![]() |
RUANG ISOLASI:
Plt Bupati Kudus HM Hartopo didampingi Kepala DKK Kudus Joko Dwi Putranto dan
Direktur RSMR dr Pujianto meninjau kesiapan ruang isolasi khusus PDP Corona
yang disediakan RSMR.
|
KUDUS - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo mengecek kesiapan Rumah Sakit Mardi Rahayu (RSMR) menangani pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona, setelah ditunjuk Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanganan pasien suspect virus corona.
Penunjukan itu berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 445/42 Tahun 2020 tentang Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Rujukan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu Lini Kedua di Jawa Tengah yang berlaku mulai ditetapkan pada 15 Maret 2020 yang diterima manajemen RSMR pada Rabu (18/3).
"Kami sudah menyiapkan ruang khusus isolasi pasien Covid-19 dengan kapasitas 4 tempat tidur dan tim medis,’’ kata Direktur RSMR Kudus dr Pujianto.
Meski demikian, lanjutnya, masih ada kendala yang harus dihadapi yakni penyediaan alat pelindung diri (APD), alat khusus pengambilan sampel lendir hidung bagian belakang, alat pengambilan specimen virus dan transportasi sampel virus atau virus transport media (VTM).
"Kendalanya, selain mahal barangnya juga tidak ada,’’ jelasnya.
Dia memaparkan, berdasarkan pengalaman rumah sakit lain yang ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan PDP corona, untuk satu pasien tim medis membutuhkan enam set APD lengkap setiap harinya. Sedang APD yang tersedia saat ini hanya cukup untuk sekitar delapan hari.
"Alat untuk swab dan VTM kami tidak ada. Kami berharap, Dinas Kesehatan Provinsi Jateng segera memberikan APD, swab dan VTM, agar pelayanan dapat dilakukan dengan optimal,’’ ujarnya.
Menanggapi hal itu, HM Hartopo menyambut baik dan apresiasi langkah yang dilakukan RS Mardi Rahayu. Dia juga menyebut ruang isolasi yang disiapkan sangat steril, pun dengan kesiapan petugas medis serta fasilitas audio untuk keluarga pasien. Terkait kendala yang dihadapi, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah.
"Penunjukan ini tentu menambah daftar rumah sakit yang siap menangani pasien virus Corona. Saya apresiasi langkah nyata RS Mardi Rahayu yang telah siap siaga mempersiapkan Ruang Isolasi Khusus,’’ kata Hartopo didampingi Kepala DKK Kudus Joko Dwi Putranto.
Meski demikian, pihaknya meminta manajemen RSMR tetap menunggu Surat Keputusan dari Gubernur terkait penunjukan rumah sakit rujukan itu turun. Dalam waktu dekat, Hartopo akan mengunjungi sejumlah rumah sakit di Kudus yang telah menyiapkan ruang isolasi khusus PDP corona.
"Langkah ini sebagai wujud komitmen Pemkab Kudus dalam menangani virus Corona,’’ tandasnya. (han/gus)
EmoticonEmoticon