![]() |
CAIRAN DISINFEKTAN: Petugas dari PMI Kudus menyemprotkan cairan disinfektan di luar ruang kelas gedung SMA Negeri 1 Kudus. |
KUDUS - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kudus melakukan penyemprotan cairan disinfektan digedung sekolah dan ruang publik yang ada di Kudus. Kegiatan itu untuk membunuh kuman atau virus yang menempel di tembok ruang kelas dan fasilitas umum tersebut.
Kepala Markas PMI Kudus, Arsi mengatakan, penyemprotan cairan disinfektan ini sebagai upaya pencegahan virus corona. Pada tahap pertama ini, penyemprotan dimulai dari dari gedung PMI Kudus, SMA N 1 Kudus dan Pusat Belajar Guru (PBG).
"Ada enam petugas yang disiagakan untuk melakukan penyemprotan tempat-tempat fasilitas umum di Kudus,’’ ungkap Arsi saat ditemui di Markas PMI Kudus, Selasa (17/3).
Tahap kedua, lanjutnya, penyemprotan akan dilakukan di tempat ibadah di Kudus, mulai dari Masjid Agung Kudus. Kegiatan ini sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat yang diberikan PMI Kudus, dengan memanfaatkan anggaran bulan dana PMI 2019.
Sedang cairan disinfektan, katanya, merupakan produk sendiri yakni zat kalorin yang ada di sabun pemutih baju dicampur air bersih. Satu tangki penyemprot tersebut, komposisinya satu liter zat kalorin dan 50 liter air bersih.
"Insyallah cairan ini cukup untuk membunuh bakteri maupun virus corona,’’ tandasnya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Kudus Shodiqun menyambut positif adanya penyemprotan disinfektan yang digagas PMI Kudus.
Penyemprotan disinfektan ini dinilai dapat meminimalisir penularan coronavirus di sekolah maupun tempat fasilitas umum.
"Semua ini demi keamanan masyarakat di Kudus, terutama anak-anak sekolah,’’ ujarnya.
Shodiqun menambahkan, saat ini semua siswa sekolah di rumah masing-masing atau belajar jarak jauh menggunakan internet google class. Artinya semua siswa tidak libur tapi menggarap tugas sekolah yang sudah diunduh dari google class tersebut.
"Materi yang diunduh itu diupload oleh guru tadi malam. Paginya siswa mendownload dan kemudian menggarap tugas yang sudah diunduh itu,’’ paparnya.
Disinggung soal ujian, lanjutnya, untuk sementara ini ditunda sesuai intruksi dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Semua kegiatan sekolah pun ditunda selama 14 hari kedepan sejak Senin (16/3) kemarin.
"Kegiatan siswa semua dibatalkan. Siswa maupun wali murid yang ijin mengikuti lomba ke luar negeri pun tidak ada, semua dibatalkan,’’ tandasnya. (han/gus)
EmoticonEmoticon