PDP Corona di Kudus Menjadi Sembilan Orang

Sunday, March 22, 2020
DATA PENYEBARAN CORONA: Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus menunjukkan data penyebaran virus corna di Command Center Diskomindo Kudus.

KUDUS - Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di rawat di dua rumah sakit rujukan virus corona di Kabupaten Kudus, Minggu (22/3) pada pukul 13.00 WIB tercatat ada 9 pasien. Pasien tersebut kini masih di rawat di RSUD dr Loekmmono Hadi Kudus sebanyak 8 pasien dan RS Mardi Rahayu satu pasien.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus, dr Andidi Ari Dewi kepada Jateng Pos melalui pesan whatsapp, Minggu siang kemarin.  Sembilan PDP itu, 4 pasien asal Kabupaten Kudus, 2 pasien rujukan dari Demak, 2 pasien dari Jepara dan satu pasien dari Grobogan.

‘’8 pasien masih dirawat di RSUD dan 1 pasien di rawat di RR Mardi Rahayu,’’ jelasnya.

Sedang untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP),  kata Andini, sampai Minggu siang kemarin tercatat ada 70 orang, terdiri dari 39 orang berasal dari dalam wilayah Kota Kudus dan 31 orang dari luar daerah.

Dia mengungkapkan, ODP adalah orang dengan gejala lebih dari 38 derajat celsius dan memiliki riwayat demam atau ispa tanpa pneumonia. Yang bersangkutan sebelumnya juga memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit virus corona, pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala tersebut.

‘’Sedang untuk PDP, orang yang mengalami gejala demam lebih dari 38 derajat celcius atau riwayat demam, ispa dan pnemunia ringan hingga berat,’’ ungkapnya.

Lebih lanjut, kata Andini, dikategorian PDP, sebelumnya yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan ke Negara terjangkit corona dan melakukan kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam 14 hari terakhir. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang merasa masuk kategori PDP segera memeriksakan ke rumah sakit.

Masyarakat juga diminta untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yakni istirahat yang cukup, olahraga, makan makanan bergizi dan memasak daging yang benar-benar matang. Selain itu selalu melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air yang mengalir dalam kehidupan sehari-harinya.

‘’Etika batuk juga harus diterapkan atau menggunakan masker, serta melakukan sosial distancing,’’ ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, mengantisipasi merebaknya Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Kudus, pemerintah setempat membentuk gugus tugas yang diketuai Sekretaris Daerah (Sekda) Kudus Sam’ani Intakoris. Hal itu diungkapkan Plt Bupati Kudus HM Hartopo usai memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Command Center Diskominfo, Kamis (19/3).

‘’Saya harapkan hari ini (Kamis kemarin) langsung bisa bergerak,’’ jelas Hartopo. (han/gus)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »