![]() |
RAPAT KOORDINASI: Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengealr rapat koordinasi bersama perguruan tinggi bidang kesehatan di ruang Pringgitan Pendapa Kabupaten Kudus. |
KUDUS - Pemkab Kudus mengajak perguruan tinggi bidang kesehatan di Kota Kudus, untuk menjadi tim relawan penanganan penularan covid-19. Setiap kampus diminta mengirimkan 8 sampai 10 mahasiswanya menjadi tenaga kesehatan, ditiga tempat karantina yang telah disediakan.
Hal itu disampaikan Plt Bupati Kudus HM Hartopo saat melakukan pertemuan dengan pimpinan perguruan tinggi bidang kesehatan di Pendapa Kabupaten Kudus, Senin (13/4) siang.
"Saya mengapresiasi kesanggupan perguruan tinggi bidang kesehatan, yang telah bersedia menerjunkan mahasiswanya sebagai relawan pencegahan Covid-19,’’ ujar Hartopo.
Alasan menggandeng perguruan tinggi, kata Hartopo, tenaga kesehatan yang ada di Kudus khusus penanganan virus corona di Kota Kretek masih kurang. Terutama tenaga di lapangan atau yang bertugas di tempat karantina Rusunawa Bakalankrapyak, Balai Diklat Sonyawarih, dan Graha Muria Colo.
Adapun perguruan tinggi sudah bersedia menerjunkan mahasiswanya adalah Universitas Muhammadiyah Kudus, Stikes Cendekia Utama, Akper Krida Husada, Akbid Muslimat NU dan Politeknik Kudus.
"Mahasiswa yang akan dijadikan relawan adalah mahasiswa tingkat akhir atau yang sudah memiliki kompetensi sebagai perawat maupun bidan. Mereka akan bertugas dalam sistem kerja shift,’’ jelasnya.
Hartopo menambahkan, sebelum diterjunkan relawan mahasiswa itu akan diberikan materi dan bimbingan terkait screening. Mengingat tugasnya adalah melakukan screening kepada pendatang dan mendampingi dokter saat melakukan pemeriksaan kesehatan pemudin di tempat karantina.
Untuk itu, pihaknya meminta pengelola kampus untuk memberikan pemahaman kepada orang tua mahasiswa, agar tidak memiliki rasa kekhawatiran atau takut anaknya menjadi relawan. Disisi lain, tugas ini merupakan kesempatan yang baik untuk praktek lapangan bagi mahasiswa.
"Orang tua harus diberikan pemahaman oleh kampus. Bahwa nantinya mereka akan kerja seperti ini (relawan Covid-019). Tidak perlu takut karena protokol kesehatan akan diterapkan,’’ ujarnya.
Dia menegaskan, mahasiswa yang menjadi relawan juga akan dilengkapi alat pelindung diri (APD) dan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Tak hanya itu, Hartopo juga akan menjamin kesehatan mahasiswa yang menjadi relawan, menjamin nutrisinya dan memberikan piagam penghargaan.
"Kita akan berikan jaminan kesehatan dan pemenuhan nutrisi tiap hari. Terakhir, mahasiswa nantinya kita beri piagam,’’ pungkasnya. (han/gus)
EmoticonEmoticon