![]() |
DARING : Gambar tangkapan layar saat KKN-T COVID-19 LITERASI NUMERASI PENDIDIKAN MATEMATIKA 7C Universitas PGRI Semarang adakan Web Seminar (Webinar), Minggu (13/9) kemarin. |
SEMARANG – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pendidikan Matematika 7C Universitas PGRI Semarang adakan Web Seminar (Webinar), Minggu (13/9) kemarin. Dengan tema “Belajar Matematika dan Hambatannya Selama Pandemi Covid-19”.
Acara yang diadakan secara daring melalui salah satu aplikasi tatap muka tersebut pun diukuti 140-an peserta umum dan 12 tamu undangan. Selain itu, juga ada 2 pemateri yakni Dea Wigimika Nugrahadmi dan Arif Ediyanto.
Salah satu panitia webinar ini mengatakan. Ide Webinar ini muncul karena selama belajar jarak jauh yang dilakukan di rumah. Banyak peserta didik yang sering mengeluh tugas banyak atau tidak paham materi yg dijelaskan guru.
“Untuk itu kami membuat webinar ini agar mengedukasi masyarakat gimana itu pembelajaran jarak jauh yang benar dan gimana solusi agar peserta didik tetap paham dengan materi yang telah dijelaskan selama masa pandemi ini,” katanya.
Pemateri dalam acara tersebut. Dea Wigimika Nugrahadmi Sespri II Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan mengatakan, Pembelajaran jarak jauh sendiri merupakan proses belajar secara jarak jauh melalui penggunaan berbagai media komunikasi. Metodenya sendiri ada 2 yaitu metode PJJ Daring dan metode PJJ Luring.
“Untuk PJJ Daring sendiri merupakan metode PJJ yang menggunakan gedget ataupun laptop melalui beberapa portal aplikasi pembelajaran daring. Sedangkan untuk metode PJJ Luring menggunakan media televisi, radio, modul pembelajaran sendiri dan lembar kerja, bahan ajar cetak, alat peraga, dan media belajar dari benda dilingkungan sekitar,” ujarnya.
Sementara itu, pemateri lainnya yakni Arif Ediyanto yang juga guru SMK N 1 Kendel menambahkan. Ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk belajar dari rumah.
“Kita bisa membuat mekanisme komunikasi antara orang
tua/wali dan peserta didik. Kemudian Membuat RPP yang sesuai minat dan kondisi
anak. Mendiskusikan rencana pembelajaran yang inklusif sesuai
kondisi peserta didik dan lain sebagainya,” pungkasnya.(mel)
EmoticonEmoticon