Rutan Kudus Buka Layanan Kunjungan dan Sidang Online

Wednesday, March 25, 2020
VIDEO CALL: Sejumlah warga binaan Rutan Kelas IIB Kudus melakukan komunikasi kepada keluarganya melaui video call.
KUDUS - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kudus memberlakukan layanan kunjungan warga binaan secara online sejak Senin (23/3). Hal itu dilakukan agar keluarga tetap bisa berkomunikasi dengan para penghuni lembaga pemasyarakatan setempat.

Kepala Rutan Kelas IIB Kudus, Suprihadi mengatakan, kunjungan online untuk warga binaan Rutan Kelas IIB Kudus akan diberlakukan sampai 2 April mendatang. Menyusul jam kunjung di rutan Kudus dihapus untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Warga binaan bisa menggunakan video call untuk menghubungi keluarganya,’’ jelas Suprihari saat ditemui di Rutan Kelas IIB Kudus beberapa waktu lalu.

Untuk layanan kunjungan online ini, pihaknya sudah menyediakan tiga unit komputer yang dilengkapi kamera, untuk memfasilitasi 193 warga binaan Rutan Kudus yang ingin berkomunikasi keluarga di rumah.

Setiap warga binaan, kata Suprihadi, diberi waktu selam tiga menit untuk menggunakan fasilitas tersebut. Namun jika masih ada yang ingin berkomunikasi diperbolehkan, setelah antriannya selesai.

"Maksimal penggunaan tiga kali,’’ ungkapnya.

Lebih lanjut, selain kunjungan online, Rutan Kudus sudah bekerjasama dengan Pengadilan Negeri (PN) Kudus untuk pemberlakuan sidang secara online. Dengan demikian, para narapidana tidak perlu datang ke PN untuk mengikuti sidang.

"Cukup video call saja saat sidang. Semua sudah dipersiapkan di ruangan lantai dua. Hari ini ada 11 orang yang menjalani sidang secara online,’’ paparnya.  

Suprihadi menambahkan, untuk menjaga kebersihan rumah tahanan, pihaknya sudah menyiapkan hand sanitizer dan lima wastafel untuk cuci tangan warga binaan. Selain itu, sercara berkala ruang tahanan yang dihuni 82 tahanan dan 111 narapidana, juga disemprot cairan disinfektan untuk membunuh kuman.

"Kegiatan ini sesuai instruksi dari pusat,’’ imbuhnya.

Salah satu warga binaan Rutan Kelas IIB Kudus, Abdul Ghani (60), warga Kecamatan Bae mengaku senang masih bisa melakukan komunikasi dengan keluarganya, ditengah mewabahnya virus corona dan jadwal kunjungan ditiadakan untuk sementara waktu. Namun waktu komunikasi yang diberikan sangat singkat, hanya tiga menit.

"Tapi tidak apa-apa, disyukuri saja. Kalau ada jadwal kunjungan sampai dua jam, pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu,’’ kata Ghani.  

Dia berharap, virus corona ini tidak semakin meluas dan tidak menimpa keluarga, warga binaan dan masyarakat selurunya. Dia mengakui sudah menjalani hukuman selama delapan bulan di rutan setempat.

"Enam bulan lagi keluar. Saya harap tidak terjadi apa-apa, semua keluarga saya sehat dan juga teman-teman disini,’’ pungkasnya. (han/gus)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »