![]() |
Bupati Pati, Haryanto |
PATI - Penyaluran dana bantuan sosial tunai (BST) terkait Covid-19 melalui kantor pos mengalami beberapa kendala. Walaupun mendapat kuota sebanyak, 25.000 KK, namun yang terealisasi baru 17.221 KK dan yang tidak bisa disalurkan sebanyak 6.605 KK.
Hal itu diungkapkan Bupati Pati, Haryanto Kamis, (28/5) kemarin. Dirinya menjelaskan, sebaagaimana keterangan kepala kantor pos, kendala ini karena ada yang pindah rumah, dan ada yang meninggal.
“Terkait hal penerima bantuan yang sudah pindah atau meninggal dunia, saya sudah mengimbau Disdukcapil untuk sinkronisasi data. Oleh karena itu kades dan camat, Kepala Dispermades harus membantu fasilitasi data, agar bantuan ini tepat sasaran. Jangan sampai ada nuansa politis, karena awal tahun 2021 ada Pilkades,” tegas Haryanto.
Bupati pun meminta Kepala Dinsos agar segera berkoordinasi dengan Kantor Pos untuk validasi data 6.605 KK. Ia menekankan pemberian bantuan sosial tidak tumpang tindih.
Bupati juga menyampaikan terima kasih atas peran serta Kepala OPD, Pramuka, Tagana, PMI dan para relawan yang khusus ditugaskan menangani distribusi bantuan sembako.
Sedangkan untuk Kepala Puskesmas, Bupati berharap kebutuhan APD tidak menjadi kendala. “Kemarin Wakil Bupati sudah mendroping ke 29 puskesmas memberikan bantuan APD. Untuk para tenaga medis yang kurang silakan bisa usul,” ujar Bupati.
Bupati berharap kondisi penanganan covid-19 di Pati bisa terkendali dan tertangani dengan baik. Sebagaimana yang sudah dilakukan seperti random rapid test di pusat perbelanjaan yang semuanya aman. (mel/gus)
EmoticonEmoticon