![]() |
PDAM Tirta Bening Pati |
PATI - Kalangan Anggota DPRD Pati masih terus mengevaluasi terkait rencana penyertaan modal yang akan diberikan kepada sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di antaranya PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (BPD Jateng), PT BPR Bank Daerah Patu (Perseroda), dan Perumda Air Minum Tirta Bening.
Menuurt
Dimas Thole Danu Tirto selaku Anggota dewan yang duduk di bangku Komisi B dia
mengatakan, pihaknya dan rekan-rekannya di komisi sedang melakukan evaluasi
mendalam terhadap ke tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut.
Dari hasil
evaluasi setiap tahunya ke tiga perusahaan milik daerah itu selalu diusulkan
untuk mendapatkan kucuran dana dari APBD Kabupaten Pati.
Menurut
Dimas itu sangat disayangkan, karena sebagai perusahaan yang sudah memiliki
profit sendiri harusnya sudah bisa berjalan mandiri dalam permodalanya.
"Setiap
tahun sudah menjadi kegiatan rutin pemerintah daerah selalu memberikan suntikan
modal BUMD yang sama. Usulanya selalu muncul dalam pembhasan baik pada APBD
murni maupun APBD perubahan.Pada dasarnya tidak masalah kita memberikan bantuan
modal, tapi sebagai badan usaha yang menghasilkan keuntungan atau profit
tentunya semakin lama harus bisa mencukupi kebutuhan sendiri tidak hanya
bergantung APBD terus-terusan. Harus belajar mandiri dan mencukupi kebutuhannya
sendiri , lha ini tiap tahun kok selalu berulang terus,” keluh Dimas
Selama ini,
lanjut Dimas, anggota dewan tidak pernah mendapatkan laporan keuangan, terkait
progres dan kinerja dari perusahaan daerah.
Meski
demikian ia mengapresiasi kepada BUMD
telah menyumbang pendapatan asli daerah (PAD), namun lebih lanjut
pihakya ingin BUMD melakukan terobosan agar bisa mandiri agar setiap tahun
tidak selalu mengandalkan alokasi dari APBD.
“Harus BUMD
yang ada ini bisa membuat terobosan seperti di bank / perusahaan swasta,
sehingga tidak membani APBD melulu. Setiap tahun selalu digerojok anggaran,
tapi di lapangan kita masih menemukan banyak keluhan para nasabah dan
pelanggan,” pungkasnya.(gus)
EmoticonEmoticon