![]() |
Sudiyono, Kepala Dispermades Pati |
PATI - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) memprioritaskan kegiatan yang bersumber dana dari Dana Desa (DD) untuk me-refocusing APBDes atau pengalihan kegiatan untuk penanganan dan pencegahan masyarakat terdampak wabah covid-19.
Hal itu diungkapkan, Kepala Dispermades Pati melalui Kasjono Kepala Bidang Pembangunan Desa Dispermades Kabupaten Pati saat dikonfirmasi belum lama ini. Dirinya menyebutkan, hal itu sudah sesuai dengan perubahan Permendes Nomor 6 tahun 2020.
“Tahun 2020 karena timbulnya wabah corona, dari pemerintah muncul program BLT (bantuan langsung tunai) melalui perubahan PERMENDES No. 6 Tahun 2020 agar dana desa diarahkan ke pencegahan penyebaran dan penanggulangan dampak wabah virus Covid-19,” ungkapnya.
Teknis relokasi dana desa ini, lanjut Kasjono, telah melalui musyawarah khusus yang dihadiri BPD (Badan Permusyawaratan Desa), tokoh masyarakat dan pihak yang berkaitan.
“Intinya adalah untuk menggeser kegiatan ataupun pembangunan infrastruktur atau yang lain, dengan prioritas yang terendah. Katakanlah dalam sebuah desa ada 20 kegiatan, untuk kegiatan yang terakhir katakanlah nomor 15-20 dianggarkan dana dari kegiatan itu misalnya ada 200 juta-300 juta. Dari dana itulah yang dirembuk untuk di-refocusing,” jelasnya.
Dari pantauan Dispermades Kabupaten Pati, disebutkan bahwa pencegahan dan penanganan Covid-19 telah meningkatkan kepedulian tatanan kehidupan masyarakat luas.
Oleh karenanya, lanjut Kasjono, Pemerintah Desa juga secepatnya diharapkan sangat responsif terkait penganggaran melalui refocusing dana desa sehingga mampu mengoptimalkan peran dan fungsi pencegahan pandemi corona.
Kasjono menegaskan dana desa yang digunakan untuk penanganan covid-19 bukan dihitung dari presentase, tapi seauai kebutuhan suatu desa. Sehingga setiap desa berbeda volume kebutuhannya. (mel/gus)
EmoticonEmoticon