Satu Pasien Covid-19 di Kudus Sembuh

Friday, May 29, 2020
SEMBUH: Plt Bupati Kudus HM Hartopo didampingi Direktur RS Aisyiyah dr Hilal Ariadi dan Kepala Desa Tenggeles Amin Santoso menyerahkan surat keterangan (Suket) Bebas Covid-19 dan bantuan sembako kepada Marsini di rumahnya, Jumat siang.
KUDUS - Satu pasien Covid-19 di RS Aisyiyah Kudus, Marsini warga Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo, Kudus dinyatakan sembuh, setelah dilakukan uji swab sebanyak 4 kali. Dua diantaranya dilakukan di RSUP Kariadi Semarang.

Hal itu diungkapkan Direktur RS Aisyiyah Kudus dr Hilal Ariadi, disela-sela mengunjungi rumah pasien turut Desa Tenggeles RT 4 RW 1 Kecamatan Mejobo, Jumat (29/5) siang.

Dikatakan, Marsini telah dirawat di RS Aisyiah Kudus selama kurang lebih tiga pekan, terhitung sejak 15-28 Mei 2020. Saat masuk rumah sakit, kondisi pasien juga sedang hamil dan menunggu proses lahiran buah hatinya.

"Sebelum proses pesalinan, kami lakukan rapid test dan hasilnya reaktif. Kemudian kami rujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19 lini satu RSUP Dr Kariadi Semarang,’’ jelas Hilal.

Tujuan dirujuk, lanjutnya Hilal, kondisi pasien tidak normal untuk melakukan persalinan di RS Aisyiyah, sehingga harus menjalani operasi sesar di RSUP Kariadi. Di rumah sakit milik Provinsi Jateng, Marsini dirawat selama tiga hari dan dilakukan uji swab sebanyak dua kali.

Hasil pertama, sambungnya, uji swabnya dinyatakan negatif. Namun hari berikutnya hasil uji swab kedua dinyatakan positif. Meski demikian, proses persalinannya pada 15 Mei lalu berjalan lancar, dan kondisi pasien serta buah hatinya sehat dan selamat. Setelah menjalani rawat inap selama tiga hari dan kondisinya semakin membaik, pasien dirujuk balik ke RS Aisyiah pada 22 Mei 2020.

"Setelah dilakkan uji swab lagi sebanyak dua kali, hasilya negatif dan hari ini (Jumat kemarin) diperbolehkan pulang beserta bayinya

Terkait gejala, Hilal menuturkan, selain melihat hasil rapid test reaktif, petugas medis mengetahui ada gejala nyeri pada bagian tulang belakang, dan suhu tubuh meningkat. Sedang hasil tracking kontak, pasien diduga terpapar oleh suaminya yang baru melakukan perjalanan dari Klaten, Jawa Tengah.

"Alhamdulillah saat ini semua (ibu dan bayi) sudah sehat. Kedepan kami hanya minta untuk melakukan kontrol kehamilan saja di RS Aisyiyah,’’ tandasnya.

Sedang Plt Bupati Kudus, HM Hartopo yang pada kesempatan itu hadir mengaku bahagia melihat ada satu lagi pasien Covid-19 di Kudus yang sembuh. Hasil tracking kontak dengan keluarga juga negatif. Dia berharap, di Kudus tidak ada lagi pasien positif Covid-19.

"Saat ini jumlah kasus Covid-19 di Kudus sudah menurun. Semoga semakin lama tidak dan segera diberlakukan new normal,’’ katanya.

Sementara Marsini kepada wartawan mengaku sebelumnya tidak mengalami gejala covid-19. Bayi yang baru lahir ini merupakan anak kedua. Selama menjalani rawat inap, dia mengaku sudah diswab sebanyak 4 kali, dua kali di RSUP Kariadi dan dua kali di RS Aisyiyah.

"Alhamdulillah sekarang sudah sembuh,’’ pungkasnya.

Diketahui, per 29 Mei 2020 kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus terdapat 21 orang tanpa gejala (OTG), 30 orang dalam pemantauan (OD) yang masih dipantau, dan total ada 41 pasien dalam pengawasan (PDP) covid-19.

Puluhan PDP tersebut terdiri dari 11 PDP dirawat, 12 PDP isolasi dan 18 PDP meninggal.

Sedang kasus positif Covid-19, total ada 34 kasus konfirmasi Covid-19  dari dalam wilayah Kabupaten Kudus. Dari 34 kasus tersebut, satu pasien masih dirawat, 29 pasien sembuh dan meninggal 4 pasien. (han/gus)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »