![]() |
LARANGAN: Lokasi robohnya tower SUTT di Desa Kabongan Kidul Kecamatan/Kabupaten Rembang beberapa waktu lalu telah dipasang garis polisi. |
REMBANG - Setelah adanya penemuan sesosok mayat wanita di dekat lokasi tower PLN yang roboh di Desa Kabongan Kidul Kecamatan kota Rembang, pihak PLN melarang warga mendekat lokasi tersebut.
“Hal ini dimaksudkan agar tidak menghambat proses pekerjaan sekaligus bentuk pengamanan bagi masyarakat yang mendekati areal kerja,” ujar Senior Manager General Affairs PLN Distribusi Jateng & DIY, Elly Oktaviani Ciptati.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan PLN memasang himbauan di lokasi tower roboh agar warga berhati-hati saat beraktivitas di sekitar tower.
“Kami berharap himbauan ini dapat meningkatkan kehati-hatian masyarakat sehingga tidak terjadi kecelakaan kelistrikan akibat berada di sekitar tower dan jalur kabel transmisi,” tambah Elly.
Menurutnya, paska kejadian tower Roboh di Desa Kabongan Kidul, Kecamatan kota Rembang, petugas PLN masih berupaya melakukan perbaikan jaringan transmisi SUTT 150 kV Rembang - PLTU Rembang, agar jaringan SUTT dapat kembali normal.
Para pekerja PLN non-stop bekerja keras seharian, sehingga menarik warga sekitar untuk melihat langsung aktivitas pekerjaan tersebut. PLN menghimbau agar masyarakat yang berada di sekitar lokasi tower roboh agar berhati-hati dan tidak masuk ke areal kerja.
Dikira Meninggal Karena Kesetrum
Beberapa waktu sebelumnya, warga digegerkan dengan penemuan sesosok mayat yang tergeletak di sekitar lokasi tower SUTT PLN yang roboh.
Warga sempat mengira korban yang diketahui bernama Jatik Susanti (40), meninggal karena kesetrum aliran listrik.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Rembang kota AKP Haryanto menjelaskan, jenazah korban diketahui oleh salah satu petugas PLN yang sedang memperbaiki tower sudah dalam kondisi tergeletak. Jenazah Jatik kemudian dievakuasi dan dibawa menuju RSUD dr R Soetrasno Rembang oleh para karyawan PLN yang sedang bertugas di lokasi setempat.
"Korban awalnya sedang memanen kangkung di sawah yang berada di luar batas proyek perbaikan PLN," kata Haryanto.
Untuk mengetahui penyebab kematian korban, petugas dari polsek setempat kemudian mendatangi RSUD untuk mencari kebenaranya. Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan luka bekas sengat listrik di tubuh korban. Hingga akhirnya korban diserahkan kepada pihak keluarga.
Menurut Polisi korban meninggal saat dalam perjalanan dibawa ke RSUD dr R Soetrasno Rembang. Polisi juga menyimpulkan korban meninggal akibat serangan jantung usai terjatuh di sawah. Bukan karena tersengat aliran listrik atau kesetrum.(sov/gus)
EmoticonEmoticon