 pertanyaan yang kami gunakan sebagai bahan pemeriksaan," jelas Totok kepada wartawan usai pemeriksaan.

Ia menjelaskan, ada sejumlah alat bukti yang telah dikantongi oleh pihak Bawaslu Rembang dalam kasus pemeriksaan dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan oleh Cabup petahana, Abdul Hafidz.

"Alat bukti selain video itu kan ada macam-macam. Yang jelas kami sudah mendapatkan lah tambahan - tambahan alat bukti dalam pemeriksaan ini, dan ini sudah ada," paparnya. 

Menurutnya, ada sebanyak 4 orang saksi yang diperiksa dalam kasus tersebut. Abdul Hafidz sendiri berstatus sebagai terlapor. 

"Ini hari terakhir kita lakukan pemeriksaan. Besok kami sudah bisa umumkan hasilnya seperti apa. Apakah memang benar melanggar atau tidak, setelah kami lakukan pembahasan kedua bersama dengan Gakkumdu, ada dari Kejaksaan, kepolisian," terangnya.

Sementara Hafidz usai keluar dari ruang pemeriksaan tertutup, enggan menanggapi permintaan wawancara oleh awak media. 

"Bapak titip pesan kepada saya sebagai juru bicara, menyampaikan berterima kasih terkait adanya pelaporan itu. Saya kira itu bentuk kecintaannya warga terhadap bapak," jelas Heru Irianto, juru bicara Abdul Hafidz. 

Saat disinggung tentang proses klarifikasi di Bawaslu Kabupaten Rembang, Heru mengaku telah memasrahkan kasus kepada pihak yang berwenang. Ia pun tak memungkiri memang video yang menjadi bahan pelaporan tersebut, benar adanya.

"Sudah dijelaskan melalui beberapa akun medsos, bahwa video tersebut adalah potongan. Kalau kejadian itu memang benar, tapi terkait faktanya, itu nanti bisa langsung ke Bawaslu saja," jelasnya. (gus)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »