Korban Lakalantas Meningkat

Monday, March 23, 2020
FOTO ILUSTRASI Kecelakaan Lalulintas. (Net)
REMBANG - Kepolisian Resor Rembang mengajak masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan ketika berkendara di jalan raya, mengingat jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Rembang tergolong tinggi.

Kapolres Rembang, AKBP Dolly A. Primanto membeberkan, tren jumlah korban kecelakaan dua tahun terakhir cenderung meningkat. Pada tahun 2018 lalu kecelakaan lalu lintas merenggut sekitar 400 nyawa korban. Sementara pada 2019 menjadi 500an orang. Yang lebih memprihatinkan, korban meninggal dunia didominasi kaum pelajar maupun usia produktif.

“Macam-macam kejadiannya. Ada ibu-ibu terjepit truk, ada yang lagi jalan sama keluarganya dihantam dari belakang. Kita doa bersama, agar tahun 2020 ini tidak meningkat jumlahnya. Tentu jadi perhatian kita bersama,“ kata Kapolres.

Pihaknya mengamati ada sejumlah penyebab tingginya angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Rembang. Di antaranya jalur Pantura membentang sepanjang 63 kilometer, dari Kaliori-Sarang. Apalagi kondisinya ramai dan rata-rata memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. “Kita berkendara untuk Rembang saja 63 km, 1 jam lebih itu, butuh fisik prima," ujarnya.

Selain faktor jalan yang sebagian rusak, penyebab dominan lainnya adalah kelalaian manusia. Semisal tidak memakai helm, mengantuk dan berkendara dalam pengaruh Miras.
“Menyalip kendaraan lain, tapi tidak memperhatikan kondisi di depannya aman atau tidak. Hal itu juga sering," imbuh Dolly.

Untuk menekan angka kecelakaan, pihaknya mengedepankan fungsi Satuan Lalu Lintas, terutama dari sisi pencegahan. "Melalui penambahan rambu peringatan, memperbanyak sosialisasi, dan lainnya. (sov/gus)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »