Hotel Diminta Siapkan Ruang Karantina

Sunday, March 22, 2020
SIDAK HOTEL: Kepala Puskesmas Jati Ahmad Muhammad bersama jajaran Muspika Kecamatan Jati mengecek fasilitas yang disiapkan manajemen hotel, untuk penanganan dan pencegahn Covid-19.
KUDUS - Puskesmas Jati bersama jajaran Muspika Kecamatan Jati menggelar inpeksi mendadak (Sidak) di sejumlah hotel dan pasar di wilayah Kecamatan Jati Kudus. Pada kesempatan itu, Kepala Puskesmas Jati, Ahmad Muhammad mengimbau manajemen hotel untuk menyiapkan ruang karantina, bagi pengunjung yang diketahui suspek corona virus disease atau Covid-19.

Ahmad Muhammad mengatakan, Pemkab Kudus terus berupaya melakukan pencegahan dan penanganan penyebaran virus corona. Salah satu yang dilakukan adalah melakukan pengecekan penyediaan fasilitas hand sanitizer dan thermo gun serta ruang karantina. Baik untuk pengunjung maupun karyawan yang diduga orang dalam pengawasan (ODP) corona virus.

‘’Hotel penting melakukan standar operasional penanganan Covid-19, menyusul banyak tamu yang datang dari luar daerah,’’ kata Ahmad baru-baru ini.

Guna pencegahan penyebaran corona, sambung Ahmad, Puskesmas Jati siap memberikan bantuan pelayanan kesehatan, jika pihak menejeman menemukan ada pengunjung yang diduga mengalami gejala maupun suspek corona.

’’Kalau ditemukan ada pengunjung mengalami gejala klinis corona segera melapor. Kami bantuk untuk pengecekan kesehatan,’’ tandasnya.

Pihaknya juga mengimbau, di dalam lift yang ada di hotel tersebut, agar dipasangi poster etika batuk dan bersin serta gambar seseorang yang menggunakan masker. Hal it juga disebut sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.

‘’Kalau membutuhkan poster itu, pihak manajemen bisa menghubungi Puskesmas,’’ imbuhnya.

Sementara Human Resource Departemen (HRD) Hotel Griptha Kudus, Adrea Felita Novita mengatakan, sejak virus corona ini mewabah, jumlah pengunjung mengalami penurunan yang signifikan. Bahkan event organizer (EO) atau perseorangan yang memesan tempat untuk kegiatan juga sepi.

‘’Sejak corona ini mewabah penurunannya mencapai 50 persen,’’ jelasnya.

Terkait penanganan Covid, Felita menegaskan sudah menerapkan standar operasional prosedur (SOP), mulai menyiapakan hand sanitizer, thermo gun dan ruang karantina. Tidak hanya kepada pengunjung, semua karyawan yang masuk juga dilakukan pengecekan.

‘’Kalau ada karyawan yang diketaui mengalami gejala covid atau demam dengan suhu 37,5 derajat, langsung kami suruh pulang. Namun pulangnya tidak ke rumah, saya arahkan ke RSUD Kudus,’’ ungkapnya. (han/gus)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »