PKL: Foto ilustrasi PKL di Jalan Budi Utomo Kudus turut Desa Jepang, Kecamatan Mejobo.
KUDUS - Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperinkop dan UKM) Kabupaten Kudus saat ini masih melakukan pendataan, untuk pelaku usaha penerima Bantuan Presiden (Banpres) sebesar Rp 2,4 juta. Data sementara yang tercatat, jumlah pelaku UKM di Kudus sebanyak 2.077 usaha.
Kepala Bidang Koperasi dan UMKM pada Disnaker Perinkop dan UKM, Rofiq Fachri mengatakan, jumlah pelaku usaha di Kudus yang menerima Banpres diperkirakan mencapai 23 ribu pelaku usaha dari total penerima Banpres seluruh Indonesia sebesar 12 juta pelaku usaha. Sedang tahapan pendaftarannya akan ditutup pada 31 Agustus 2020.
"Bantuan ini diberikan kepada pelaku usaha yang terdampak covid-19, seperti PKL, ojek online, ojek wisata, pelaku UKM dan jenis usaha lainnya,’’ jelas Rofiq.
Soal data, Rofiq menjelaskan, data penerima Banpers sumbernya tidak hanya dari Disnaker Perinkop dan UKM Kudus saja, tetapi ada dari Dinas Perhubungan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus.
"Kami sebagai coordinator pengajuan Banpres ke pusat,’’ tandasnya.
Sambung Rofiq, untuk mendapat Banpres tersebut, ada persyaratan yang harus dilengkapi oleh pelaku usaha. Diantaranya memiliki identitas diri seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), memiliki usaha dengan dibuktikan adanya surat izin usaha mikro kecil atau lembaga pengusul dan memiliki buku rekening usaha di bank umum.
"Jika ada yang tidak lolos, nanti akan kami akomodir pada (program) jaring pengaman ekonomi,’’ ujarnya.
Salah satu pelaku usaha, Ahmad Faridiansyah saat bertemu di kantor Disnaker Perinkop dan UKM Kudus baru-baru ini mengaku pendapatannya menurun akibat pandemi covid-19. Adapun usaha yang digelutinya yaitu di bidang konveksi pembuatan kaos.
"Sejak pandemic ini pendapatanya menurun,’’ jelas.
Disinggung soal Banpres, Warga Desa Terban, Kecamatan Jekulo itu mengaku mengetahui dari teman yang juga pelaku UKM. Setelah mendapat informasi tersebut, Ia langsung datang ke kantor Disnaker Perinkop dan UKM Kudus untuk mengajukan bantuan tersebut.
"Kalau bisa dapat bantuan, uangnya akan saya belanjakan untuk kebutuhan produksi. Pinginya kedepan juga ada inovasi baru karena sudah ada modal,’’ pungkasnya. (han)
EmoticonEmoticon