![]() |
RUSUNAWA: Kondisi gedung Rusunawa Bakalankrapyak Kudus yang rencana akan digunakan tempat karantina pemudik. |
‘’Kami akan optimalkan aset daerah, untuk tempat karantina pemudiak selama 14 hari,’’ kata Plt Bupati Kudus HM Hartopo usai rapat koordinasi bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di lantai 4 gedung Setda Kudus, Kamis (2/4).
Meski sudah menyiapkan tiga gedung itu, Hartopo tetap meminta PHRI turut andil menyiapkan sejumlah ruangan untuk menampung pemudik. Namun jika kondisi di Kabupaten Kudus terjadi kegawatdaruratan pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covdi-19).
Selama dikarantina, Dia memastikan kondisi kesehatan pemudik akan terpantau aman, saat kembali ke rumah dan berkumpul dengan keluarganya. Hartopo menjelaskan, karantina itu hanya diperuntukan masyarakat yang dikategorikan orang dalam pemantauan (ODP) dan kondisi kesehatannya terlihat baik.
‘’Jika ada pemudik yang mengalami sakit atau berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) akan langsung dibawa ke rumah sakit,’’ tegasnya.
Hartopo menambahkan, sampai saat ini sudah ada 700 pemudik yang tiba di rumah masing-masing. Namun kondisi kesehatannya belum terpantau sehingga perlu dilakukan karantina.
‘’Untuk proses pemeriksaan kesehatan pemudik yang sudah pulang, akan dilakukan mulai hari ini,’’ imbuhnya.
Sementara Komandan Kodim 0722/Kudus, Letkol Arm Irwansah berharap pengusaha hotel dapat mendukung kondusifitas dengan tidak menerima pengunjung dari luar kota. Menurutnya, hotel merupakan pintu masuk untuk pengunjung dari luar kota, sehingga diharapkan dapat ikut mewaspadai.
‘’Kami berharap pemilik hotel bisa menolak orang asing yang akan menginap di hotel,’’ ujarnya.
Terpisah, Petugas Administrasi Twin Block (TB) IV Rusunawa Bakalankrapyak, M Setiawan saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Rusunawa akan menjadi tempat karantina pemudik. Rencana itupun sudah dibicarakan dalam rapat yang digelar beberapa waktu lalu.
‘’Penghuni TB IV sebanyak 28 warga diminta untuk pindah ke TB III. Tapi untuk alasannya kami tidak diberi tahu, hanya diminta untuk mengosongkan,’’ kata Setiawan kemarin. (han/gus)
EmoticonEmoticon