 |
| GELAR SALAT JUMAT: Masjid Menara Kudus tetap gelar salat jumat ditengah pandemi virus corona. |
KUDUS - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah beberapa waktu lalu menerbitkan tausiyah atau surat edaran tentang penyelenggaran ibadah berjamaah di masjid se Jateng dalam situasi darurat Covid-19. Salah satu isi tausiyah itu adalah terkait larangan pengelola masjid di Jawa Tengah menggelar salat jumat, dan mengganti salat duhur di rumah masing-masing.
Namun anjuran itu tidak dilaksanakan pengurus Masjid Al Aqsa Menara Kudus, sehingga pada Jumat (27/3) tetap menggelar salat jumat yang dihadiri ratusan jamaah. Berbeda dengan Masjid Agung Kudus yang mengikuti tausiyah itu yakni pengelola tidak menggelar salat jumat berjamaah.
Meski tetap menggelar salat jumat, pengelola Masjid Menara Kudus mewajibkan para jamaah untuk mencuci tangan pakai sabun sebelum masuk teras masjid dan mengambil air wudhu.
‘’Mohon cuci tangan sebelum masuk masjid,’’ seru petugas yang berjaga di depan pintu halaman masjid.
Pantauan di lapangan, semua jamaah mengikuti arahan dari petugas tersebut. Namun para jamaah terlihat sebagian besar tidak memakai masker, untuk menghindari penyebaran corona virus.
Salah satu jamaah Muhammad Sofii (58), saat diwawancara mengaku tidak khawatir dengan penularan corona. Dengan demikian tetap mengikuti salat jumat berjamaah di Masjid Menara Kudus. Dirinya pun mengaku tidak pernah memakai masker dan yakin tidak akan tertular virus.
‘’Saya percaya diri tidak memakai masker. Selesai salat, saya juga masih salaman dengan jamaah lain seperti biasa,’’ ungkap warga Desa Demaan Kecamatan Kota Kudus itu.
Menurutnya, hidup dan mati itu sudah ditentukan Allah SWT sebagai dzat yang memiliki kuasa atas kehidupan manusia. Meski demikian, dia berharap musibah ini cepat selesai dan kehidupan manusia kembali berjalan normal.
‘’Musibah ini milik Allah. Semoga musibah ini bisa segera hilang,’’ tandasnya.
Sementara Khotib Salat Jumat Masjid Menara Kudus, Nur menuturkan, masjid Al Aqsa Menara Kudus yang berada di komplek makam Sunan Kudus, akan tetap menggelar salat Jumat sesuai ketentuan ajaran agama islam. Pihaknya juga tidak mempersoalkan masjid lain yang tidak menggelar salat jumat dan mengikuti anjura MUI Jateng.
‘’Tidak ada masalah, itu urusan sendiri-sendiri. Kalau kita tidak ada masalah,’’ tegasnya.
Dia menambahkan, dalam berkhotbah juga sudah sesuai anjuran yakni tidak lama dan materinya terkait imbauan agar masyarakat tetap menjaga diri supaya tidak terjangkit virus corona.
‘’Ya tetap jaga kebersihan dan mencuci tangan setelah aktivitas,’’ tegasnya.
Sedang Ketua Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) Nadjib Hasan saat ditemui di komplek Makam Sunan Kudus enggan berkomentar. (han/gus)
EmoticonEmoticon