![]() |
TUTUP: Objek wisata yang dikelola UPT pada Disbudpar Kudus untuk sementara ditutup, guna pencegahan merebaknya Covid-19. |
KUDUS - Lokasi wisata yang ada di wilayah Kabupaten Kudus untuk sementara waktu ditutup selama 14 hari, terhitung mulai Rabu (18/3) kemarin. Penutupan tersebut untuk menindaklanjuti surat imbuan dari Dinas Kepemudaan, Olahrada dan Pariwisata (Dinporapar) Provinsi Jawa Tengah.
Plt Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus Sri Wahjuningsih melalui Kabid Pariwisata, Mutrikah mengatakan, penutupan ini tindak lanjut surat imbauan dari Dinporapar Provinsi Jateng, untuk penanganan wabah corona virus disease (Covid-19).
"Surat itu juga sudah kita edarkan kemarin sore Rabu, (18/3) dan pagi ini,’’ jelasnya Mutrikah kepada Jateng Pos Biro Pati, Kamis (19/3).
Sedang untuk wisata Makam Sunan Kudus dan Sunan Muria, Mutrikah mengaku belum mengecek secara langsung, apakah sudah ada kebijakan penutupan atau beum. Mengingat pengelola dua destinasi wisata religi itu bukan Disbudpar Kabupaten Kudus, melainkan ada pengelola sendiri yakni pengurus yayasan Makam Sunan Kudus dan Sunan Muria.
"Jadi bisa langsung konfirmasi ke masing-masing pengurus yayasan. Untuk destinasi wisata yang di kelola UPT di Disbudpar Kudus sudah kita tutup mulai Rabu kemarin,’’ tandasnya.
Terpisah, Kepala UPTD Museum Kretek Kudus Disbudpar Kudus, Kasman Sutiyono juga mengaku sudah menutup objek wisata Museum Kretek sejak Rabu kemarin. Pihaknya juga sudah memasang papan pemberitahuan di pintu masuk objek wisata, agar wisatawan tidak masuk ke lokasi.
"Sudah kita tutup sejak Rabu kemarin,’’ tandasnya.
Menurut Kasman, kebijakan menutup semua objek wisata di Kudus tentu akan beradampak pada pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata tahun ini. Khusus untuk Museum Kretek, target pendapatannya sebesar Rp 1 miliar. Meski demikian, pihaknya akan berupaya mengejar taget mendapatan itu, dengan menggelar berbagai kegiatan di komplek wisata Museum Kretek.
"Saya sudah ada wacana nanti selama bulan puasa akan melaksanakan berbagai kegiata pada sore. Itu untuk mengejar target pendapatan di Museum Kretek,’’ ujarnya.
Penutupan lokasi wisata juga diberlakukan di Kabupaten Pati. Sejumlah tempat wisata sudah mulai ditutup sejak Kamis (19/3/) kemarin. Hal tersebut juga untuk mengantisipasi sebagai penyebaran virus Covid-19.
Selain itu penutupan lokasi wisata juga sebagai upaya agar para pelajar yang libur, tidak mengunjungi tempat wisata. Mengingat, mereka harus berada di rumah sampai 14 hari kedepan.
Pengelola obyek wisata Bukit Kayangan Desa Klakahkasihan, Kecamatan Gembong, Ridlo mengatakan, penutupan itu sesuai dengan imbauan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Pati.
"Penutupan kami lakukan mulai hari ini (red_kemarin) yaitu 19 Maret hingga 31 maret mendatang,” katanya, Kamis (19/3/2020).
Dia menambahkan, meski baru dibuka untuk umum, namun pengunjung bukit kayangan relatif banyak. Apabila hari libur, pengunjung bisa di atas 1000 orang. Sementara hari biasa rata-rata mencapai 200an pengunjung.
Dengan adanya penutupan itu, dia juga mengaku berdampak terhadap pendapatan obyek wisata sendiri. Meski demikian langkah itu tetap dilakukan untuk mengantisipasi bersama penyebaran virus corona.
Sementara Pengelola Agro Wisata Jollong Aris Darmono mengaku menutup tempat wisata tersebut hanya dua hari, yakni pada Jumat dan Sabtu. Sementara untu hari Minggu akan dibuka kembali.
"Untuk penutupan lebih lanjut, kami masih menunggu kabar selanjutnya,” katanya.
Meski demikian, semenjak virus corona mewabah, diakui bahwa pengunjung di Agro Wisata Jolong menurun. Bahkan pada hari biasa diakui juga hanya ada sesikit pengunjung.(han/gus)
EmoticonEmoticon