![]() |
KONFERENSI PERS: Plt Bupati Kudus bersama Pimpinan Forkopimda dan tim Gugus Tugas Covid-19 menggelar konferensi pers di ruang Pringgitan Pendapa Kabupaten Kudus. |
KUDUS - Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Corona Virus Disease atau yang disebut Covid-19 pada Senin (23/3) siang tercatat ada 13 orang. Belasan pasien tersebut kini tengah mendapat perawatan di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus sebanyak 8 orang, RS Aisyiah 3 orang, dan RS Mardi Rahayu 2 orang. Sedang orang dalam pemantauan (ODP) virus corna di Kudus, tercatat ada 84 orang.
Melihat data tersebut, Plt Bupati Kudus HM Hartopo meminta Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kudus harus melakukan pencegahan penyebaran virus corona itu secara optimal. Pihaknya juga menginstruksikan agar memaksimal peran camat dan kepala desa serta lurah di Kota Kudus.
"Saat ini tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 telah bekerja secara konkret,’’ jelas Hartopo saat menggelar Conferensi Pers di ruag pringgitan Pendapa Kabupaten Kudus, Senin (23/3).
Dia juga meminta para camat, kades dan lurah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terkait pencegahan dan penanganan virus Corona. Diakui, alat pelindung diri (APD) yang dimiliki rumah sakit rujukan penanganan virus corona di Kudus, saat ini memang sangat terbatas.
Dengan demikian, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus dan Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah DPPKAD) Kudus harus bersinergi untuk pengadaan APD. Jika beberapa waktu yang lalu sempat tersiar kabar adanya APD yang kurang memenuhi syarat, Hartopo menyarankan agar APD tersebut tetap dibeli.
"Namun setelah dibeli harus disesuaikan dengan standar yang berlaku. Hal tersebut perlu dilakukan karena saat ini stok APD jumlahnya terbatas,’’ jelasnya.
Hartopo kembali mengimbau, dalam rangka pencegahan dan penanganan corona, seluruh rumah sakit di Kudus diminta menyediakan ruang isolasi khusus. Selain itu rumah sakit diminta untuk tidak hanya berburu soal pendapatan, tetapi harus memikirkan keselamatan masyarakat.
"Sudah saatnya kita berbicara tentang kemanusiaan,’’ imbuhnya.
Dirinya juga meminta bantuan Polres Kudus untuk turut memberikan imbuan kepada masyarakat, agar tidak berkerumun atau menyelenggarakan kegiatan yang mengundang massa. Imbauan itu dilakukan sambil melaksanakan penyisiran yang dilaksanakan mulai Senin kemarin.
‘’Sebagai langkah pencegahan, saya minta bantuan pak Kapolres untuk bisa menyisir dan membubarkan kerumunan warga. Kalau bisa juga diberikan edukasi tentang bahaya virus ini,’’ pungkasnya. (han)
EmoticonEmoticon